PERCEPAT FIREFOX-MU!
Posted by mochihotoru | Posted in Computer and Cyber World, Tips | Posted on 8:21:00 PM
Beberapa hari ini aku terus duduk di depan internet. Baca banyak data, unduh banyak hal, otak-atik sana-sini. Dengan kapasitas memori komputer yang kecil, tentu memakai Firefox dengan kebiasaanku menjejerkan banyak tab, akan mengundang penurunan kinerja komputer. Alih-alih ingin mempercepat pekerjaan, akhirnya malah menambah lama waktu dan juga berhadapan dengan risiko kehilangan data (karena aku harus me-restart-nya saat kehilangan kesabaran ;p).
Bagi para pecinta Firefox, mungkin kita sering jengkel kalau saat browsing tiba-tiba Firefox kita jadi lebih lambat seperti yang sering aku alami. Bagaimana pun, ini disebabkan Firefox termasuk browser yang rakus memori. Akan tetapi, kita tidak perlu berkecil hati dan langsung lari ke browser lain. Tinggal tune-up aja si Firefox biar lebih enteng dan kencang. Berikut ada beberapa tip untuk mengoptimalkan performa Firefox agar si rumah lebih cepat dan nggak boros memori.
Langkah pertama, buka Firefox dan ketikkan 'about:config' pada address bar.
1. Batasi kapasitas cache memory
Setiap kali Anda membuka sebuah halaman web, Firefox otomatis akan menyimpannya dalam cache memory. Secara default Firefox menggunakannya sebesar jumlah maksimal RAM yang kamu miliki. Itulah mengapa semakin banyak kamu membuka web, memori komputer Anda semakin habis. Untuk membatasinya, tambahkan opsi: browser.cache.memory.capacity. Caranya klik kanan, New > Integer. Ketik 'browser.cache.memory.capacity', tekan enter, masukkan angka 2048. Angka 2048 di sini artinya gunakan cache memory maksimal hanya 2 Mega. Kamu bisa coba–coba dengan angka yang lain, namun usahakan merupakan kelipatan dari 1024.
2. Batasi kapasitas cache history
Sama seperti cache memory, hanya bedanya peruntukan cache di sini oleh Firefox lebih ditujukan untuk mempercepat loading halaman saat kamu tekan tombol back dan forward pada browser. Apabila kamu jarang memakai back dan forward, ada baiknya kamu set dengan nilai kecil guna menghemat memori. Pada filter ketikkan: 'browser.sessionhistory.max_total_viewers', ubah nilai -1 menjadi 3. Default -1 artinya gunakan semaksimal RAM yang ada. Well, nilai default dari Firefox benar-benar rakus bukan?
3. Batasi kapasitas cache disk
Secara default Mozilla mengeset ukuran cache disk sebesar 50 Mega. Tentunya ini pemborosan memori. Mengesetnya menjadi 2 MB dapat memberikan performa yang positif khususnya bagi komputer dengan memori di bawah 128 MB dan perangkat keras model lama. Pada filter ketikkan: 'browser.cache.disk.capacity', ubah nilai 50000 menjadi 2000.
4. Batasi extension/add-ons
Semakin banyak add-ons yang kamu gunakan, semakin besar RAM yang akan dihabiskan. Disable add-ons yang kurang kamu gunakan. Untuk membandingkan performa memori yang digunakan saat menggunakan dan tanpa add-ons dapat dilakukan dengan mencoba menjalankan Firefox pada kondisi safe-mode. Caranya dengan perintah: $ firefox -safe-mode. Pada pilihan yang muncul pastikan kamu beri tanda pada opsi: Disable all add-ons.
5. Disable Flash
Tahukah anda bahwa animasi flash yang di-load saat kamu membuka web memakan resource RAM yang lumayan besar? Konsekuensinya adalah waktu loading menjadi lebih lambat dan berat. Bahkan pada plugin flash sebelum versi 9, resource RAM yang dipakai merupakan akumulasi dari jumlah flash yang dibuka sebelumnya. Gerah? Ada baiknya anda disable flash. Silahkan unduh dan instal flashblock addon (untuk firefox > 1.5.5)
6. Disable download history
Sebaiknya anda nonaktifkan fitur history ini. Karena semakin banyak download history yang disimpan, maka akan menurunkan performa Firefox. Apalagi bila media penyimpannya pada media removeable seperti disket. Caranya mudah, pilih menu Tools > Options > Privacy. lalu hilangkan pilihan pada “Remember what I’ve downloaded”
7. Load yang perlu saja
Secara default Firefox tanpa kita sadari berusaha melakukan praunduh pada link halaman web yang mungkin akan kita klik. Hal ini meniru taktik Google yang men-cache terlebih dahulu hasil (result) pertama dari link pencarian yang dia temukan. Tentu cara ini hanya memboroskan pita (bandwidth), dan performa CPU. Untuk menonaktifkan fitur ini ketik pada filter: 'network.prefetch-next', klik dua kali, agar nilainya menjadi false.
8. Unduh dan segera tampilkan.
Tips ini mungkin berguna buat yang tidak sabaran. Umumnya firefox akan menunggu beberapa saat setelah pengunnduhan untuk mulai menampilkan halaman yang dituju. Untuk memaksa Firefox agar segera menampilkan halaman web yang unduh kamu bisa mengeset nilai: 'nglayout.initialpaint.delay' menjadi 0. Apabila belum ada silakan klik kanan, new > integer > 'nglayout.initialpaint.delay'
9. Mengaktifkan fitur config.trim_on_minimize
Caranya klik kanan, new > boolean, ketikkan 'config.trim_on_minimize'. Set nilainya True. Dengan cara ini setiap kali Firefox di-minimize, otomatis memori yang di pakai akan dilepas/ dibebaskan, sehingga dapat dipakai untuk proses aplikasi lainnya.
10. Ubah beberapa hal di about:config seperti berikut:
> browser.tabs.showSingleWindow ModePrefs > true
> network.http.max-connections > 64
> network.http.max-connections-per-server > 20
> network.http max-persistent-connections-per-proxy > 10
> network.http.max-persistent-connections-per-server > 4
> network.http.pipelining > true
> network.http.pipelining.maxrequests > antara 30 –100 (semakin besar semakin cepat)
> network.http.proxy.pipelining > true
> network.http.request.timeout > 300
> network.http.request.max-start-delay > 0
> network.http.max-persistent-connections-per-proxy = 10 (opsional)
> network.http.proxy.pipelining = true (opsional)
> network.http.proxy.version = 1.0 (opsional)
OK, apabila langkah–langkah di atas telah kamu kerjakan, langkah terakhir adalah me-restart Firefox kesayanganmu. Bagaimana kini performa Firefox-nya?
Bagi yang masih belum puas dengan kecepatan aksesnya sekarang dapat menggunakan trik yang ketiga yaitu memakai Google Web Accelerator. Google Web Accelerator didesain khusus untuk mempercepat akses internet kamu, khususnya kamu yang menggunakan koneksi broadband (pita lebar) seperti Cable dan DSL. Untuk kamu yang menggunakan koneksi lain seperti Dial-up (Telkomnet Instant atau Speedy) maupun satelit atau wave, Google Web Accelerator juga dapat mempercepat aksesnya. Kamu dapat mengunduh Google Web Accelerator di http://webaccelerator.google.com.
catatan:
Untuk melihat besar cache memory yang digunakan Firefox saat ini, dapat dilihat dengan mengetikkan about:cache pada url browser.
Bagi para pecinta Firefox, mungkin kita sering jengkel kalau saat browsing tiba-tiba Firefox kita jadi lebih lambat seperti yang sering aku alami. Bagaimana pun, ini disebabkan Firefox termasuk browser yang rakus memori. Akan tetapi, kita tidak perlu berkecil hati dan langsung lari ke browser lain. Tinggal tune-up aja si Firefox biar lebih enteng dan kencang. Berikut ada beberapa tip untuk mengoptimalkan performa Firefox agar si rumah lebih cepat dan nggak boros memori.
Langkah pertama, buka Firefox dan ketikkan 'about:config' pada address bar.
1. Batasi kapasitas cache memory
Setiap kali Anda membuka sebuah halaman web, Firefox otomatis akan menyimpannya dalam cache memory. Secara default Firefox menggunakannya sebesar jumlah maksimal RAM yang kamu miliki. Itulah mengapa semakin banyak kamu membuka web, memori komputer Anda semakin habis. Untuk membatasinya, tambahkan opsi: browser.cache.memory.capacity. Caranya klik kanan, New > Integer. Ketik 'browser.cache.memory.capacity', tekan enter, masukkan angka 2048. Angka 2048 di sini artinya gunakan cache memory maksimal hanya 2 Mega. Kamu bisa coba–coba dengan angka yang lain, namun usahakan merupakan kelipatan dari 1024.
2. Batasi kapasitas cache history
Sama seperti cache memory, hanya bedanya peruntukan cache di sini oleh Firefox lebih ditujukan untuk mempercepat loading halaman saat kamu tekan tombol back dan forward pada browser. Apabila kamu jarang memakai back dan forward, ada baiknya kamu set dengan nilai kecil guna menghemat memori. Pada filter ketikkan: 'browser.sessionhistory.max_total_viewers', ubah nilai -1 menjadi 3. Default -1 artinya gunakan semaksimal RAM yang ada. Well, nilai default dari Firefox benar-benar rakus bukan?
3. Batasi kapasitas cache disk
Secara default Mozilla mengeset ukuran cache disk sebesar 50 Mega. Tentunya ini pemborosan memori. Mengesetnya menjadi 2 MB dapat memberikan performa yang positif khususnya bagi komputer dengan memori di bawah 128 MB dan perangkat keras model lama. Pada filter ketikkan: 'browser.cache.disk.capacity', ubah nilai 50000 menjadi 2000.
4. Batasi extension/add-ons
Semakin banyak add-ons yang kamu gunakan, semakin besar RAM yang akan dihabiskan. Disable add-ons yang kurang kamu gunakan. Untuk membandingkan performa memori yang digunakan saat menggunakan dan tanpa add-ons dapat dilakukan dengan mencoba menjalankan Firefox pada kondisi safe-mode. Caranya dengan perintah: $ firefox -safe-mode. Pada pilihan yang muncul pastikan kamu beri tanda pada opsi: Disable all add-ons.
5. Disable Flash
Tahukah anda bahwa animasi flash yang di-load saat kamu membuka web memakan resource RAM yang lumayan besar? Konsekuensinya adalah waktu loading menjadi lebih lambat dan berat. Bahkan pada plugin flash sebelum versi 9, resource RAM yang dipakai merupakan akumulasi dari jumlah flash yang dibuka sebelumnya. Gerah? Ada baiknya anda disable flash. Silahkan unduh dan instal flashblock addon (untuk firefox > 1.5.5)
6. Disable download history
Sebaiknya anda nonaktifkan fitur history ini. Karena semakin banyak download history yang disimpan, maka akan menurunkan performa Firefox. Apalagi bila media penyimpannya pada media removeable seperti disket. Caranya mudah, pilih menu Tools > Options > Privacy. lalu hilangkan pilihan pada “Remember what I’ve downloaded”
7. Load yang perlu saja
Secara default Firefox tanpa kita sadari berusaha melakukan praunduh pada link halaman web yang mungkin akan kita klik. Hal ini meniru taktik Google yang men-cache terlebih dahulu hasil (result) pertama dari link pencarian yang dia temukan. Tentu cara ini hanya memboroskan pita (bandwidth), dan performa CPU. Untuk menonaktifkan fitur ini ketik pada filter: 'network.prefetch-next', klik dua kali, agar nilainya menjadi false.
8. Unduh dan segera tampilkan.
Tips ini mungkin berguna buat yang tidak sabaran. Umumnya firefox akan menunggu beberapa saat setelah pengunnduhan untuk mulai menampilkan halaman yang dituju. Untuk memaksa Firefox agar segera menampilkan halaman web yang unduh kamu bisa mengeset nilai: 'nglayout.initialpaint.delay' menjadi 0. Apabila belum ada silakan klik kanan, new > integer > 'nglayout.initialpaint.delay'
9. Mengaktifkan fitur config.trim_on_minimize
Caranya klik kanan, new > boolean, ketikkan 'config.trim_on_minimize'. Set nilainya True. Dengan cara ini setiap kali Firefox di-minimize, otomatis memori yang di pakai akan dilepas/ dibebaskan, sehingga dapat dipakai untuk proses aplikasi lainnya.
10. Ubah beberapa hal di about:config seperti berikut:
> browser.tabs.showSingleWindow ModePrefs > true
> network.http.max-connections > 64
> network.http.max-connections-per-server > 20
> network.http max-persistent-connections-per-proxy > 10
> network.http.max-persistent-connections-per-server > 4
> network.http.pipelining > true
> network.http.pipelining.maxrequests > antara 30 –100 (semakin besar semakin cepat)
> network.http.proxy.pipelining > true
> network.http.request.timeout > 300
> network.http.request.max-start-delay > 0
> network.http.max-persistent-connections-per-proxy = 10 (opsional)
> network.http.proxy.pipelining = true (opsional)
> network.http.proxy.version = 1.0 (opsional)
OK, apabila langkah–langkah di atas telah kamu kerjakan, langkah terakhir adalah me-restart Firefox kesayanganmu. Bagaimana kini performa Firefox-nya?
Bagi yang masih belum puas dengan kecepatan aksesnya sekarang dapat menggunakan trik yang ketiga yaitu memakai Google Web Accelerator. Google Web Accelerator didesain khusus untuk mempercepat akses internet kamu, khususnya kamu yang menggunakan koneksi broadband (pita lebar) seperti Cable dan DSL. Untuk kamu yang menggunakan koneksi lain seperti Dial-up (Telkomnet Instant atau Speedy) maupun satelit atau wave, Google Web Accelerator juga dapat mempercepat aksesnya. Kamu dapat mengunduh Google Web Accelerator di http://webaccelerator.google.com.
catatan:
Untuk melihat besar cache memory yang digunakan Firefox saat ini, dapat dilihat dengan mengetikkan about:cache pada url browser.
Wah... Thanks... Yah... dah bgi2... ilmu...
Bermanfaat benget.. nih... Skali gy Thanks....