MALPRAKTIK, TANGGUNG JAWAB DOKTER ATAU RUMAH SAKIT?

Posted by mochihotoru | Posted in , , , , , | Posted on 9:21:00 PM

0

Dugaan kasus malpraktik terus saja bermunculan. Pasien yang merasa dirugikan biasanya akan melakukan gugatan hukum untuk meminta pertanggungjawaban. Siapa yang harus bertanggung jawab, dokter atau rumah sakit?

http://kaahil.files.wordpress.com/2009/07/medical-malpractice.jpg

Ketika mengalami kerugian selama menjalani perawatan di rumah sakit, paling tidak pasien akan berhadapan dengan dua pihak, yakni dokter dan rumah sakit. Kedua pihak tersebut memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri.

Dokter akan mampertanggungjawabkan tindakan medis yang dilakukan, sementara rumah sakit bertanggung jawab atas layanan kesehatan yang diselenggarakannya. Hal ini kadang tidak dipahami pasien, sehingga bingung dalam menentukan pihak mana yang harus dituntut.

Secara pidana, dokter juga bisa digugat atas kelalaian yang dilakukan selama menjalankan profesi sehingga menyebabkan kerugian bagi pasien. Hal ini diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 361.

Ini berarti dokter akan mempertanggungjawabkan sendiri tindakan medis yang menyebabkan malpraktik. Hal ini dibenarkan oleh mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Kartono Mohammad.

“Jika penyebabnya adalah tindakan dokter, maka dokter yang harus bertanggung jawab. Sedangkan jika disebabkan oleh kesalahan dalam perawatan, maka itu menjadi tanggung jawab rumah sakit. Lalu yang menentukan adalah pengadilan,” tuturnya saat dihubungi detikHealth.

Jika secara pidana dokter akan menanggung sendiri akibat dari tindakannya, maka secara perdata tidak selalu demikian. Sebab Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata) mengenal perbuatan hukum tidak langsung, seperti tercantum dalam pasal 1367.

http://www.freewebs.com/kiathadapigugatan/Bagan%201.JPG

Pasal tersebut mengatakan, seseorang bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan oleh perbuatan orang yang menjadi tanggungannya atau pengawasannya. Jika dokter bekerja untuk rumah sakit, maka seharusnya dokter tersebut berada di bawah pengawasan rumah sakit.

Ini berarti rumah sakit juga punya tanggung jawab atas tindakan dokter yang menyebabkan kerugian bagi pasien. Karena itu, tidak salah jika tuntutan ganti rugi juga ditujukan kepada rumah sakit.

Bahkan dalam beberapa kasus, pasien lebih punya kepentingan dengan gugatan perkara perdata dibandingkan pidana. Sebab sanksi pidana lebih ditujukan untuk memberi efek jera, sementara di ranah perdata pasien akan mendapat ganti rugi materi jika berhasil memenangkan perkara.

Sementara itu jika mengadu ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI), pasien diharuskan untuk mencantumkan tempat praktik dokter serta waktu tindakan itu dilakukan. Jika tindakan dilakukan di rumah sakit, maka nama rumah sakit harus dicantumkan.

Hanya saja ini bukan berarti bahwa MKDKI punya wewenang untuk menjatuhkan sanksi terhadap rumah sakit, sebab investigasi MKDKI hanya berlaku internal di kalangan profesi kedokteran. Bahkan keputusannya tidak selalu dipakai di pengadilan, hanya jika memang diperlukan saja.

Bagaimanapun rumah sakit juga memiliki tanggung jawab atas layanan kesehatan yang diselenggarakannya. Demikian pula dokter yang juga bukan profesi yang kebal hukum, sehingga pasien dapat mengadu apabila timbul kerugian akibat malpraktik.


http://lh4.ggpht.com/_iRCt-m6tg6Y/Siam4nS3pJI/AAAAAAAAH4M/DU01U3_yHlQ/dokter-mal-praktik.jpg

Namun untuk membuktikan malpraktik amatlah sulit, apalagi jika dokter sudah melakukan tindakan sesuai standar. Jalan damai yang akhirnya dipilih oleh kedua belah pihak yang bersengketa.

(detik.com)

URUTAN KEEMPAT “100 TOKOH”: BUDDHA (563 SM - 483 SM)

Posted by mochihotoru | Posted in | Posted on 8:25:00 PM

0

Gautama Buddha, Shakyamuni Buddha, atau Siddhartha Gautama, yang bernama asli pangeran Siddhattha Gotama, pendiri agama Buddha, salah satu dari agama terbesar di dunia. Putra raja Kapilavastu, timur laut India, berbatasan dengan Nepal. Siddhartha sendiri (marga Gautama dari suku Sakya) konon lahir di Lumbini yang kini termasuk wilayah negara Nepal. Menikah pada umur enam belas tahun dengan sepupunya yang sebaya. Dibesarkan di dalam istana mewah, pangeran Siddhartha tak betah dengan hidup enak berleha-leha, dan dirundung rasa tidak puas yang amat sangat. Dari jendela istana yang gemerlapan ia menjenguk ke luar dan tampak olehnya orang-orang miskin terkapar di jalan-jalan, makan pagi sore tidak, atau tidak mampu makan sama sekali. Hari demi hari mengejar kebutuhan hidup yang tak kunjung terjangkau bagai seikat gandum di gantung di moncong keledai. Katakanlah itu yang gembel. Sedangkan yang berpunya pun sering kehinggapan rasa tak puas, waswas gelisah, kecewa dan murung karena dihantui serba penyakit yang setiap waktu menyeretnya ke liang lahat. Siddhartha berpikir, keadaan ini mesti diubah. Mesti terwujud makna hidup dalam arti kata yang sesungguhnya, dan bukan sekadar kesenangan yang bersifat sementara yang senantiasa dibayangi dengan penderitaan dan kematian.

Tatkala berumur dua puluh sembilan tahun, tak lama sesudah putra pertamanya lahir, Gautama mengambil keputusan ia mesti meninggalkan kehidupan istananya dan menghambakan diri kepada upaya mencari kebenaran sejati yang bukan sepuhan. Berpikir bukan sekadar berpikir, melainkan bertindak. Dengan lenggang kangkung ia tinggalkan istana, tanpa membawa serta anak dan istri, tanpa membawa barang dan harta apapun, dan menjadi gelandangan tanpa uang sepeser pun di kantong. Langkah pertama, untuk sementara waktu, ia menuntut ilmu dari orang-orang bijak yang ada saat itu dan sesudah merasa cukup mengantongi ilmu pengetahuan, ia sampai pada tingkat kesimpulan pemecahan masalah ketidakpuasan manusia.

Umum beranggapan, bertapa itu jalan menuju kearifan sejati. Atas dasar anggapan itu Gautama mencoba menjadi seorang pertapa, bertahun-tahun puasa serta menahan nafsu sehebat-hebatnya. Akhimya ia sadar laku menyiksa diri ujung-ujungnya cuma mengaburkan pikiran, dan bukannya malah menuntun lebih dekat kepada kebenaran sejati. Pikir punya pikir, ia putuskan untuk makan saja seperti layaknya manusia normal dan berhenti bertapa karena perbuatan itu bukan saja tidak ada gunanya melainkan bisa membuat badan kurus, lemah, mata berkunang-kunang, mengantuk, linu, bahkan juga mendekati kebodohan.

Dalam kesendirian yang tenang dan tentram, ia bergumul dengan kehidupan yang penuh problem manusiawi. Akhirnya pada suatu malam, ketika ia sedang duduk di bawah sebuah pohon berdaun lebar dan berbuahkan semacam bentuk buah pir yang sarat biji, maka berdatanganlah teka-teki masalah kehidupan seakan berjatuhan menimpanya. Semalam suntuk Siddhartha merenung dalam-dalam. Ketika mentari merekah di ufuk timur, ia tersentak dan bersamaan dengan itu ia yakin bahwa persoalan-persoalan yang rumit itu telah terpecahkan. Iia pun mulai saat itu menyebut dirinya Buddha “orang yang diberi penerangan.”

Pada saat itu umurnya menginjak tiga puluh lima tahun. Sisa umurnya yang empat puluh lima tahun dipergunakannya berkelana sepanjang India bagian utara, menyebarkan filosofi barunya di depan khalayak siapa saja yang sudi mendengarkan. Saat ia wafat, tahun 483 Sebelum Masehi, sudah ratusan ribu orang mengikuti ajarannya. Meskipun ucapan-ucapannya masih belum ditulis orang tapi petuah-petuahnya dihafal oleh banyak pengikutnya, lalu diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya lewat mulut semata.

Pokok ajaran Buddha dapat diringkas di dalam apa yang menurut istilah penganutnya “Empat Kebajikan Kebenaran”. Pertama, kehidupan manusia itu pada dasarnya tidak bahagia. Kedua, sebab-musabab ketidakbahagiaan itu adalah karena memikirkan kepentingan diri sendiri serta terbelenggu oleh nafsu. Ketiga, pemikiran kepentingan diri sendiri dan nafsu dapat ditekan habis bilamana segala nafsu dan hasrat dapat ditiadakan, dalam ajaran Buddha disebut Nirwana. Keempat, menimbang benar, berpikir benar, berbicara benar, berbuat benar, cari nafkah benar, berusaha benar, mengingat benar, meditasi benar. Dapat ditambahkan agama Buddha itu terbuka buat siapa saja, tak peduli dari ras apapun berasal (ini yang membedakannya dengan agama Hindu).

Beberapa saat sesudah Gautama wafat agama baru ini merambat pelan. Pada abad ke-3 sebelum Masehi, seorang kaisar India yang besar kuasa bernama Asoka menjadi pemeluk agama Buddha. Berkat dukungannya, penyebaran agama Buddha melesat deras, bukan saja di India, tapi juga di Birma. Dari sini agama itu menjalar ke seluruh Asia Tenggara, ke Malaysia dan Indonesia.

Angin penyebaran pengaruh itu bukan cuma bertiup ke selatan melainkan juga ke utara, menerobos masuk Tibet, ke Afganistan dan Asia Tengah. Tidak sampai situ. Agama ini juga merambah ke Cina dan memberi pengaruh yang bukan main besarnya. Dari sana, agama Buddha menyeberang ke Jepang dan Korea.

Sedangkan di India sendiri agama baru itu mulai menurun pengaruhnya sesudah sekitar tahun 500 Masehi malahan nyaris punah di tahun 1200. Sebaliknya di Cina dan di Jepang, agama Buddha tetap bertahan sebagai agama pokok. Begitu pula di Tibet dan Asia Tenggara agama itu mengalami masa jayanya berabad-abad.

Ajaran-ajaran Buddha tidak tertulis hingga berabad-abad sesudah wafatnya Gautama. Karena itu mudahlah dimaklumi mengapa agama itu terpecah-pecah ke dalam pelbagai sekte. Dua cabang besar agama Buddha adalah cabang Theravada, yang pengaruhnya terutama di Asia Tenggara dan menurut anggapan sebagian besar sarjana-sarjana Barat cabang inilah yang paling mendekati ajaran-ajaran Buddha yang asli. Cabang lainnya adalah Mahayana, bobot pengaruhnya terletak di Tibet, Cina dan juga di Asia Tenggara secara umum.

Buddha, selaku pendiri salah satu agama terbesar di dunia, jelas layak menduduki urutan tingkat hampir teratas dalam daftar buku 100 Tokoh ini. Karena jumlah pemeluk agama Buddha tinggal 200 juta dibanding dengan pemeluk agama Islam yang mencapai 500 juta dan pemeluk Agama Kristen yang mencapai satu milyar. Dengan sendirinya pengaruh Buddha lebih kecil ketimbang Muhammad atau Yesus Kristus (Isa Almasih). Akan tetapi, beda jumlah penganut—jika dijadikan ukuran yang ketat secara berlebihan—bisa juga menyesatkan. Misalnya, matinya atau merosotnya agama Buddha di India bukan merosot sembarang merosot, melainkan karena agama Hindu sudah menyerap banyak ajaran dan prinsip-prinsip Buddha ke dalam tubuhnya. Di Cina pun, sejumlah besar penduduk yang tidak lagi terang-terangan menyebut dirinya penganut Buddha dalam praktik kehidupan sehari-hari sebenarnya amat di pengaruhi oleh filosofi agama.

Agama Buddha, jauh mengungguli baik Islam maupun Kekristenan, punya anasir pasifis yang amat menonjol. Pandangan yang berpangkal pada tanpa kekerasan ini memainkan peranan penting dalam sejarah politik negara-negara berpenganut Buddha.

Banyak orang berpendapat, bila suatu saat kelak Yesus turun kembali ke bumi ia akan terkaget-kaget melihat segala apa yang dilakukan orang atas nama-Nya, dan akan cemas atas pertumpahan darah yang terjadi dalam pertentangan antar sekte yang saling berbeda pendapat yang sama-sama mengaku jadi pengikut-Nya. Begitu juga akan terjadi pada diri sang Buddha. Ia tak bisa tidak ternganga-nganga menyaksikan begitu banyaknya sekte-sekte agama Buddha yang bertumbuhan di mana-mana, saling berbeda satu sama lain walau semuanya mengaku pemeluk Buddhisme. Namun, bagaimanapun semrawutnya sekte-sekte yang saling berbeda itu tidaklah sampai menimbulkan perang agama berdarah seperti terjadi di dunia Kristen-Eropa. Dalam hubungan ini, paling sedikit berarti ajaran Buddha tampak jauh mendalam dihayati oleh pemeluknya ketimbang ajaran-ajaran Yesus dalam kaitan yang sama.

Buddha dan Kong Hu-Cu kira-kira punya pengaruh setaraf terhadap dunia. Keduanya hidup di kurun waktu yang hampir bersamaan, dan jumlah pengikutnya pun tak jauh beda. Pilihan penulis menempatkan nama Buddha lebih dulu daripada Kong Hu Cu dalam urutan disandarkan atas dua pertimbangan: pertama, perkembangan Komunisme di Cina nyaris menyapu habis pengaruh Kong Hu Cu, sedangkan tampaknya masa depan Buddha masih lebih banyak celah dan pengaruh ketimbang dalam Kong Hu Cu; kedua, kegagalan ajaran Kong Hu Cu menyebar luas ke luar batas Cina menunjukkan betapa erat taut bertautnya ajaran Kong Hu Cu dengan sikap dan tata cara zaman Cina lama. Sebaliknya, ajaran Buddha tak ada mengandung pemyataan ulangan atau mengunyah-ngunyah filosofi India terdahulu, dan agama Buddha menyebar melangkah batas pekarangan negerinya—India—bersandarkan gagasan tulen Gautama serta jangkauan luas filosofinya.

(terjemahan dari buku “100 Tokoh” karya Michael H. Hart)


Sekarang Kami Dianggap Sampah... (Kisah dari Korps Cacat Veteran RZ, Jakarta Selatan)

Posted by mochihotoru | Posted in , , , , | Posted on 7:58:00 PM

0

Sekitar pukul dua siang, Katana bernomor polisi B 1754 BV memasuki halaman sebuah gedung yang tampak sepi di Jalan Tambak No. 11, Jakarta Selatan. Di depan bangunan yang catnya sudah kusam itu terpampang plang bertuliskan Kantor Korps Cacat Veteran RI. Tidak terlihat orang bercakap-cakap di depan gedung tersebut atau yang sekadar singgah untuk berlindung dari teriknya matahari siang itu. Dua orang yang mengendarai mobil tadi memarkirkan mobilnya sedikit agak ke kanan depan gedung. Maklum di depan kirinya ada sebuah warung dan takut jika nantinya tertutupi.

Setelah mengucapkan salam, tidak seorang pun ditemui di ruang depan gedung. Hanya terlihat kursi dan meja yang bertumpuk di ruang sebelahnya dan rajutan rumah laba-laba yang seakan menjadi hiasan di ruang itu. Setelah mencoba memberi salam beberapa kali, akhirnya datang seorang yang bertubuh tegap dengan rambut yang sudah memutih. “Cari siapa, Dik?” sapanya dengan ramah. Setelah bercakap-cakap menanyakan maksud dan tujuan kedua orang tadi, ia pun permisi. Bak menjalankan sebuah perintah, ia segera berbalik. Tidak lama kemudian, ia kembali lagi bersama seorang yang badannya lebih besar dan berambut putih semua. “Bapak ini adalah pimpinan di sini,” jelas bapak pertama.

Bapak yang diperkenalkan itu menyebutkan namanya, H. Mahidin Pohan, selaku pimpinan di korps ini, ia punya tugas untuk mengurus keperluan pejuang veteran Indonesia. Sebagai pusat korps veteran, ia juga mengadakan koordinasi dengan korps-korps cabang seluruh Indonesia. Masuknya pria asal Medan ini ke kesatuan tentara pada umur sekitar 17 tahun menjadi awal kepengurusannya di KCVRI.


http://tupaitambun.files.wordpress.com/2009/11/1154531431veteran.jpg

Risiko mati sudah menjadi komitmen seorang tentara. Tekad itu telah merasuk ke jiwa Pohan tatkala harus menghadapi tentara NICA di perang Medan Area. Beruntung nyawanya masih terselamatkan saat sebuah peluru musuh meluncur ke tubuhnya. Namun, tangan dan dadanya tidak terelakkan jadi sarang peluru itu. “Saya kena tembak bukan karena takut, karena maju,” kenang pria berumur 76 tahun ini. Dua tahun ia menjalani hidup dengan tangan berbau busuk karena stok obat habis. “Kalau ada anak gadis, ia merasa bau pada kita,” tuturnya dengan tertawa tatkala mengingat para gadis menjauh darinya.

Setelah merintis kepangkatan dari BKR (Badan Keamanan Rakyat) sampai TNI (Tentara Nasional Indonesia), Pohan kini dipercaya sebagai ketua KCVRI sampai tahun 2004. Namun, ia merasa kecewa dengan penghargaan pemerintah bagi para cacat veteran. “Habis manis sepah dibuang,” itulah pepatah yang cukup pas untuk menggambarkan kekecewaan Pohan. “Pengalaman kami sakit betul, napasnya satu-satu, ngos-ngosan,” ujarnya tentang kondisi yang dialami sekarang. Pria yang logat Medannya masih kentara ini merasa tidak puas dengan pemerintahan sekarang. “Sekarang kami tidak dianggap siapa-siapa lagi,” ungkap Bapak yang dulu fasih berbahasa Jepang ini. “Tangan saya tidak bisa lurus lagi dan dada saya habis diseret peluru adalah perjuangan saya untuk negeri ini,” lanjutnya. Dulu, pada masa pemerintah sebelum reformasi semuanya berjalan lancar. Mereka tidak mengalami kesulitan dana untuk biaya operasional kantor ini.

Kenyataan pahit harus dialami para pengurus di sini. “Saking tidak ada dananya, listrik mau dicabut,” terangnya. Tagihan terakhir yang mencapai dua jutaan belum bisa mereka lunasi. Untuk menyiasati masalah itu, beberapa bagian gedung ini disewakan, yaitu bagian depan dan bangunan samping. Walaupun kondisinya berubah, tetapi semangat mereka untuk terus memperjuangkan hak-hak teman pejuang tidak surut. Pohan yang cukup vokal tidak enggan melayangkan surat ke pemerintahan setempat dan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) untuk minta diperhatikan. Satu-satunya dana yang bisa diandalkan sampai saat ini adalah dari Dephankam. Walaupun matanya menyiratkan kekesalan, tetapi dalam hati kecilnya ia tidak pernah menyesali perjuangan dan pengorbanannya. “Saya cinta republik ini,” katanya dengan tetap semangat.

Supranoto, teman seperjuangan Pohan di KCVRI menuturkan penyesalannya terhadap kondisi bangsa Indonesia yang bercerai-berai. “Pada waktu dulu, kita semua bersatu padu. Sekarang mengapa ada yang mau lepas dan terpisah,” ungkap veteran yang berpangkat letnan dua ini dengan nada setengah kecewa. Namun, ia pun tidak menyesal pernah ikut andil dalam memerdekakan bangsa ini. Bapak yang telah berumur 75 tahun ini menuturkan bahwa perjuangan mengusir penjajah merupakan suatu perjuangan tanpa pamrih dan dilakukan semata-mata karena cinta tanah air dan bangsa.


http://www.koran-jakarta.com/gambarberita/2009/Gambar%20Berita%20Koran%20Jakarta%20428%203%2052%20-%20y%20-%2020090817%20184254%20.jpg

Pejuang lain, Mukhron berpendapat lain. Bapak asli Betawi ini mengemukakan bahwa dirinya sangat senang merasakan republik tercinta ini merdeka karena cita-cita pejuang dulu adalah mengangkat derajat bangsa dari segala hal walaupun mereka diperlakukan kurang semestinya saat ini. “Kita maklum kurang diperhatikan, kalau dikhususkan kita aja tidak adil. Saya masih menghargai pemerintah yang berkuasa,” ungkapnya.

Perjuangannya dimulai sejak dirinya masuk Gerakan Pemuda Banteng. Kariernya dirintis dengan masuk BKR. Sewaktu itulah ia disergap sehingga kena tembak di kaki dan tangannya. Beruntung kala itu, dirinya menolak untuk diamputasi sehingga sekarang ia masih bisa berjalan dengan kedua kakinya. Namun, cacat tidak bisa dihindari. Tangan kanannya kesulitan digunakan untuk menulis. “Soalnya pensil kecil, licin,” jelas Bapak berusia 80 tahun ini. Tidak ayal jika ia menulis dalam satu lembar kertas, bentuk tulisannya bermacam-macam.

Keaktifan dalam korps ini mengisi waktunya setelah pensiun. Selain itu, dirinya memang gemar berorganisasi. Sebelum masuk ke korps ini, Bapak yang memiliki dua anak ini aktif di Korps Invalid Jakarta yang bertujuan untuk menghimpun teman-teman pejuang yang cacat. “Dengan berorganisasi pola pikir saya meningkat,” jelasnya. Berperannya dalam korps ini juga sebagai bentuk perjuangan untuk teman-teman senasibnya sesuai dengan Undang-Undang No.27. Dalam UU itu pasal 19 disebutkan bahwa semua cacat veteran, warakauri, dan yatim piatu pejuang diurus khusus. Pasal 20 dijelaskan bahwa pemerintah berkewajiban mengurus para cacat. Kini, ia punya satu pengharapan agar anak bangsa mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkannya. Kepada para pemimpin negeri ini yang menyeleweng semoga insyaf.

Sumber: dharmais.or.id


MENGENAL ROKOK

Posted by mochihotoru | Posted in , , , | Posted on 10:47:00 PM

2

Oleh Sandy Arifiadie

Pro dan kontra tentang fatwa haram rokok oleh pemimpin Islam Sunni aliran Muhammadiyah beberapa waktu lalu masih banyak dibicarakan hingga hari ini. Sebagian berpendapat bahwa rokok memang harus menetapkan bahwa merokok itu haram (berdosa jika dilakukan) karena efek buruknya bagi kesehatan. Sebagian lagi berpendapat bahwa merokok adalah hak setiap orang. Pemimpin Islam Sunni aliran NU (Nahdatul Ulama) hingga kini tetap menganggap merokok adalah mubah (dibenci namun diperbolehkan). MUI pusat, yang merupakan gabungan dari ulama-ulama (Sunni) se-Indonesia, memang pernah memfatwa haram merokok, namun akhirnya dicabut kembali karena tidak ada respons dari tingkat daerah. Fatwa ini tentu menjadi polemik di Indonesia. Reaksi yang muncul bahkan bukan hanya berasal dari kalangan muslim, tapi juga di kalangan non-muslim. Namun, sebenarnya sebelum fatwa yang mengikat bagi jemaah Muhammadiyah tersebut muncul, dua aliran gereja Protestan telah lebih dulu “memfatwa haram” rokok. Menurut gereja Baptis dan Pentakostal, merokok adalah perbuatan dosa.

Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2001 dan 2004 didapatkan kenaikan pada jumlah perokok baik dewasa maupun anak-anak di Indonesia. Kenaikan ini berarti terjadi pada perokok perempuan (baik dewasa ataupun remaja) serta anak-anak. Pada tahun 2001 jumlah perokok perempuan dewasa di Indonesia adalah 1,3% yang kemudian pada tahun 2004 angka tersebut naik menjadi 4,5% (naik 3,5 kali lipat) kemudian untuk perempuan remaja (usia 15-19 tahun) pada tahun 2001 sebanyak 0,2% naik menjadi 1,9% pada tahun 2004 (naik 9,5 kali lipat). Untuk perokok anak-anak sendiri (usia 5-9 tahun) pada tahun 2001 sebesar 0,4% naik menjadi 1,8% pada tahun 2004 (naik lebih dari 4 kali lipat).

Hal ini tentu menjadi keprihatinan bagi kita semua karena bila dilihat berdasarkan statistik pengguna rokok tersebut didapatkan peningkatan jumlah perokok aktif dari waktu ke waktu. Bisa dilihat bahkan anak-anak seusia lima tahun pun sudah mulai mengenal rokok dan kemungkinan besar akan menjadi perokok aktif sepanjang hidupnya yang tentu saja akan membuatnya lebih lama terkena bahaya rokok dan lebih rentan pula untuk terkena penyakit karena rokok.

Keprihatinan semakin bertambah ketika dihadapkan dengan fenomena balita perokok yang dialami Sandi Adi Susanto (Malang, Jatim), Maulana (Malang, Jatim), dan Aldi (Musi Banyuasin, Sumsel) yang muncul di media pertengahan tahun 2010 ini. Dengan demikian, kontroversi mengenai rokok pun terus bergulir tiada habisnya.

Pengertian dan Sejarah Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Nikotin dalam tembakau dikatakan oleh bangsa Indian-Amerika sebagai ciptaan para dewa yang sempurna karena bisa digunakan sebagai obat segala penyakit. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Jenis-Jenis Rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus:

· Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung;

· Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren;

· Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas;

· Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi:

· Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu;

· Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu;

· Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya:

· Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana;

· Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam dua bagian:

1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam Filter Internasional, Djarum Super, dan lain-lain;

2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, LA Light, Surya Slim, dan lain-lain.

Rokok berdasarkan penggunaan filter:

· Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

· Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

Merek-merek rokok yang terkenal:

Kandungan dan Bahaya Rokok

Rokok mengandung kurang lebih 4.000 elemen-elemen, termasuk arsenik, aseton, butan, karbon monoksida, dan sianida dan setidaknya 200 di antaranya dinyatakan sangat berbahaya dan merusak kesehatan.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernafasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.

Asap rokok yang dihirup oleh perokok maupun perokok pasif mengandung 43 zat yang diketahui menyebabkan kanker (karsinogen). Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernafasan. Asap rokok bertanggung jawab terhadap lebih dari 85% kanker paru-paru dan berhubungan dengan kanker mulut, faring, laring, aesofagus, lambung, pankreas, mulut, saluran kencing, ginjal, ureter, kandung kemih dan usus. Asap rokok dihubungkan dengan leukemia. Bagian dari aspek karsinogenik dari asap rokok, berhubungan terhadap peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler (termasuk stroke), kematian tiba-tiba, tahanan jantung, penyakit pembuluh perifer dan aneurisme aorta

Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet. Racun utama pada rokok adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).

Secara umum, karbon monoksida, tar, dan nikotin tersebut berpengaruh terhadap saraf yang menyebabkan:

· Gelisah, tangan gemetar (tremor),

· Cita rasa/ selera makan berkurang,

· Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.

Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan karbon monoksida, yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotin (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan nafas.

Dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya.
Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut:

· Nikotin

Nikotin adalah zat adiktif yang memengaruhi saraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.

Nikotin sendiri bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.

Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0,5-3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40-50 ng/ml.

Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon katekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.

Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.

Nikotin merupakan bahan yang sangat candu, bahkan 5 hingga 10 kali lebih kuat menimbulkan efek psikoaktif pada manusia daripada kokain dan morfin yang jelas dilarang peredarannya. Penghentian pemakaian nikotin pada pecandunya mungkin menghasilkan banyak gejala yang tidak menyenangkan, termasuk mengidam nikotin, sifat lekas marah, kegelisahan, konsentrasi buruk, lemas, tidak bersemangat, keresahan, sakit kepala, kantuk, dan gangguan perut.

Nikotin dapat menimbulkan efek yang berlawanan, tergantung dosisnya. Pada dosis rendah, nikotin merangsang pikiran dan meningkatkan detak jantung serta tekanan darah. Pada dosis tingggi, nikotin akan menenangkan dan menurunkan detak jantung. Para perokok sering kali tanpa sadar menyesuaikan seberapa keras dan seberapa sering mereka mengisap, untuk mendapatkan dosis rendah atau tinggi.

Ketika Anda merokok, nikotin terserap ke dalam darah dan mengalir menuju reseptor otak. Nikotin merangsang reseptor otak untuk melepaskan sejenis kimia yang disebut Dopamin. Zat inilah yang memberikan sensasi rasa nikmat dan tenang. Tetapi, efek nikotin ini hanya berlangsung singkat. Oleh karena itu, timbul dorongan untuk merokok lagi.

Nikotin merupakan racun yang bertindak langsung ke otak, merusak pemikiran dan tubuh. Apabila seseorang merokok, dia akan tergantung kepada nikotin. Tanpa rokok, seseorang mengalami gejala-gejala yang kurang enak misalnya:

· Merasa cepat marah, hampa atau geram.

· Cemas atau gelisah.

· Stres dalam bekerja.

Kelegaan yang bisa dinikmati dari setiap batang rokok hanyalah sementara dan gejala-gejala tersebut akan kembali semula. Anda kemudian akan menyalakan sebatang lagi rokok dan tidak lama kemudian, Anda menjadi ketagihan kepada nikotin. Faktanya adalah sebagai berikut:

· Ketagihan nikotin dalam rokok sama ketagihannya dengan heroin atau kokain.

· Lebih muda Anda mulai mengisap rokok, maka lebih kuat rasa ketagihan Anda untuk merokok.

· Kebanyakan pemakai narkoba dan peminum alkohol bermula dari perokok.

Secara perlahan nikotin yang mengandung unsur emas (aurum) pada daun tembakau akan mengakibatkan perubahan pada sel-sel otak perokok yang menyebabkan Anda merasa perlu merokok lebih banyak untuk mengatasi gejala-gejala ketagihan.

Perokok boleh menjadi ketagihan dengan cepat karena:

· Nikotin meresap ke dalam tubuh dengan mudah.

· Tidak seperti racun lain, rokok mudah didapat sehingga mudah untuk dikonsumsi.

Nikotin dalam asap rokok hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik saja untuk sampai ke otak. Mereka yang menganggap menghisap rokok dengan tidak menyalakannya adalah aman, salah besar. Karena nikotin juga dapat meresap melalui mulut, hidung dan kulit.

Nikotin merangsang bangkitnya hormon adrenalin dari anak ginjal yang menyebabkan:

  • Jantung berdebar-debar,
  • Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah, tang erat dengan terjadinya serangan jantung.

Perusahaan rokok dapat memproduksi rokok tanpa nikotin, namun tentu saja mereka tidak akan melakukannya karena dipercaya tidak akan ada yang membeli rokok mereka.

· Tar

Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Tar dan asap rokok merangsang jalan nafas. Sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang ini merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan:

  • Batuk-batuk atau sesak nafas,
  • Tar yang menempel di jalan nafas dapat merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker jalan nafas, lidah, bibir, dan paru-paru.

Pada rokok terdapat kadar tar antara 0,5-35 mg per batang.

· Karbon monoksida (Gas CO)

Karbon monoksida (Gas CO) adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat berkurangnya kemampuan darah mengikat oksigen. Gas CO ini tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3-6%, gas ini dapat dihisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side-stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.

Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi di mana-mana. Baik di otak, jantung, paru, ginjal, kaki, saluran peranakan, maupun di ari-ari pada wanita hamil.

Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan nafas dari pembuluh darah. Karbon monoksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon monoksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan nafas dan pada pembuluh darah.

Mungkin banyak orang sudah tahu bahwa menghisap asap rokok orang lain di dekatnya lebih berbahaya bagi orang tersebut daripada bagi si perokok itu sendiri. Asap Utama adalah asap rokok yang terhisap langsung masuk ke paru-paru perokok lalu di hembuskan kembali. Asap sampingan adalah asap rokok yang dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar.

· Kadmium

Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.

· Akrolein

Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alkohol. Artinya, akrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

· Amoniak

Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada amonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

· Asam Format

Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

· Hidrogen Sianida (HCN)

Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernafasan dan merusak saluran pernafasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

· Nitrus Oxida

Nitrus oxida (Nitrous oxide) merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrus oxida ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.

· Formaldehida

Formaldehida adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.

· Fenol

Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat pada protein dan menghalangi aktivitas enzim.

· Asetol

Asetol adalah hasil pemanasan aldehida (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alkohol.

· Hidrogen sulfida

Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).

· Piridin

Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

· Metil Klorida

Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hidrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organik yang beracun.

· Metanol

Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap metanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.

Dalam dua dekade ini, tembakau makin beracun disebabkan polusi udara dengan kadar merkuri (Hg) tinggi yang muncul dari nikotin dan tar. Menurut penelitian, kadar merkuri di Indonesia mencapai 100-150 ton, sedangkan Amerika 300 ton.

Bila seseorang berada di ruangan berasap rokok cukup lama, maka zat-zat beracun di atas, terutama nikotin, tar, dan karbon monoksida, akan masuk ke paru-paru orang tersebut.

Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan semakin membuktikan bahwa zat-zat kimia yang dikandung asap rokok dapat memengaruhi orang-orang tidak merokok di sekitarnya. Perokok pasif dapat meningkatkan risiko penyakit kanker paru-paru dan jantung koroner. Lebih dari itu menghisap asap rokok orang lain dapat memperburuk kondisi pengidap penyakit:

· Angin, nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.

· Asma, mengalami kesulitan bernafas.

· Alergi, iritasi akibat asap rokok.

Gejala-gejala gangguan kesehatan: iritasi mata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk, dan sesak nafas. Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif, menyalurkan zat-zat beracun dari asap rokok kepada janin yang dikandungnya melalui peredaran darah. Nikotin rokok menyebabkan denyut jantung janin bertambah cepat, karbon monoksida menyebabkan berkurangnya oksigen yang diterima janin. Anak-anak yang orang tuanya merokok menghadapi kemungkinan lebih besar untuk menderita sakit dada, infeksi telinga, hidung dan tenggorokan. Dan mereka punya kemungkinan dua kali lipat untuk dirawat di rumah sakit pada tahun pertama kehidupan mereka.

Agar lebih jelas, berikut ini beberapa risiko penyakit dan berbagai dampak lainnya akibat merokok:

· Penyakit jantung dan stroke

Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen.

Nikotin juga akan membentuk daya tahan terhadap insulin, sehingga menimbulkan kondisi pra-diabetes, (yaitu ketika kadar gula darah meningkat namun belum sampai pada tingkat diabetes). Kondisi itu akan meningkatkan risiko terhadap kardiovaskuler. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi. Rokok merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru.

· Kanker paru-paru

Asap rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang dihisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak paru-paru. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok. Penyebaran kanker paru-paru dalam tubuh terjadi secara senyap hingga menjadi stadium yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, kanker paru-paru membunuh dengan cepat.

Zat-zat karsinogen (pemicu kanker) yang terkandung pada rokok adalah:

· Vinyl Chloride,

· Venzo (a) Pyrenes,

· Nitroso-Nor-Nicotine.

Satu-satunya zat yang lebih berbahaya daripada asap rokok dalam memicu kanker paru-paru adalah zat-zat radioaktif. Itu pun jika dimakan atau dihisap dalam kadar yang cukup.

Kematian umumnya bukan terjadi karena kesulitan bernafas yang diakibatkan oleh membesarnya kanker, tetapi karena posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah menjadikan kanker mudah menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran metastase ke arah otak dan bagian kritis lainnya lah yang mengakibatkan kematian itu.

Sekitar 90% penderita kanker paru-paru meninggal dalam tiga tahun setelah diagnosis.
Selain kanker paru-paru, merokok juga dapat memicu kanker mulut, kanker usus, kanker ginjal, kanker mulut rahim, kanker darah, kanker tenggorokan, kanker pankreas
, dan kanker kandung kemih.

· Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah permasalahan pada sistem sirkulasi darah manusia yang disebabkan penumpukan lemak jenuh atau kolesterol pada pembuluh darah. Aterosklerosis terjadi karena akumulasi dalam arteri, oleh zat-zat lemak, otot halus abnormal, serta tumpukan kolesterol. Akibat akumulasi ini, terjadi penyempitan pembuluh darah, dan bahkan dapat terjadi penyumbatan.
Selain fa
ktor keturunan, tekanan darah tinggi dan konsumsi kolesterol, merokok juga meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah.

· Emfisema

Perokok berat yang sudah bertahun-tahun merokok akan mengalami emfisema. Emfisema merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya.
Jika paru-paru kehilangan keelastikannya, maka akan sulit untuk mengeluarkan udara kotor. Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernafas pada pagi dan malam hari. Lalu mudah terengah-engah. Tanda lainnya adalah sering mengalami flu berat, disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis. Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.

· Impotensi

Merokok akan mengurangi aliran darah yang diperlukan untuk mencapai suatu keadaan ereksi. Karena hal tersebutlah rokok dapat memengaruhi kemampuan ereksi penis.

· Berbahaya bagi janin

Kehamilan adalah masa kritis bagi janin yang sedang dikandung. Janin menerima pasok zat makanan hanya dari tubuh ibunya melalui plasenta. Selama waktu kehamilan, terjadi masa kritis yang berbeda-beda dengan efek yang berbeda pula. Racun rokok yang diserap oleh ibu (baik sebagai perokok maupun perokok pasif) meningkatkan risiko janin:

· Berat badan lahir rendah,

· Pertumbuhan terhambat,

· Komplikasi selama pertumbuhan,

· Lahir prematur,

· Berat badan rendah,

· Kesulitan bernafas saat lahir,

· Sakit dalam hari-hari pertama setelah lahir,

· Meninggal mendadak dalam hari-hari pertama setelah lahir.

· Sirkulasi darah yang buruk

Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Pada perokok, molekul oksigen digantikan oleh komponen dari asap rokok, sehingga menghambat transportasi oksigen yang penting bagi kehidupan sel.

· Tulang rapuh

Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan osteoporosis pada pria dan wanita. Para perokok memiliki densitas tulang yang rendah dibandingkan dengan bukan perokok. Sebuah penelitian mengamati kasus patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu dari delapan kasus patah tulang itu disebabkan oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan oleh merokok.

· Lebih cepat tua

Merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang diperlukan sel kulit Anda dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah, sehingga akan menyebabkan keriput. Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah batang rokok yang dihisap. Para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok.

· Gigi berbercak dan nafas bau

Partikel dari rokok sigaret dapat memberi bercak kuning hingga cokelat pada gigi Anda, dan ini juga akan memerangkap bakteri penghasil bau di mulut Anda. Bukan hanya mulut, bahkan seluruh tubuh akan berbau rokok. Sehingga akan menimbulkan rasa tidak senang pada lawan bicara ataupun terhadap masyarakat umum. Kelainan gusi dan gigi tanggal juga lebih sering terjadi pada perokok.

· Kualitas sperma buruk

Perokok adalah penghasil sperma yang kurang baik. Selain itu, perokok juga tidak mampu melakukan hubungan seksual dalam frekuensi tinggi dibandingkan dengan bukan perokok.

· Penyembuhan luka

Luka pada perokok lebih lama sembuhnya dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

· Depresi

Sebagian ilmuwan menganggap rokok mengandung zat yang mampu menyebabkan peningkatan mood. Zat inilah yang biasanya kandungannya berkurang saat seseorang menderita depresi. Itulah juga penyebabnya mengapa orang yang sedang stres atau depresi cenderung mencari ‘pelarian’ ke rokok.

· Panutan yang buruk

Siapapun yang merokok akan menjadi panutan yang buruk bagi orang lain, terutama anak. Walaupun banyak perokok yang tidak ingin anaknya menjadi perokok juga, sayangnya anak yang sudah terbiasa melihat orangtuanya merokok akan lebih mudah terpengaruh untuk merokok.

· Dampak bagi perokok pasif

Berbagai macam racun yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan dampak penyakit yang sama pada perokok pasif (orang yang tidak merokok namun terhirup asap perokok). Anak, keluarga, teman dekat, dan siapa saja yang terkena asap sang perokok memiliki risiko kesehatan karena rokok.

· Dampak bagi hewan peliharaan

Asap rokok juga dapat menyebabkan hewan peliharaan terkena risiko kanker dan masalah pernafasan. Seperti halnya manusia, hewan peliharaan yang termasuk perokok pasif juga akan terkena risiko seperti manusia.

· Terkesan bodoh

Jika perokok membela ketergantungannya, ada satu kebenaran yang tak mampu mereka pungkiri: semua juga tahu kalau rokok itu pembunuh, jadi, bila masih ada yang meneruskan kebiasaan itu, tentunya akan terlihat bodoh.

· Kebakaran

Jika si perokok termasuk orang ceroboh, saat merokok dan membuang puntung rokok yang masih menyala ke sembarang tempat bisa saja menyebabkan kebakaran.

· Pencemaran lingkungan

Selain nikotin, dalam asap rokok juga mengandung gas monoksida. Racun ini sangat berbahaya bila terhirup orang lain. Berhenti merokok berarti seseorang mengurangi pencemaran lingkungan dan peduli generasi yang akan datang.

· Kerusakan tubuh

Dampak negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran pernafasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan tubuh lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau bahkan mencakup pneumonia (radang paru-paru), penyakit gusi, leukemia, katarak, kanker ginjal, kanker serviks, dan sakit pada pankreas. Penyebabnya karena racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan penyakit di hampir setiap organ tubuh.

Banyak orang tahu bahaya merokok, tapi tidak banyak yang peduli. Melihat bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan rokok, kiranya di antara setiap orang perlu bahu-membahu berbuat tiga hal utama:

· Komunikasi dan informasi tentang bahaya merokok, baik bagi si perokok langsung maupun perokok pasif;

· Menyediakan tempat-tempat khusus bagi orang yang merokok agar yang bukan perokok tidak terkena dampak negatifnya;

· Jangan merasa segan untuk menegur perokok, jika merasa terganggu;

· Selalu mengingatkan teman, anak, atau kerabat yang tidak merokok agar menjauhkan diri dari rokok. Jangan sekali-kali mencobanya sebagai suatu kebanggaan. Ia hanya memerlukan beberapa batang rokok untuk menjadi ketagihan.

Kecanduan dan Cara Mengatasinya

Setelah sekian lama merokok, rokok mungkin sudah menjadi bagian hidup dari seorang perokok, menjadi kebiasaan sehari-hari dan sudah dianggap layaknya teman yang selalu menemani oleh perokok. Mengubah kebiasaan memang tidak mudah karena kebiasaan adalah proses yang terjadi di pikiran bawah sadar. Apalagi bila kebiasaan tersebut sudah berlangsung puluhan tahun dan di sekitar banyak pendukungnya. Alasan karena sudah lama merokok inilah yang sering muncul kepada para perokok yang sudah puluhan tahun merokok. Ia merasa sudah terlambat dan tidak ada gunanya lagi untuk berhenti merokok.

Meski sadar rokok itu berbahaya, tapi selalu ada alasan yang membuat perokok kembali lagi pada kebiasaan buruknya. Perokok berlindung dengan banyak alasan saat diminta berhenti merokok. Menurut mereka, merokok bisa meningkatkan daya pikir, kreativitas, menunjukkan kejantanan, dan menurunkan stres. Tetap merokok pun badan sepertinya juga masih sehat. Tapi, kebaikan rokok itu hanyalah mitos, sugesti, dan tak ada bukti ilmiahnya. Padahal tanda-tanda penurunan kondisi badan dan penyakit sudah didapat, misalnya batuk-batuk, badan lesu, dan kena penyakit seperti darah tinggi, paru-paru, hingga diabetes.

Banyak pula orang tidak rela meninggalkan rokok karena takut akan kehilangan “ketenangan” yang biasa didapatkannya dari rokok. Bagi kebanyakan perokok, merokok menjadi mekanisme pelampiasan setiap kali pikiran tidak tenang. Keadaan sesulit apapun bagi perokok, otak akan memengaruhi bahwa rokok menjadi salah satu jalan keluar dan memberi ketenangan.

Selain itu, ketika diberitahu tentang bahayanya merokok, perokok sering menyangkal seperti ini: “Si B sudah berumur sekian dan masih hidup, padahal ia seorang perokok. Artinya merokok tidak berbahaya.

Jika seseorang berpikir seperti itu, ia sebenarnya lupa untuk berpikir sebaliknya. Bagaimana jika “Si B” bukan perokok? Selain panjang umur, tentu saja ia akan lebih awet muda, lebih sehat dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Perokok yang panjang umur, tidak berarti ia sehat. Lagipula kasus perokok yang masih hidup walaupun sudah berumur, langka ditemukan. Cobalah bandingkan dengan rata-rata harapan hidup antara perokok dengan bukan perokok.

Penyebab susahnya berhenti merokok yang paling besar adalah nikotin. Seperti yang dikatakan sebelumnya, candu yang berasal dari nikotin akan membelenggu siapapun yang menghirupnya. Rata-rata perokok memiliki 40 miliar gram nikotin di dalam setiap militer darah.

Ketika seseorang mencoba berhenti merokok, efek kekurangan nikotin muncul, perokok merasa tersiksa. Mereka akan merasakan gangguan seperti gelisah, berkeringat dingin, sakit perut, tegang, ngantuk, lekas marah, tidak bersemangat, cemas, sakit kepala, mual-mual, bergetar, mulut kering, lemah, lapar, insomnia, bahkan frustasi, dan berbagai efek lainnya. Kemudian ketika mereka merokok kembali dan nikotin telah menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa tenang dan dapat berkonsentrasi. Sebagian menganggap efek itu akan selalu muncul dan tidak akan pernah hilang. Oleh sebab itu banyak perokok yang akan terus menjadi perokok seumur hidupnya, walaupun apabila mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk berhenti, mereka sulit menghentikan kecanduan mereka terhadap rokok.

Padahal setelah tubuh bersih dari nikotin, efek itu tidak akan pernah muncul lagi selama tidak merokok. Setiap perokok bisa hidup seperti ketika ia masih merokok dan bahkan lebih baik, dan tentu saja, jauh lebih sehat.

Bagaimanapun, rokok bukanlah teman kita, karena seorang teman tidak akan menyakiti kita. Seorang teman tidak akan merusak sel-sel tubuh kita. Seorang teman tidak akan membuat kita mengidap kanker.

Bagi Anda yang ingin berhenti merokok, Anda harus ingat bahwa terkadang untuk mengambil keputusan yang menguntungkan, ada pengorbanan yang harus Anda lakukan. Dalam hal ini, yang Anda korbankan mungkin adalah kenikmatan Anda merokok. Tapi apa yang akan Anda dapatkan ketika berhenti merokok adalah tubuh yang lebih sehat, uang yang lebih banyak dan berbagai manfaat lainnya akan Anda peroleh.

Berhenti dari kecanduan (kecanduan apapun itu) mungkin memang merupakan hal yang sangat sulit. Ada sebagian orang yang kuat, yang bisa langsung berhenti dalam satu kali usaha saja. Sebagian lagi perlu berhenti secara bertahap dan perlahan-lahan. Sisanya, orang-orang yang merasa cepat putus asa, yang telah mencoba berulang-ulang tapi selalu gagal.

Mungkin Anda berpikir bahwa Anda tidak sendirian, banyak sekali orang di luar sana yang juga perokok, jadi tidak masalah jika Anda tidak berhenti merokok. Ketika Anda memutuskan untuk berhenti merokok, harus Anda ingat bahwa itu adalah keputusan Anda, bukan keputusan orang lain.

Ingat, rokok tidak hanya mengandung nikotin. Setiap hembusan asap juga mengandung 4.000 bahan kimia beracun yang menyebabkan penyakit serius. Itulah sebabnya mengapa ketagihan nikotin mengakibatkan lebih banyak kematian dan penyakit daripada ketagihan racun yang lain.

Ingat pula, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, efek rokok terhadap kesehatan sendiri sangat membahayakan, akibat kandungan berbagai bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok maka dengan merokok sama saja kita memasukkan bahan-bahan berbahaya tersebut ke dalam tubuh kita. Penyakit-penyakit yang diketahui dapat disebabkan oleh rokok antara lain: kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker lambung, penyakit jantung koroner, pneumonia, gangguan sistem reproduksi dan lain-lain.

Kini, setelah tahu dampak-dampak buruk merokok, saatnya memperbaiki diri Anda, memperbaiki kesehatan Anda, menjauhi rokok untuk selama-lamanya. Dengan kemauan yang kuat dan strategi yang benar, tidak ada yang tidak bisa dilakukan, termasuk berhenti merokok.

Sebenarnya cukup satu kunci jika Anda ingin berhenti merokok: niat. Namun, pertanyaannya: Seberapa besar niat Anda untuk berhenti merokok? Seberapa yakin Anda dengan keputusan tersebut?

Lalu untuk mengatasinya, hal yang paling pertama harus dilakukan adalah berkata kepada diri Anda sendiri tanpa ragu-ragu bahwa:

· “Saya ingin berhenti merokok karena saya tidak mau lagi diperbudak rokok. Saya ingin membuktikan bahwa saya adalah manusia merdeka yang bebas dari ketergantungan;

· “Mulai saat ini saya bukan lagi perokok, dan saya bangga karenanya;

· “Saya ingin hidup lebih sehat. Dan saya akan hidup lebih sehat tanpa rokok;

· “Saya sudah berhenti meracuni satu-satunya tubuh yang dianugerahkan Tuhan kepada saya.

Cobalah untuk lebih menyayangi tubuh Anda sendiri dengan berhenti merokok. Karena itu adalah satu-satunya tubuh yang Anda punya.

Jika Anda telah memang menjadi seorang perokok, jangan berputus asa. Ketagihan nikotin bisa diobati tetapi seperti racun lain, Anda perlu waktu dan usaha untuk mencapai keberhasilan. Banyak perokok berputus asa apabila mencoba berhenti merokok karena mereka belum siap untuk menghadapi gejala-gejala ketagihan. Siapkan diri Anda secara fisik dan mental dan dapatkan dukungan keluarga serta teman-teman Anda.

Selain itu, Anda harus tahu bahwa ketika seseorang mengatakan ada rokok yang lebih aman karena mengandung kadar nikotin yang rendah, maka hal ini tidaklah benar. Rokok jenis ini sama bahayanya dengan rokok lainnya. Jadi serendah apapun kadar nikotin dalam rokok adalah berbahaya.

Seperti yang tadi dikatakan sebelumnya, dalam dua minggu pertama berhenti merokok, Anda akan mudah tersinggung, kurang bersemangat, mengantuk, sulit berkonsentrasi, lesu. Seperti ketika sedang flu, tidak banyak yang dapat Anda perbuat selain menunggu sampai mereda dengan sendirinya. Bertahanlah, karena itu tandanya racun dalam rokok sudah mulai dibersihkan oleh tubuh. Yakinlah Anda akan mampu melewatinya. Selama Anda tidak menyerah dan kembali ke kebiasaan semula, reaksi ketergantungan itu akan hilang dalam waktu kurang dari sebulan.

Berikut tip-tip yang mungkin akan membantu Anda yang serius ingin berhenti merokok:

  1. Langsung berhenti. Berhenti merokok dengan mengurangi jumlah rokok atau mengganti dengan rokok kadar nikotin yang lebih rendah kurang efektif. Untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.
    Para perokok perlu merasakan nikotin bekerja, jadi ketika mereka mengisap rokok rendah nikotin, mereka mengisap lebih kuat dan lebih sering untuk mendapatkan dosis yang sama. Sayangnya, ketika Anda mengisap rokok yang menyala secara lebih kuat, Anda juga mengisap lebih banyak karbon monoksida. Hal ini akan memaksa tubuh Anda membentuk lebih banyak hemoglobin, yang akan membuat darah Anda lebih kental, yang meningkatkan risiko Anda terserang stroke.
  2. Rencanakan sebuah tanggal sebagai hari H berhenti merokok. Sebelum sampai pada tanggal itu, singkirkan asbak, korek api, dan hal-hal yang bisa memicu Anda kembali merokok. Baru setelah tiba pada tanggal itu, berhentilah merokok sama sekali. Umumkan kepada siapapun bahwa Anda akan berhenti merokok pada tanggal tersebut. Semakin banyak yang mendengar semakin bagus. Bahkan semakin bagus jika banyak yang meragukan niat Anda tersebut.
  3. Lakukan analisis atas kebiasaan-kebiasaan merokok yang telah dilakukan selama ini. Misalnya:
    1. Kapan waktu tersering Anda merokok;
    2. Kapan Anda secara otomatis ingin merokok;
    3. Pemicu keinginan untuk merokok, seperti stres, waktu kedatangan di tempat kerja dan lain-lain. Hindari pemicu ini atau jika itu tidak mungkin, rencanakan cara-cara alternatif untuk mengatasi pemicu. Hasil analisis ini akan membantu dalam mengerem keinginan merokok.
  1. Minum banyak air. Ini akan membantu menyiram nikotin dan bahan kimia lain dari tubuh Anda, ditambah lagi dapat membantu mengurangi kecanduan dengan memenuhi “keinginan lisan” yang mungkin Anda miliki.
  2. Untuk mengatasi gejala putus zat, santaplah makanan rendah kalori.
  3. Minum sari jeruk. Bagian paling sulit dari berhenti adalah ketika Anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Akan tetapi Anda akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila Anda banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin Anda lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh. Selain itu rasa jeruk dalam mulut bisa membuat Anda merasa bahwa rokok tidak enak.
  4. Untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh yang berubah itu setelah Anda tidak merokok, rajinlah olahraga.
  5. Bersihkan gigi Anda dan rasakan sensasi baru yang lebih sehat bagi mulut Anda.
    Menyikat gigi akan mengubah rasa dalam mulut dan membuat keinginan untuk merokok berkurang.
  6. Kurangi tidur larut malam untuk menghindari merokok karena kantuk, mengusir rasa dingin, dan bosan yang muncul.
  7. Mengubah kebiasaan sehari-hari. Kebiasaan seperti merokok setelah makan, dan sambil minum kopi cobalah mengubahnya. Buatlah kebiasaan baru. Seperti berjalan-jalan setelah makan, dan belajar menikmati kopi Anda tanpa rokok.
  8. Waspada pada hari-hari awal. Hari-hari awal akan terasa sangat berat. Cobalah mengalihkan perhatian. Buat tangan dan mulut Anda tetap sibuk misalnya dengan mengunyah permen karet bebas gula.
  9. Sementara menjauhi bar dan kafe. Godaan terbesar untuk merokok lagi adalah ketika Anda pergi ke kantin, bar, atau kafe.
  10. Sebisa mungkin berusaha menghindari berada di antara orang-orang yang merokok atau lingkungan yang tidak bebas rokok.
  11. Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolaklah dengan baik—seperti seseorang yang mungkin pernah menolak tawaran rokok Anda karena ia membenci rokok. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap Anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan merokok. Karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.
  12. Lawanlah godaan untuk merokok, meski hanya satu hisapan saja. Satu hisapan akan mudah diikuti dengan hisapan-hisapan lain, dan upaya keras Anda akan jadi sia-sia.
  13. Kalau Anda hampir menyerah, tundalah sepuluh menit lagi. Hasrat yang kuat itu akan padam. Kalau masih ingin merokok, tariklah nafas dalam-dalam melalui mulut, lalu keluarkan secara perlahan dengan menyempitkan bibir Anda. Ulangi 5-10 kali.
  14. Yakinkan diri bahwa berhenti merokok sama sekali tidak sia-sia. Pikirkan kualitas hidup yang lebih baik jika bebas dari asap rokok dan cepat mati jika terus merokok.
  15. Mintalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau dari perkumpulan yang sama-sama ingin berhenti merokok.
  16. Hubungi orang yang mendukung Anda berhenti merokok saat Anda ingin merokok.
  17. Buat daftar semua alasan dan keuntungan dari berhenti merokok. Saat Anda merasa sangat ingin merokok, lihat kembali daftar alasan berhenti merokok yang Anda tulis.
  18. Gunakan uang yang seharusnya Anda gunakan untuk membeli rokok itu untuk membeli hadiah kepada diri Anda sendiri untuk menghargai usaha keras Anda berhenti merokok.
  19. Setelah berhenti, jangan pernah merokok lagi, tidak bahkan satu hisapan saja. Nikotin sangat kuat sehingga satu hisapan saja akan membuat kecanduan lagi. Tidak ada batas aman untuk boleh merokok lagi setelah berhenti, tidak walau sudah bertahun-tahun mampu lepas dari rokok. Satu hisapan saja, berarti Anda telah memasukkan nikotin, zat beracun dan sangat membuat ketagihan, ke dalam tubuh Anda.
  20. Terakhir percaya pada diri sendiri. Percaya bahwa Anda dapat berhenti. Pikirkan tentang beberapa hal yang paling sulit yang telah Anda lakukan dalam hidup Anda dan menyadari bahwa Anda memiliki keberanian dan tekad untuk berhenti merokok.

Pandangan bahwa setelah sekian lama menjadi perokok, tidak ada gunanya lagi berhenti jelas salah.
Meski Anda sudah jadi perokok cukup lama, masih ada kemungkinan pemulihan kerusakan akibat merokok sebelumnya. Fungsi pembuluh darah akan pulih dengan cepat begitu perokok menghentikan kebiasaannya. Seperti yang sudah
disinggung di atas, tubuh manusia mampu menyaring, mengeluarkan dan mampu memperbaiki sel-sel yang telah rusak karena nikotin. Untuk memperbaikinya, tubuh memerlukan waktu dan dihentikannya pemakaian nikotin. Bagaimana tubuh bisa memperbaiki diri sementara Anda terus memasukkan racun yang merusak tubuh?

Dalam sebuah penelitian terhadap 1.500 perokok, diketahui setahun setelah berhenti merokok, terjadi perbaikan pada pembuluh arteri yang disebabkan oleh asap rokok yang terhirup. Ini berarti, risiko terkena penyakit jantung koroner ikut menurun. Penelitian lain menunjukkan, setelah 15 tahun berhenti merokok, risiko Anda untuk terkena penyakit jantung hampir sama dengan mereka yang tidak pernah merokok.

Risiko untuk menderita penyakit-penyakit lain, seperti bronkitis, emfisema, dan kanker, juga berkurang. Selain itu, Anda juga akan tampak dan merasa lebih muda, selain lebih bersemangat, lebih tahan, lebih kuat, dan keriput Anda berkurang.

Inilah serangkaian perubahan tubuh yang akan terjadi begitu Anda memutuskan mematikan rokok. Perubahan yang baik untuk kesehatan ini akan berlanjut terus.

· 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah, denyut jantung dan aliran darah tepi membaik.

· 12 jam sesudahnya, kadar karbon monoksida dalam darah turun hingga menjadi normal.

· 24 jam, kinerja paru-paru membaik.

· 36 jam setelah berhenti, denyut nadi menjadi stabil.

· 48 jam setelah berhenti merokok, inda pengecap dan penciuman membaik.

· 2-12 minggu setelah berhenti, fungsi jantung meningkat, risiko serangan jantung mulai turun. Sistem aliran darah dan fungsi paru mulai membaik.

· 1-9 bulan setelah berhenti, keluhan batuk-batuk, nafas pendek-pendek (sesak) dan sulit bernafas, mulai berkurang.

· 1 tahun setelah berhenti, tekanan darah kembali normal, risiko untuk terjadinya jantung koroner berkurang setengahnya dibandingkan dengan perokok.

· 10 tahun, risiko kanker paru setengahnya dibanding perokok.

· 15 tahun setelah berhenti, risiko serangan jantung dan stroke turun ke level yang sama dengan yang bukan perokok

Jadi, tidak ada istilah terlambat untuk merperbaiki tubuh Anda. Terlambat hanya akan terjadi jika rokok telah mematikan Anda. Tinggalkan rokok sekarang, dan hiduplah lebih baik, lebih sehat.

Sekali lagi, agar semakin meyakinkan Anda, hal-hal yang harus Anda lakukan untuk menghindari kecanduan adalah sebagai berikut:

· Kuatkan niat Anda, yakinkan diri bahwa lepas dari rokok adalah hal terbaik yang harus Anda lakukan demi kesehatan tubuh Anda.

· Sadari bahwa ketika Anda ingin merokok, nikotin yang membuat Anda begitu ketagihan.

· Ketahui juga bahwa tubuh manusia itu ajaib. Meskipun prosesnya butuh waktu, tubuh mampu menyaring dan mengeluarkan racun, termasuk nikotin.

· Bayangkan: ketika nikotin mulai disaring dan dikeluarkan oleh tubuh, kadar nikotin dalam tubuh mulai berkurang, nikotin mulai menjerit-jerit, meminta tambahan, memberikan Anda tanda melalui ketagihan untuk memasukkan lagi racun itu ke dalam tubuh sehat Anda. Jangan berikan!

· Bertahanlah pada niat Anda semula untuk berhenti merokok. Ingat bahwa setelah jangka waktu tertentu, ketika tubuh sudah menyaring dan mengeluarkan seluruh nikotin, ketagihan akan hilang dengan sendirinya, dan tidak akan pernah muncul lagi selama Anda tidak lagi merokok.

· Semakin lama seorang perokok tidak merokok, efek ketika nikotin dalam tubuh berkurang seperti tegang, ngantuk, cemas, lekas marah, dan lain-lain, akan semakin berkurang.

· Bertahanlah, jangan mengalah kepada nikotin, ketagihan akan berkurang dengan berlalunya waktu.

Mungkin memang masih banyak perokok di luar sana, tapi jauh lebih banyak lagi yang bukan perokok.
Perokok adalah kaum minoritas. Di negara-negara maju, perokok tidak memperoleh kebebasannya untuk merokok hampir di semua tempat umum. Di Indonesia, aturan ini juga mulai diterapkan.

Anda tidak diperbolehkan merokok di tempat umum. Kalaupun ingin merokok, disediakan ruangan khusus untuk perokok. Contoh-contoh tersebut membuktikan bahwa jauh lebih banyak jumlah bukan perokok dibandingkan dengan perokok.

Faktanya, pasar utama rokok adalah di negara berkembang. Di negara maju, dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakatnya yang lebih baik, rokok sudah ditinggalkan karena mereka tahu, dan sadar dengan bahaya yang diberikan rokok.

Manfaat Berhenti Merokok

Ketika Anda, yang merokok, berhasil berhenti merokok, yang memperoleh manfaatnya adalah Anda, bukan orang lain. Berikut ini beberapa contoh manfaat yang akan Anda peroleh dengan berhenti merokok:

· Untuk menghindari risiko penyakit dan berbagai dampak lain akibat merokok seperti yang diuraikan sebelumnya. Kesehatan adalah aset Anda yang paling berharga. Berdasarkan data yang terkumpul antara tahun 1995 dan 1999, Centers for Disease Control (CDC) memperkirakan perokok dewasa pria rata-rata kehilangan 13,2 tahun dari kehidupannya dan perokok dewasa wanita rata-rata kehilangan 14,5 tahun dari kehidupannya karena merokok.

· Mempunyai badan yang sehat dan bugar.

· Bernafas lebih mudah dan mempunyai stamina yang jauh lebih baik.

· Indera penciuman yang lebih baik.

· Batuk berdahak yang sering menyerang, akan hilang.

· Memiliki gigi yang lebih bersih, nafas, baju, kamar, rumah dan mobil yang tidak berbau.

· Tidur lebih nyenyak.

· Tidak lagi khawatir jika rokok tertinggal. Tidak perlu lagi mengkhawatirkan stok rokok yang habis saat bergadang, seperti untuk menonton bola di tengah malam, tidak perlu lagi keluar tengah malam hanya untuk membeli dan menghisap racun ke dalam tubuh.

· Lebih bebas ke mana saja. Tempat yang tadinya Anda hindari sebagai perokok karena tidak diperbolehkan merokok, tidak perlu Anda hindari lagi. Anda bebas kemana saja. Anda tidak akan lagi terganggu saat menonton film favorit di bioskop karena ingin merokok. Tidak lagi merasa dikucilkan lingkungan karena untuk merokok harus di tempat-tempat yang telah disediakan, dan tidak lagi sibuk mencari ruangan khusus untuk merokok saat berada di tempat umum.

· Lebih mudah mendekati pasangan impian Anda. Bagi laki-laki, rokok diidentikkan dengan macho, cool, jantan, dan gaul. Padahal kenyataannya anggapan tersebut salah. Citra tersebut sengaja ditanamkan perusahaan rokok untuk menarik para remaja yang mudah terpengaruh untuk merokok. Kenyataannya, justru sebaliknya, banyak orang yang menghindari perokok. Kebanyakan wanita bahkan membuat kriteria bahwa pasangannya harus bukanlah seorang perokok.

· Dengan berhenti merokok berarti Anda menyelamatkan orang-orang di sekeliling Anda yang tidak merokok, terutama anak-anak dan kekasih Anda.

· Memberi contoh teladan untuk keluarga. Ini menunjukkan bahwa kita memperhatikan kesehatan keluarga. Karena menjauhkan asap rokok dari rumah sehingga memberi memberi contoh kepada anak-anak kita nanti. Selain itu, memberi kesempatan kita untuk dekat dengan anak-anak.

· Dan berbagai macam manfaat lainnya.

Tentu saja banyak pula manfaat berhenti merokok dari segi ekonomi. Mari kita hitung-hitungan. Misalkan saja kita menghabiskan Rp7.000 sehari untuk membeli sebungkus rokok kretek filter lokal. Ini berarti, dalam sebulan kita membelanjakan Rp210.000 untuk rokok, sehingga dalam setahun mencapai Rp2.520.000.

Sekarang kita hitung, berapa jumlah uang yang kita keluarkan selama hidup kita, bila kita terus merokok.

Kalau pada saat berusia 20 tahun, dan terus merokok sampai dengan usia 30 tahun, berarti kita menghisap rokok secara terus menerus selama 20 tahun. Dan bila dihitung, budget untuk rokok adalah: Rp2.520.000 x 20 tahun = Rp50. 400.000.

Itu pun dengan asumsi bahwa harga rokok selalu konstan dan tidak pernah naik. Niscayanya, harga rokok pasti naik setiap tahun. Kalau setiap tahun harga rokok naik sebesar 10 persen saja, maka dalam 20 tahun, bila dihitung-hitung, jumlah uang yang kita belanjakan untuk rokok bisa mencapai lebih dari Rp60 juta.

Sekarang, apa yang terjadi bila kita berhenti merokok dan menabungkan uang jatah rokok tersebut?
Kalau misalnya kita menginvestasikan Rp105 ribu per bulan tadi ke tabungan di bank yang memberikan bunga 10 persen per tahun, maka setelah 20 tahun (240 bulan), saldo tabungan kita akan lebih dari Rp650 juta.

Selain kehilangan uang, kita pun harus ancang-ancang membayar biaya kesehatan yang cukup besar. Ini karena rokok bisa menyebabkan penyakit radang paru-paru, yang biasanya baru akan terasa ketika usia sekitar 50-60 tahun di mana daya tahan tubuh sudah jauh lebih rendah dibanding ketika masih berusia 30 tahunan. Pada saat ini, ongkos menginap di rumah sakit adalah sekitar Rp250.000 per hari. Bila kita dirawat inap selama 10 hari saja, kita sudah akan menghabiskan sekitar Rp2.500.000 hanya untuk membayar rumah sakit. Tapi bila radang paru-paru kita sudah cukup kronis, kita pun akan dirawat dalam waktu yang mungkin sangat lama di rumah sakit, sehingga biaya yang harus kita keluarkan untuk rumah sakit pun bisa menjadi sangat besar.

Selain itu, premi asuransi yang seorang perokok bayar bisa lebih mahal sekitar 10-20% dibanding dengan bukan perokok. Ini karena seorang perokok memiliki risiko kematian yang lebih besar dibanding mereka yang tidak merokok.

Terlihat di sini, merokok seperti membakar uang setiap hari dan membunuh diri secara perlahan-lahan.

Lindungi Remaja dari Bahaya Rokok

Salah satu penyebab kenapa perokok baru terus bertambah adalah karena gencarnya iklan rokok yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya image atau pencitraan yang dibentuk oleh iklan rokok tersebut sehingga terlihat seakan orang yang merokok adalah orang yang sukses dan tangguh yang dapat melalui rintangan apapun.

Iklan, promosi, maupun sponsor kegiatan yang dilakukan oleh para produsen rokok merupakan sarana yang sangat ampuh untuk memengaruhi remaja dan anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Hamka beserta Komnas Anak pada tahun 2007 memperlihatkan bahwa sebanyak 99,7% anak melihat iklan rokok di televisi, di mana 68% mengatakan memiliki kesan positif terhadap iklan rokok tersebut dan 50% mengatakan menjadi lebih percaya diri seperti di iklan.

Untuk remaja, pengaruh pergaulan teman sebaya juga turut menjadi andil untuk pertumbuhan perokok baru. Terkadang remaja menjadi perokok pemula karena adanya desakan dari teman-teman mereka untuk dapat diterima dalam pergaulan ataupun supaya dapat dipandang lebih keren oleh lawan jenisnya. Para remaja tersebut tentu belum mengerti benar mengenai bahaya yang dapat disebabkan oleh rokok ataupun penyakit yang dapat timbul karena rokok. Hal ini tentu harus menjadi perhatian tersendiri bagi para orang tua untuk dapat memberi pemahaman terhadap anak-anaknya.

Pada remaja, masalah kesehatan jangka pendek termasuk di antaranya penyakit yang dapat timbul akibat rokok adalah gangguan pernafasan, kecanduan nikotin serta meningkatnya risiko untuk menggunakan bahan berbahaya lain termasuk obat terlarang. Sedangkan masalah jangka panjangnya adalah kenyataan bahwa sekali orang telah menjadi perokok aktif maka biasanya akan terus menjadi perokok aktif sepanjang hidupnya.

Seperti perokok dewasa, beberapa masalah yang sama dapat timbul pada remaja akibat rokok. Misalnya:

· Perokok mempunyai fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok.

· Merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru.

· Ketika bertumbuh dewasa, semakin rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh rokok seperti penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga memang mulai terlihat pada remaja yang menggunakan rokok.

· Merokok dapat menurunkan performa dan daya tahan tubuh para remaja, bahkan pada remaja yang aktif berolahraga.

· Secara rata-rata, orang yang merokok satu bungkus atau lebih setiap harinya berkurang hidupnya selama tujuh tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.

· Merokok sejak usia dini akan meningkatkan risiko untuk terkena kanker paru-paru. Untuk penyakit lain karena rokok maka risikonya juga akan semakin meningkat apabila terus merokok.

· Remaja yang menggunakan rokok mempunyai kemungkinan tiga kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk menggunakan alkohol, delapan kali lebih banyak untuk menghisap ganja serta 22 kali lebih banyak untuk menggunakan kokain. Merokok juga sering dihubungkan dengan terjadinya kelakukan berisiko lain seperti berkelahi ataupun melakukan hubungan seksual secara dini. Bahaya merokok pada remaja dengan kata lain memberi efek buruk lebih dini.

Berikut beberapa anjuran bagi para orang tua untuk membantu remaja agar dapat menjauhi rokok:

1. Pahami ketertarikan yang dapat ditimbulkan oleh rokok.

Terkadang remaja melihat rokok sebagai suatu bentuk pemberontakan atau sebagai cara untuk dapat diterima oleh teman-temannya. Untuk mengetahui lebih jelas ajaklah anak berdiskusi mengenai rokok termasuk pandangannya mengenai rokok tersebut.

2. Katakan tidak pada rokok.

Mungkin terkadang para orang tua merasa bahwa anak tidak pernah mendengarkan ucapan mereka, tetapi jangan patah semangat. Tetaplah katakan tidak pada rokok dan bilang bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima oleh Anda.

3. Berikan contoh yang baik.

Anak biasanya akan meniru tindakan orang terdekatnya, jadi apabila orang tua melarang anaknya untuk merokok, sebaiknya mereka pun juga tidak mengkonsumsi rokok.

4. Rokok bukanlah hal yang keren.

Tunjukkan pada anak bahwa merokok bukanlah sesuatu hal yang keren atau dapat dibanggakan. Rokok dapat membuat nafas menjadi bau, membuat gigi menjadi kuning, menyebabkan batuk dan kehilangan tenaga untuk dapat melakukan aktivitas olahraga ataupun kegiatan lain.

5. Rokok membuang uang.

Merokok merupakan hal yang mahal. Bantu anak untuk menghitung pengeluaran yang harus dilakukan apabila mengonsumsi rokok selama seminggu, sebulan ataupun setahun. Bandingkan uang tersebut dengan barang elektronik ataupun barang lain yang dapat diperoleh apabila tidak merokok.

6. Pahami tekanan dari teman sebaya.

Adanya teman yang merokok dapat memengaruhi anak. Berikan mereka kepercayaan diri untuk dapat bersosialisasi dengan teman mereka tanpa merokok.

7. Tangani kecanduan akibat rokok dengan serius.

Banyak remaja yang percaya bahwa mereka dapat berhenti merokok kapanpun mereka mau, tetapi kenyataannya nikotin dapat membuat mereka menjadi kecanduan sama seperti pada orang dewasa.

8. Berikan gambaran mengenai masa depan mereka.

Anak-anak cenderung percaya bahwa mereka tidak akan terkena dampak buruk dari rokok. Tetapi masalah kesehatan seperti kanker, serangan jantung dan stroke sangat berisiko dialami oleh mereka yang merokok. Berilah contoh orang yang Anda kenal yang menderita karena rokok.

9. Awasi penggunaan produk bertembakau lainnya

Banyak jenis produk bertembakau lainnya yang dianggap lebih aman daripada rokok. Tetapi sebenarnya produk-produk tersebut sama saja dengan rokok, dapat menimbulkan ketergantungan serta bahaya kesehatan yang sama.

10. Ikut terlibat secara aktif.

Aktiflah untuk ikut terlibat dalam kegiatan pencegahan rokok baik di sekolah ataupun lingkungan rumah.

Apabila anak Anda sudah terlanjur untuk merokok, jangan mengancam dengan memberi ultimatum untuk berhenti merokok. Sebaiknya dukung dia, cari tahu alasan kenapa mereka merokok kemudian diskusikan mengenai langkah yang dapat diambil untuk membantu mereka berhenti merokok. Lalu hal terpenting yang harus orang tua lakukan adalah mencontohkan kebiasaan tidak merokok.

Mitos mengenai Rokok

Terdapat beberapa mitos yang selalu menjadi kebanggaan kaum perokok:

1. “Merokok itu keren dan modern.

Yang benar adalah merokok membuat gigi kuning, kulit keriput, mata merah dan nafas bau. Apakah ini tandanya keren dan modern?

2. Agar tidak ketinggalan zaman sebab sekarang semua orang merokok.

Yang benar adalah hanya satu di antara lima siswa SMU adalah perokok, tetaplah pada pendirian Anda, beranikah untuk mengatakan “tidak”. Mereka akan mengagumi kepedean (kepercayaan diri) Anda dan Anda pastinya bangga juga.

3. “Kamu masih muda bisa berhenti kapan saja kamu mau.

Yang benar adalah. Sekali orang mencoba merokok, sulit untuk berhenti karena nikotin adalah zat aditif. Kenyataannya adalah sebagian besar perokok berat, mulai merokok pada usia remaja dan mereka sulit untuk berhenti.

4. “Merokok membuat kamu seksi.

Pernahkah mendengar bahwa mencium perokok itu seperti mencium asbak? Begitulah kenyataannya. Belum lagi rambut dan baju Anda berbau seperti cerobong asap.

5. “Merokok menjadi badan langsing.

Jika ini benar, Anda seharusnya tidak pernah melihat orang gemuk merokok. Buktinya, perokok bisa gemuk atau kurus.

6. “Merokok bukan masalah dan tidak akan mematikan.

Yang benar adalah: walaupun dibutuhkan waktu 10-20 tahun, tetap terbukti rokok mengakibatkan 80% terjadinya kanker paru dan 50% terjadinya serangan jantung, di samping berbagai kanker lainnya, impotensi, gangguan kesuburan dan lain-lain. Bahkan aktor cowboy Marlboro pun meninggal karena kanker paru.

7. “Kalau sedikit tidak apa-apa.

Yang benar adalah: berapa isapan saja sudah meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, kekurangan oksigen, nafas tersengal-sengal, batuk, mual, sakit kepala 43% dari orang yang merokok tiga batang saja sehari, sudah dapat menimbulkan ketagihan dan meningkatkan risiko serangan jantung 2-3 kali dibandingkan yang tidak merokok.

8. “Kalau kamu kuat dan mandiri, tidak seorangpun bisa mengatur kamu untuk tidak merokok.

Yang benar adalah: Kebebasan dan kedewasaan berarti bisa memutuskan sendiri apa yang baik bagi diri sendiri berdasarkan logika dan nalar yang benar. Tidak harus ikut-ikutan.

9. “Merokok pasti tidak jelek, buktinya diiklankan secara luas di mana-mana.

Apa Anda tidak sadar bahwa tanpa keuntungan yang besar, iklan rokok akan rela menginvestasikan modalnya buat prosi bermilyar-milyar? Dari mana untungnya? Tentu dari ketagihan yang Anda alami itu.

10. “Masak iya iklan rokok akan berbohong.”

Permen yang bisa diecer pun ada tulisan daftar kandungan isi dibungkusnya. Apalagi rokok yang komoditasnya mendunia. Pernahkah Anda melihat daftar kandungan bahan berbahaya di bungkus atau iklan rokok?

Sumber

http://id.wikipedia.org/

http://www.kaskus.us/

http://medicastore.com/

http://www.antirokok.or.id/

http://teyhirafarm.wordpress.com/

http://qusoyi.multiply.com/

http://nusaindah.tripod.com/

(www.sammy-summer.co.cc)