SELAMAT JALAN, WAHAI BURUNG MERAK!

Posted by mochihotoru | Posted in | Posted on 7:19:00 PM

Indonesia kembali berduka. Kamis malam, penyair besar WS Rendra meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Depok, Jawa Barat. Penyair yang dijuluki “Si Burung Merak” ini meninggal di usia ke-74 karena serangan jantung koroner. Rencananya, jenazah Rendra akan dimakamkan usai salat Jumat di kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat.


Rendra yang lahir di Solo 7 November 1935, wafat di kediaman putrinya, Kompleks Perumahan Pesona Kayangan Depok. Putrinya, Clara Shinta, mengungkapkan, “Bapak meninggal sekitar pukul 20.30 WIB setelah sempat disuapi bubur dan dikasih minum.”


Menurut Clara yang juga dikenal artis sinetron itu menuturkan, ayahnya memang tengah mengalami sakit komplikasi dan sempat dirawat di rumah sakit. Hingga saat ini, belum ada informasi tentang rencana pemakaman Rendra. Namun berdasarkan informasi, saat ini juga dilakukan persiapan di Bengkel Teater, Citayam, Depok, untuk menyambut jenazah WS Rendra.


Semasa hidup, pria bernama lengkap Willibrordus Surendra Broto Rendra merupakan penyair yang aktif dan sangat vokal. Sebelum memeluk Islam, dia pernah menulis litani dan mazmur, serta memerankan Yesus Kristus dalam lakon drama penyaliban "Cinta dalam Luka". Karya-karyanya memiliki pengaruh besar dalam dunia sastra di Indonesia. Meskipun tidak masuk dalam angkatan sastrawan Indonesia, baik Angkatan 45, Angkatan 60-an ataupun Angkatan 70an, namun karya-karyanya melegenda.


Pendiri Bengkel Teater ini sering menulis karya sastra yang menyuarakan kehidupan kelas bawah seperti puisinya yang berjudul “Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta” “Pesan Pencopet Kepada Pacarnya” dan “Paman Doblang”.


Kini, “Si Burung Merak” telah mengepakkan sayapnya pergi meninggalkan dunia sastra Indonesia dengan mewariskan karya-karyanya yang fenomenal.

Comments (0)

Post a Comment