LAST SIMULATION

Posted by mochihotoru | Posted in | Posted on 11:44:00 PM

Akhirnya, berakhir juga latihan yang menguras waktu dan tenaga ini. Tercatat tanggal 23 Oktober 2008 pukul 23.10 WIB. The lastest last of this tiring exercise. Tapi belum! Ini belum apa-apa. Hari Sabtu dan Minggu nanti adalah medan laga yang sesungguhnya. Kini aku hanya menantikan saat-saat itu...

Tik..
Tok..
Tik..
Tok..
Tik..
Tok..

Tiba-tiba saja pikiranku melambung jauh ke masa silam. Bernostalgia tentang awal-awal ikut kepanitiaan. Saat itu aku adalah seorang mahasiswa kupu-kupu yang belum banyak mengenal orang-orang di Sastra Jepang, bahkan teman-teman seangkatanku dari kelas lain! Apatis? Ya, mungkin. Karena itu, ketika semua panitia SAKURA HIMADE 2008 berkumpul di genkan untuk pertama kalinya pada tanggal 15 Juni lalu, hanya sedikit orang yang kukenal. Dan aku duduk bersama yang sedikit itu.

Awal-awal latihan divisi dan gabungan, aku jarang ikut. Waktuku terbagi dengan PFS 2008. Sore hari, dari pukul 4.00-6.00 aku ikut Sakura Himade; sedangkan bada Magrib hingga malam hari aku ikut latdiv PK atau latgab PFS. Aku memang lebih fokus ke PFS saat itu. Saat PFS berakhir tanggal 24 Agustus dengan kegembiraan, aku pun mulai memfokuskan diri ke ospek jurusan ini sebagai medik.

Di divisi ini, aku menemukan orang-orang baru yang kebanyakan angkatan 2006. Jay sang koordinator, Firdy (yang juga rekan di PK PFS), Gagay, Charles, Opik, Bugi, Artha, Riri, Isye, Meisye, Rivi, Dian, Tika, Adith, Mayda, Puput, Anto (keluar), Viki, Abhi (keluar), Erni, Kuri (keluar), Lia, Usy, dan Nidya (keluar). Adapun SC Medik yang selama ini membimbing calon-calon medik ini dengan penuh cinta dan cita, yaitu: Nurdin, Nizar, dan Kuskus. Super sekali mereka!

Jujur, terkadang [sering, lebih tepatnya] aku merasa males untuk latihan. Terutama setelah kuliah kembali berjalan normal, kegiatanku bukan saja di perkuliahan dan kepanitiaan yang berlandaskan kekeluargaan ini, namun masih banyak kegiatan di luar yang menantiku. Saking bejibunnya, beberapa kali aku terpaksa absen. Kini, mulai terlihat beberapa kuliah yang nilainya di ambang kehancuran. Karena itu, aku sempat diomeli ibuku di telepon. Bagaimana pun juga, aku tak mau mengecewakan orang lain (walau dengan melakukan ini, sepertinya sudah banyak yang kecewa kepadaku). Risiko pekerjaan!

Kembali ke jalur yang lurus.

Malam ini, simulasi lengkap. Pos 1 hingga pos 4 tersedia walaupun yang datang hanya 64 orang. Kami tetap melakukan sesuai agenda. Ada yang menarik bagiku, yaitu ketika dalam simulasi alleged senpai-daisenpai rusuh dan ingin menyerang maba. Semua panitia, sesuai komando danlap, membentuk barikade. Banyak yang emosi, terutama danlap. Adapula yang sampai bermaksud mencekik senpai (dalam arti sebenarnya) saking emosinya. Aku berusaha menenangkan mereka dengan mengingatkan bahwa kita adalah mahasiswa dan tak sepatutnya mahasiswa mengutamakan kekerasan [selanjutnya aku ditegur, mereka bilang kata-kata itu sama saja dengan menggurui]. Selain itu, aku sempat menahan senpai yang berbadan jumbo, Yudha, yang mencoba menghancurkan barikade. Namun apa daya, karena besarnya, malah aku yang kena banting hingga ke kursi di genkan. Huff! Untung aku sadar bahwa ini cuma simulasi! Kalo nggak? Tetap saja aku kalah kuat (dan besar) dari orang itu!!

Ah, sekarang waktunya berkemas-kemas barang yang akan aku bawa besok. Aku ditugaskan untuk pergi lebih awal ke lokasi, yaitu Jumat jam 4 sore.

Comments (0)

Post a Comment