Sulitnya Jadi Fresh Graduate

Posted by mochihotoru | Posted in , , , , | Posted on 9:37:00 PM

Perusahaan-perusahaan besar umumnya membutuhkan pelamar yang memiliki pengalaman, setidaknya dua atau tiga tahun. Hal ini tentu membuat Anda yang masih tergolong fresh graduate menjadi ciut. Kapan dong, giliran Anda diterima di perusahaan yang Anda impikan, jika yang diterima hanya yang “berpengalaman kerja di bidangnya selama tiga tahun”?

Anda mungkin juga punya pengalaman, namun lingkup acaranya dianggap tak cukup besar untuk “mengangkat” nilai Anda. Lalu bagaimana agar Anda bisa punya pengalaman kalau ditolak melulu?

http://matasalman.files.wordpress.com/2008/11/school.jpg

Sebenarnya, kebanyakan lulusan baru sudah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan pihak perekrut. Mereka hanya perlu menyadari, dan mengemasnya dengan lebih baik di dalam surat lamaran dan daftar riwayat hidupnya. Sebagai permulaan, pertimbangkan pengalaman Anda saat mengerjakan proyek-proyek di kampus, termasuk yang Anda anggap tidak cukup layak untuk dibicarakan. Selanjutnya, tugas Anda adalah mengejar ketinggalan tersebut.

Membangun “Jembatan”

Ketika Anda diwawancara oleh calon pemberi kerja, dan topik mengenai pengalaman kerja ini dilontarkan, siapkan jawaban yang tidak mengungkit mengenai pekerjaan lama Anda. “Jangan menekankan pada pengalaman kerja, sebesar keterampilan Anda,” ujar Tarek Pertew, pendiri dan direktur marketing di situs karier MyWorkster.

Untuk menjembatani diri Anda dengan rekan kerja yang lebih senior, amati skill yang Anda miliki, dan tugas-tugas yang pernah Anda lakukan di dunia kampus.

Kursus Dulu

Bila pengalaman di kampus dan keterampilan saja tidak cukup menjual, coba tingkatkan pengetahuan atau keterampilan sesuai dengan yang diminta oleh pekerjaan tersebut, demikian saran Pertew. Misalnya, jika Anda berulang-ulang mendengar bahwa Anda tidak memiliki kemampuan teknis untuk pekerjaan yang Anda inginkan, ikutlah kursus untuk membuat diri Anda memenuhi syarat. Masukkan kursus yang Anda ikuti tersebut ke dalam CV ketika Anda mencari pekerjaan lain. “Itu menunjukkan bahwa Anda punya ambisi,” katanya.

Menjadi Relawan

Kompetensi secara teknis juga bisa diperoleh dengan mengandalkan kemampuan Anda untuk bekerja di perusahaan nirlaba. Anda mungkin tidak akan diuntungkan secara finansial, namun Anda bisa membangun jejaring yang tak kalah pentingnya. Jika Anda mencari posisi di bidang public relations atau marketing, jadilah relawan untuk membantu organisasi di area tersebut. Anda akan memperluas lingkup pergaulan Anda, dan memperoleh pengalaman berharga. Menjadi relawan di mana pun akan meningkatkan resume Anda, namun jika Anda bisa bekerja di lembaga nirlaba yang memiliki hubungan dengan perusahaan yang Anda incar, itu lebih baik.

Pekerjaan Temporer

Pekerjaan temporer kerap kali disediakan karena perusahaan memang belum siap menerima karyawan secara full time. Di lain pihak, pekerjaan paruh waktu cocok untuk Anda yang ingin bekerja secara fleksibel. Anda bisa melamar sebagai tenaga temporer di perusahaan perekrutan tenaga kerja yang menempatkan orang-orang di bidang yang mungkin Anda inginkan. Dengan cara ini Anda pun bisa memperoleh pengalaman, dan bertemu dengan para profesional. Seringkali, pekerjaan paruh waktu bisa membuat Anda mendapatkan pekerjaan penuh waktu.

Membangun Jejaring

Caranya bisa melalui apa saja, misalnya bergabung dengan asosiasi profesional di perusahaan, dan rajin menghadiri pertemuan bulanannya. Bila Anda diberi kesempatan untuk menempati posisi leadership, jangan ragu mengambil kesempatan tersebut. Dengan cara tersebut Anda bisa menemui beberapa pemegang jabatan yang aktif. Tak perlu merasa terintimidasi hanya karena Anda lebih muda daripada yang lain. Sebaliknya, mereka akan terkesan dengan keingintahuan dan semangat Anda untuk mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan.

“Hal itu menunjukkan Anda memiliki inisiatif dan kemampuan kepemimpinan,” kata Joe Ruffolo, konsultan karier di 360jobinterview.com.

Jejaring bahkan bisa dibilang cara paling efektif untuk menemukan pekerjaan saat ini, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja terlalu banyak. Entah itu saat Anda menjadi relawan, atau menghadiri gathering, berbagilah dengan orang yang Anda jumpai mengenai apa yang ingin Anda lakukan secara profesional.

Sumber: Kompas

Comments (0)

Post a Comment