Menggunakan Alquran dalam Penginjilan itu Tindakan Bodoh!

Posted by mochihotoru | Posted in , , | Posted on 7:36:00 PM

Metode penginjilan kepada orang Islam dengan menggunakan atau mengutip ayat-ayat Alquran dan Hadis dianggap sebagai tindakan bodoh yang berasal dari Abad Kegelapan. Metode yang selama ini dianggap oleh sekelompok pemeluk Kristen sebagai metode penginjilan yang paling efektif terhadap orang-orang Islam tersebut ternyata dikecam oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (PGI), Pdt. Dr. Andreas Yewangoe karena dianggap sebagai tindakan yang bodoh dan berasal dari Abad Kegelapan (Abad pertengahan di mana gereja mengalami kemunduran dalam segala bidang).

“Beberapa saat yang lalu ketika Prof. Frans Magniz Suseno dan Weinata Sairin bertemu ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab untuk membicarakan permasalahan penutupan gereja dengan dalih SKB, beliau menunjukkan sejumlah leaflet yang berisi kutipan ayat-ayat Alquran dalam bahasa Arab maupun Indonesia yang seolah-olah berisi pengejaran Islam namun ternyata isinya untuk membenarkan Kekristenan [penginjilan], menurut saya ini tindakan bodoh dan berasal dari Abad Kegelapan,” papar Yewangoe dalam salah satu paparannya.

Pada bagian lain Ketua Umum PGI alumnus salah satu Pendidikan Tinggi Teologi terkemuka di Belanda ini mengatakan, “Sesuai dengan misi inkarnasi dan kenosis Kristus, di mana Allah menjadi manusia, seharusnya gereja menjadi berkat bagi semua orang, jika gereja tidak dapat menjadi berkat bagi semua orang dan justru malah dianggap sebagai suatu ancaman bagi orang lain maupun kelompok tertentu, gereja harus instrospeksi kira-kira sudah benarkah langkah yang dilakukan.”

Selebaran Menjungkir-Balikkan Ajaran Islam

Senada dengan Yewangoe, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr. Dien Syamsudin menyatakan, “Di meja saya ada 21 selebaran maupun bahan literatur lain yang menggunakan ayat-ayat Alquran dan seolah-olah diterbitkan dan diperuntukkan bagi umat muslim, tapi ternyata isinya menjungkirbalikkan ayat-ayat suci Alquran dan Hadis serta berbau Kristenisasi sehingga membuat marah beberapa kelompok dalam muslim dan melakukan berbagai tindakan yang justru merugikan umat kristiani. Yang jadi masalah salah satunya kan ini, sering saya bertemu dengan mereka [kelompok Islam Radikal] salah satu yang mereka permasalahkan, ya, literatur-literatur itu.”

Dari sisi teologis, sebagaimana diucapkan secara berulang-ulang di berbagai kesempatan oleh salah satu dosen teologi sistematika dari I-3 (Institut Injil Indonesia), Pdt. Dr. Stevri Lumintang, penggunaan ayat-ayat Alquran bagi penginjilan sebenarnya merupakan hal yang tidak perlu. “Penggunaan ayat-ayat Alquran dalam penginjilan sebenarnya tidak perlu sebab yang namanya penginjilan adalah pemberitaan Kristus yang apa adanya sebagaimana dinyatakan oleh referensi lain, kalau memang kita yakin kebenaran Alkitab mengapa kita harus menggunakan bahan lain? Selain itu, tindakan tersebut akan sangat menyakitkan bagi kaum muslim, seperti halnya kita jengkel ketika ada ayat Alkitab diperkosa oleh sebagian tokoh muslim untuk menjatuhkan Kekristenan,” ungkap alumni International Theological Seminary itu.

http://www.eramuslim.com/fckfiles/image/dunia_islam/koranburn.jpg


Selain itu, banyak ayat Alquran dan Hadis yang diterjemahkan secara menyimpang oleh para penginjil secara tata bahasa agar cocok dengan ajaran gereja. Hal ini dikatakan sebagai hal yang memalukan oleh banyak pihak. Terlebih ketika memaksakan dokrin Tritunggal agar cocok dengan Alquran dan Hadis sedangkah banyak ayat yang jelas-jelas menolak ajaran Kekristenan arus utama yang paling mendasar ini.

Sumber: pustakalewi.org, dengan perubahan

Comments (0)

Post a Comment