UPAH BAGI WANITA DI MATA ISLAM

Posted by mochihotoru | Posted in , | Posted on 5:15:00 PM

Menurut ajaran Islam, sangat mudah bagi seorang wanita untuk menjejakkan kaki di Tanah Sorga. Namun Setan akan selalu mencobai mereka seperti Iblis mencobai Hawa, ibu seluruh manusia. Terlebih ketika wanita saat ini hidup di zaman yang dikuasai kaum Adam. Kaum Adam terus berusaha memperdaya wanita agar mereka bisa tunduk di hadapannya. Untuk mencapai kekuasaannya pun, lelaki senantiasa memberi kekuasaan palsu kepada wanita yang pada akhirnya memberi kekuasaan pada mereka juga. Hal ini sering tak terpikirkan oleh wanita.

Penderitaan wanita setiap zaman selalu sama gejalanya. Terutama karena mereka terlalu larut dalam perasaan dan tak berpegang pada aturan Tuhan. Selain itu, kebanyakan wanita tak enggan menggunakan akalnya. Wanita selalu berjuang untuk menjadi baik di mata lelaki, bukan di mata Tuhan. Pakaian mereka semakin terbuka dari zaman ke zaman. Kaum lelaki berkata bahwa itu kebebasan yang harus dimiliki wanita dan wanita pun mengiyakannya. Kaum wanita tidak sadar jika dirinya diperalat agar dapat menyenangkan kaum lelaki saja. Banyak wanita kehilangan harga dirinya saat ini.

Untuk masalah harga diri, Kitab Suci agama-agama Samawi mengajarkan hal yang sama perihal wanita. Posisi wanita yang rendah di mata masyarakat sebelumnya selalu diangkat oleh ajaran para nabi yang turun ke bumi dan menjelma menjadi firman Tuhan yang hidup. Namun, ketika para nabi tersebut mangkat, keadaan pun banyak yang kembali ke semula, bahkan dengan model penindasan baru yang tak disadari oleh para wanita sendiri.

Beberapa waktu lalu aku membaca tulisan tentang wanita di mata Islam dan upah (pahala) yang senantiasa diberikan Tuhan kepada mereka. Rasa penasaran ini karena aku ingin tahu apa memang Islam begitu merendahkan wanitanya seperti yang dikatakan oleh para orientalis. Setelah menemukan satu tulisan ini, aku mengonfirmasi setiap poin dan disesuaikan dengan Alquran, hadis, dan pandangan para ulama yang telah mapan. Aku tak sembarangan membuka tulisan tentang wanita karena aku memang sering membaca tulisan kaum lelaki yang terpengaruh dogma superioritas lelaki (secara berlebihan) sehingga tulisannya terkesan merendahkan wanita. Perlu diketahui, tulisan-tulisan seperti inilah yang dijadikan alat penghancur bagi kaum orientalis tersebut.

Di bawah ini adalah upah yang disediakan bagi para wanita dalam menjalani kehidupannya menurut pandangan Islam:

1. Seorang wanita saleh adalah lebih baik daripada 70 orang wali (orang suci atau santo).

2. Seorang wanita saleh adalah lebih baik daripada 70 lelaki saleh.

3. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1.000 lelaki yang jahat.

4. Dua rakaat salat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat salat wanita yang tidak hamil.

5. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya dari badannya (susu badan) akan dapat satu upah dari tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

6. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah dalam keadaan letih akan mendapat upah seperti orang yang berjuang di jalan Tuhan (jihad).

7. Wanita yang tak bisa menghabiskan malamnya dengan tidur nyenyak karena menjaga anaknya yang sakit akan mendapat upah seperti membebaskan 20 orang budak.

8. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Tuhan dengan penuh kasih dan berkat.

9. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Tuhan dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk Kerajaan Sorga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan memimpin 70.000 malaikat dan wanita itu akan dimandikan di dalam Sorga sambil menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang terbuat dari yakut.

10. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anaknya yang sakit akan diampuni oleh Tuhan seluruh dosanya dan bila dia menghibur hati anaknya, Allah memberi 12 tahun upah beribadat.

11. Wanita yang memerah susu binatang dengan nama Tuhan (membaca basmallah) akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

12. Wanita yang menguli tepung gandum dengan nama Tuhan (membaca basmallah), Allah akan diberkati rezekinya.

13. Wanita yang menyapu lantai sambil memuji-muji Tuhan (berzikir) akan mendapat upah seperti menyapu lantai di Bait Allah.

14. Wanita yang menjaga salat, puasa, dan taat pada suami yang baik, Tuhan akan mengizinkannya untuk memasuki Sorga pintu mana saja yang dia sukai.

15. Wanita yang hamil akan dapat upah berpuasa pada siang hari.

16. Wanita yang hamil akan dapat upah beribadat pada malam hari.

17. Wanita yang bersalin akan mendapat upah 70 tahun salat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Tuhan mengarurniakan satu upah haji.

18. Sekiranya wanita meninggal dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dianggap sebagai mati syahid (martir).

19. Jika wanita melayani suami tanpa berkhianat akan mendapat upah 12 tahun salat.

20. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo (2,5 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan mengabarkan berita bahwa Sorga wajib diberikan untuknya.

21. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Tuhan akan memberi upah satu tahun salat dan puasa.

22. Jika wanita memijat suami tanpa disuruh, apalagi setelah suaminya berjuang memcari nafkah untuknya, akan mendapat upah tujuh tola emas dan jika wanita memijat suami bila disuruh akan mendapat upah tola perak.

23. Wanita yang meninggal dunia dengan keikhlasan suaminya akan memasuki Sorga.

24. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat upah 80 tahun ibadat.

25. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang dengan sendirinya kepada wanita yang menutupi auratnya demi menjaga kehormatannya.

Sebagai penutup, Muhammadg pernah mengatakan sesuatu mengenai wanita:

Doa perempuan lebih ampuh daripada doa lelaki karena sifat penyayang wanita yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasul Allah akan hal tersebut, beliau jawab, "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan pernah sia-sia".

(sumber: http://islam.ateonsoft.com)

Comments (0)

Post a Comment