APA YANG TERJADI DI TAHUN 2012?
Posted by mochihotoru | Posted in Analysis | Posted on 10:06:00 AM
Jatuh berjatuh tangisan langit
Menembus suara malaikat
Menjelma sesuatu yang muslihat
Lalu menghantarkan derai jerit
Tak lama setelah udara jadi pekat
Dan bahtera tak pernah tersebut
Maka para dewa pun terkejut
Tanah menjadi maut
Tapi hanyalah catatan yang berkarat
Nubuat singkat
Dengan harapan tak terlihat
Kecemasan dan kengerian yang sarat
Yang harusnya surut
Seiring bergesernya langit
Sebentar lagi saja tanpa otot
Lalu lihat...
110109
Pagi tadi, tak lama setelah kubuka mata dan menjalankan ritual pagi, aku browsing lewat ponsel. Maklum, akhir-akhir ini aku haus membaca sehingga aku sering mencari bahan bacaan di internet. Kemudian, kutemukan di pantjasurya.wordpress.com artikel berjudul "Kiamat 2012?". Lalu aku buka link-link dengan artikel terkait. Masih penasaran, aku pun bongkar data-data di Google.
Belum aku baca semuanya, tapi aku sudah simpan semuanya untuk kupelajari lagi nanti. Intinya, akan terjadi sebuah badai matahari (solar storm) yang akan menghantam planet bumi pada tahun 2012 nanti berdasarkan pemantauan cuaca antariksa di beberapa negara sejak 1960an.
Memang bukan sesuatu yang baru. Tetapi yang perlu dicatat adalah: magnetosfer bumi yang selama ini melindungi makhluk hidup dari angin matahari dan radiasi, didapati memiliki DUA lubang yang empat kali lebih besar dari lebar bumi. Dengan begitu, menurut para ilmuwan, partikel matahari yang terdapat dari angin pada saat badai matahari ini berlangsung, bisa masuk dengan mudah sehingga mengganggu jaringan listrik (terutama di wilayah Kutub) dan GPS, merusak satelit geosinkronus, dan menyebabkan panas berkali-kali lipat di bumi. Selain itu, akibat SUPER GLOBAL WARMING yang mungkin terjadi ini, Kutub Utara akan mengalami ICE-FREE tak lama kemudian [padahal tahun lalu es di Laut Arktik diperkirakan oleh dua saintis terkemuka akan sepenuhnya lenyap tahun 2040]. Badai topan dipastikan akan terjadi badai topan dan bencana besar lain di mana-mana, termasuk di Indonesia. Hal ini diperparah oleh penipisan ozon dalam jangka waktu yang lama akibat ulah manusia.
Badai matahari biasanya berlangsung siang hari. Siklus 11 tahunan (siklus bintik matahari atau sunspot) ini sedang berada di tingkat minimalnya sekarang dan mencapai puncak (solar maxima) pada tahun 2012. Solar maxima ini terjadi setiap 50 tahun. Terakhir kali terjadi tahun 1958. Menurut Mausumi Dikpati dari National Center for Atmospheric Research, badai matahari akibat solar maxima kali ini akan 30%-50% lebih kuat dari yang sebelumnya.
Saat ini, tatasurya tengah memasuki medan awan energi antarbintang. Awan itu mengaktifkan dan merusak keseimbangan matahari serta atmosfer planet-planet. Menurut ahli geofisika Rusia, ini akan berlangsung selama 2012-2020. Mungkin juga di wilayah inilah komet raksasa bernama Pufus, yang saat ini juga tengah menuju planet ini dan diperkirakan akan tiba tahun 2029 [Absolute 20/20], berada. Namun, seorang tokoh Yahudi internasional, Titchak Qaddari, telah mengimbau warga Yahudi Amerika untuk segera beranjak dari Amerika Serikat. Menurut perhitungannya, sebuah komet atau asteroid lain yang sangat besar tengah meluncur di angkasa dan siap menghantam daratan Amerika tak lama.
Rangkaian bencana ini telah dituliskan Lawrence E Joseph, ketua Dewan Direksi Aerospace Consulting Corporation) dalam bukunya "Apocalypse 2012". Yang menarik, ternyata kejadian pada tahun naga itu telah diramalkan jauh-jauh hari oleh bangsa Maya yang terkenal dengan perhitungan kalender yang sangat detail. Dalam ramalannya dikatakan bahwa tahun 2012 merupakan akhir sekaligus awal zaman baru di mana gelombang galaksi besar membuat semua kegiatan manusia terhenti. Bukan hanya Maya, suku-suku kuno lain seperti Hopi, Mesir Kuno, bahkan dalam kitab kuno dari Cina I-Ching pun meramalkan demikian.
Namun, fisikawan David Hathaway dari National Space Sciences and Technology mengatakan, solar maxima akan datang lebih cepat pada 2010 atau 2011. Hal ini karena siklus sunspot besar bergerak lebih cepat dari yang kecil. Selain itu, conveyor belt yang mengatur cuaca di matahari, yang merupakan arus gas yang berkonduksi secara elektris berputar dari ekuator ke kutub matahari dan kembali lebih cepat. Ini membuat banyak pemerintah, terutama Pentagon, bekerja lebih cepat dalam melaksanakan proyeknya dalam menghadapi situasi sulit nanti.
Lantas, apa hubungannya dengan puisi di atas? Aku sendiri tak tahu. Beberapa hari lalu tiba-tiba saja aku menulis rangkaian kata tersebut saat hujan besar di Jatinangor. Hampir tak sadar. Setelah itu, aku baca ulang dan teringat kata-kata suhu pada Rudi yang berkata bahwa tak lama lagi Indonesia akan mengalami bencana besar sebagai awal kebangkitan baru bangsa ini. Tak jelas apa relasinya, Madam Lauren pun pernah berkata hal yang hampir sama. Dia tak bisa melihat masa setelah tahun 2012.
Aku sendiri tak percaya dengan ramalan seperti itu. Tapi aku jelas shocked ketika fakta sains yang selama ini aku junjung pun meramalkan hal yang sama...
Menembus suara malaikat
Menjelma sesuatu yang muslihat
Lalu menghantarkan derai jerit
Tak lama setelah udara jadi pekat
Dan bahtera tak pernah tersebut
Maka para dewa pun terkejut
Tanah menjadi maut
Tapi hanyalah catatan yang berkarat
Nubuat singkat
Dengan harapan tak terlihat
Kecemasan dan kengerian yang sarat
Yang harusnya surut
Seiring bergesernya langit
Sebentar lagi saja tanpa otot
Lalu lihat...
110109
Pagi tadi, tak lama setelah kubuka mata dan menjalankan ritual pagi, aku browsing lewat ponsel. Maklum, akhir-akhir ini aku haus membaca sehingga aku sering mencari bahan bacaan di internet. Kemudian, kutemukan di pantjasurya.wordpress.com artikel berjudul "Kiamat 2012?". Lalu aku buka link-link dengan artikel terkait. Masih penasaran, aku pun bongkar data-data di Google.
Belum aku baca semuanya, tapi aku sudah simpan semuanya untuk kupelajari lagi nanti. Intinya, akan terjadi sebuah badai matahari (solar storm) yang akan menghantam planet bumi pada tahun 2012 nanti berdasarkan pemantauan cuaca antariksa di beberapa negara sejak 1960an.
Memang bukan sesuatu yang baru. Tetapi yang perlu dicatat adalah: magnetosfer bumi yang selama ini melindungi makhluk hidup dari angin matahari dan radiasi, didapati memiliki DUA lubang yang empat kali lebih besar dari lebar bumi. Dengan begitu, menurut para ilmuwan, partikel matahari yang terdapat dari angin pada saat badai matahari ini berlangsung, bisa masuk dengan mudah sehingga mengganggu jaringan listrik (terutama di wilayah Kutub) dan GPS, merusak satelit geosinkronus, dan menyebabkan panas berkali-kali lipat di bumi. Selain itu, akibat SUPER GLOBAL WARMING yang mungkin terjadi ini, Kutub Utara akan mengalami ICE-FREE tak lama kemudian [padahal tahun lalu es di Laut Arktik diperkirakan oleh dua saintis terkemuka akan sepenuhnya lenyap tahun 2040]. Badai topan dipastikan akan terjadi badai topan dan bencana besar lain di mana-mana, termasuk di Indonesia. Hal ini diperparah oleh penipisan ozon dalam jangka waktu yang lama akibat ulah manusia.
Badai matahari biasanya berlangsung siang hari. Siklus 11 tahunan (siklus bintik matahari atau sunspot) ini sedang berada di tingkat minimalnya sekarang dan mencapai puncak (solar maxima) pada tahun 2012. Solar maxima ini terjadi setiap 50 tahun. Terakhir kali terjadi tahun 1958. Menurut Mausumi Dikpati dari National Center for Atmospheric Research, badai matahari akibat solar maxima kali ini akan 30%-50% lebih kuat dari yang sebelumnya.
Saat ini, tatasurya tengah memasuki medan awan energi antarbintang. Awan itu mengaktifkan dan merusak keseimbangan matahari serta atmosfer planet-planet. Menurut ahli geofisika Rusia, ini akan berlangsung selama 2012-2020. Mungkin juga di wilayah inilah komet raksasa bernama Pufus, yang saat ini juga tengah menuju planet ini dan diperkirakan akan tiba tahun 2029 [Absolute 20/20], berada. Namun, seorang tokoh Yahudi internasional, Titchak Qaddari, telah mengimbau warga Yahudi Amerika untuk segera beranjak dari Amerika Serikat. Menurut perhitungannya, sebuah komet atau asteroid lain yang sangat besar tengah meluncur di angkasa dan siap menghantam daratan Amerika tak lama.
Rangkaian bencana ini telah dituliskan Lawrence E Joseph, ketua Dewan Direksi Aerospace Consulting Corporation) dalam bukunya "Apocalypse 2012". Yang menarik, ternyata kejadian pada tahun naga itu telah diramalkan jauh-jauh hari oleh bangsa Maya yang terkenal dengan perhitungan kalender yang sangat detail. Dalam ramalannya dikatakan bahwa tahun 2012 merupakan akhir sekaligus awal zaman baru di mana gelombang galaksi besar membuat semua kegiatan manusia terhenti. Bukan hanya Maya, suku-suku kuno lain seperti Hopi, Mesir Kuno, bahkan dalam kitab kuno dari Cina I-Ching pun meramalkan demikian.
Namun, fisikawan David Hathaway dari National Space Sciences and Technology mengatakan, solar maxima akan datang lebih cepat pada 2010 atau 2011. Hal ini karena siklus sunspot besar bergerak lebih cepat dari yang kecil. Selain itu, conveyor belt yang mengatur cuaca di matahari, yang merupakan arus gas yang berkonduksi secara elektris berputar dari ekuator ke kutub matahari dan kembali lebih cepat. Ini membuat banyak pemerintah, terutama Pentagon, bekerja lebih cepat dalam melaksanakan proyeknya dalam menghadapi situasi sulit nanti.
Lantas, apa hubungannya dengan puisi di atas? Aku sendiri tak tahu. Beberapa hari lalu tiba-tiba saja aku menulis rangkaian kata tersebut saat hujan besar di Jatinangor. Hampir tak sadar. Setelah itu, aku baca ulang dan teringat kata-kata suhu pada Rudi yang berkata bahwa tak lama lagi Indonesia akan mengalami bencana besar sebagai awal kebangkitan baru bangsa ini. Tak jelas apa relasinya, Madam Lauren pun pernah berkata hal yang hampir sama. Dia tak bisa melihat masa setelah tahun 2012.
Aku sendiri tak percaya dengan ramalan seperti itu. Tapi aku jelas shocked ketika fakta sains yang selama ini aku junjung pun meramalkan hal yang sama...
Ga da yq bs tw kiamat kpn kok...
ngeri juga yaaa kalau gitu,,,,
semoga saja itu tidak akan pernah terjadi...