DASAR-DASAR PRAKTIK MEDITASI DI DALAM SAHAJ MARG UNTUK PEMULA
Posted by mochihotoru | Posted in Buddhism, Culture, Hinduism, Psychology, Religions, Science | Posted on 8:00:00 PM
Pertanyaan dan Jawaban
Sistem Yoga apakah yang di jalankan di dalam “Sahaj Marg”?
Ini adalah sistem kuna dari Raja Yoga—Yoga atas pikiran, yang sudah diubah agar sesuai dengan kehidupan manusia disaat ini, terutama kehidupan dalam rumah tangga. Sistem ini mencari untuk mendapat suatu keseimbangan yang sempurna atas pikiran manusia, bebas dari semua keinginan-keinginan yang memengaruhi kehidupan kita disaat ini. Praktik ini memungkinkan kita untuk mengatur dan membersihkan pikiran dan dengan demikian memperkenankan kita untuk mengatur kehidupan kita. Setelah keadaan keseimbangan diperoleh, praktik ini membantu kita untuk mencapai tujuan akhir dari kehidupan manusia (akan dijelaskan secara terperinci di belakang), di mana dalam kata sederhananya dapat di jelaskan sebagai suatu bentuk kehidupan yang bersifat ketuhanan.
Mengapa disebut “Sahaj Marg”?
Sahaj Marg berarti alami atau jalan yang mudah. Praktik dalam sistem ini memberikan perubahan kehidupan manusia secara alami dan dengan jalan yang mudah. Tidak ada ketegangan-ketegangan, perombakan-perombakan eksternal, kehidupan membujang atau larangan-larangan lainnya yang dipaksakan di dalam sistem ini agar menghasilkan perubahan-perubahan dalam kehidupan manusia.
Apa gunanya mengatur pikiran?
Akal manusia adalah pusat atau sumber dari semua pemikiran dan tindakan kita di dalam kehidupan ini. Hidup kita sepenuhnya dituntun dan dikemudikan dalam suatu arah sehingga kita benar-benar tidak mempunyai pilihan dalam keadaan tersebut. Hal ini berarti kita adalah budak dari keinginan-keinginan akal kita. Situasi sekarang yang mana menjadikan akal sesuatu yang sangat kuat dalam hidup kita adalah sama sekali salah dan ini menjadi penyebab dari seluruh kesengsaraan kita di dalam kehidupan. Akal hanya sebuah alat yang diberikan kepada kita untuk sebuah tujuan tertentu. Seperti seluruh alat-alat lainnya, harus dibawah pengawasan kita dan dipergunakan pada saat kita memerlukannya. Untuk membuat akal menjadi suatu alat yang sempurna, kita harus membersihkannya dari keinginan-keinginan yang kotor serta memperbaiki keseimbangan yang telah hilang. Oleh karena itu pembersihan dan pengaturan akal menghasilkan kebersihan atas pikiran-pikiran dan tindakannya dan pada akhirnya menghasilkan keteraturan dan kebersihan dalam hidup kita.
Apakah tujuan akhir dalam kehidupan?
Kehidupan manusia dengan segala daya tarik dan juga penolakannya bukanlah akhir dari segalanya. Pada saat diciptakan oleh Sang Tuhan, kita sangat menyerupai Dia dan bersama dengan Dia. Tetapi melalui proses evolusi, kita telah mengembangkan tanda-tanda memisahkan diri yang biasa dikenal sebagai EGO (AKU—sifat keakuan), melupakan rumah Tuhan dan mengejar tujuan yang lebih rendah dalam kehidupan ini.
Tujuan nyata dari kehidupan kita sebenarnya adalah kembali ke asal rumah Tuhan dan menjadi satu dengan pencipta, menghilangkan tanda-tanda yang memisahkan kita. Untuk mendapatkan-nya, kita harus mengadakan proses melihat ke dalam diri sendiri, untuk menjadi bagaimana kita pada saat jiwa diciptakan—sungguh suci—hanya pada namanya saja yang berbeda antara Dia dan kita. Hal ini hanya dimungkinkan kalau kita meninggalkan keinginan-keinginan kita, memusatkan pikiran pada satu titik dan mengalihkan arahnya ke dalam diri sendiri untuk menerangi jalan kita menuju Tuhan yang tinggal di dalam hati kita. Dia adalah diri di dalam kita dan oleh karenanya pengakuan diri sendiri adalah pengakuan akan Tuhan. Hal ini dimungkinkan oleh sistem meditasi yang dijalankan dalam Sahaj Marg.
Apakah peranan dan keperluan akan seorang Master (Guru) dalam pencarian spiritual kita?
Sahaj Marg percaya akan kebutuhan seorang Master dalam wujud manusia. Ini benar-benar diperlukan untuk mendapatkan bimbingan yang tepat, yang mengetahui jalannya dengan baik dan telah tercapai tujuan akhir di dalam dirinya. Perjalanan spiritual untuk sampai kepada tujuannya penuh dengan perangkap-perangkap tersembunyi atas perasaan ego dan penipuan diri sendiri sehingga hampir tidak mungkin dapat mencapai tujuan akhir hanya oleh diri sendiri tanpa dukungan dan bimbingan dari seorang Master yang cakap.
Bagaimana saya menilai kemanjuran sistem Sahaj Marg?
Kemanjuran atas sistem ini bisa dinilai melalui proses perubahan yang timbul dalam tindakan kita hampir sejak hari pertama mempraktikannya. Pikiran yang ringan dan ketenangan di dalam diri, terasa. Ada pengurangan ketegangan mental dan pikiran, makin lama makin bersih. Sifat, sikap, cinta, kasih, keengganan, kebanggaan dan prasangka yang tidak baik, kemarahan dan sebagainya larut dalam suatu keadaan di dalam hati yang telah diciptakan melalui praktik rutin. Hati dibersihkan dari bermacam-macam kekotoran yang tertumpuk sebagai hasil atas pikiran dan perbuatan kita di masa lampau, dengan kekuatan spiritual dari Master.
Sebagai hasilnya, ada pengurangan atas keinginan-keinginan yang mana telah mengganggu kita sebelumnya.
Apakah perlunya praktik-praktik seperti itu, pada saat kita sudah mempunyai agama dan upacara keagamaan?
Pendirinya, Sri Ram Chandraji (Babuji) dari Shahjahanpur sudah menyatakan bahwa Tuhan tidak bisa didapatkan dalam bentuk apapun, nama, agama, tempat pemujaan atau upacara agama dan oleh karena itu Dia harus ditemukan dalam suatu tempat di dalam hati manusia. Agama seperti suatu taman kanak-kanak di mana kita memperoleh beberapa pemikiran dasar tentang Tuhan, keperluan untuk hidup bermoral, cara-cara pemujaan dan sebagainya.
Babuji berkata bahwa spiritualitas dimulai, ketika agama berakhir.
Spiritualitas melebihi nama, bentuk dan lambang-lambang tentang Tuhan, yang hanya merupakan daya khayal manusia melalui beberapa abad. Tuhan yang sebenarnya, menurut Sahaj Marg sangat halus jauh melebihi pikiran dan perasaan manusia yang dapat dicapai, tidak berbentuk, tidak bernama dan tidak ada lambang-lambang, tetapi hanya bisa dirasa melalui pengalaman manusia.
Oleh karena itu dalam mempraktikkan spiritual, kita mencari untuk mengalami yang NYATA tersebut di atas. Untuk ini kita berharap mendapatkannya melalui proses di mana makin lama makin mencairkan dan melarutkan sifat keakuan kita apapun nama, bentuk dan kualitasnya dan mengosongkan kesadaran kita. Jadi ketika kita menjadi seperti Dia di dalam alam kita, kita mulai mengalami atau merasakan menjadi satu dengan Dia yang ada di dalam diri kita.
Pada dasarnya praktik ini menghidupkan kembali hubungan antara kita dengan Tuhan yang ada di dalam diri kita. Di mana hubungan ini memberikan rasa ketuhanan yang alami dan kekuatan untuk menahan ego atau identitas kita, yang akan terhapus secara perlahan-lahan.Tuhan yang hadir di dalam diri kita mulai terwujud dalam pikiran dan tindakan kita.
Apa yang sungguh luar biasa atau unik tentang sistem ini yang membedakannya dari sistem-sistem lainnya?
Metode Pranahuti (bahasa Sanskerta) yang telah disebutkan sebelumnya adalah aspek yang paling unik dalam sistem ini. Prana jangan dikacaukan dengan nafas. Ini adalah suatu kekuatan atau intisari suci di mana Guru mampu melihat dengan jelas berdasarkan atas hasil spiritual yang telah dicapai-Nya dan mengalirkannya ke dalam hati calon pengikut. Serta mengeluarkan segala sesuatu yang tidak murni dan kesan-kesan yang tertinggal dan membawa kepada seorang abhyasi, kemampuan berkembang spiritualnya.
Cleaning (pembersihan) dan transmission (aliran kekuatan dari Master) menggunakan tenaga suci yang sama, oleh karenanya menjadi aspek yang khusus dari sistem ini. Master juga memberikan wewenang kepada Preceptor (pembimbing) di seluruh dunia untuk melakukan pekerjaan ini yaitu cleaning dan transmission sehingga pelayanan spiritual dapat diterima oleh manusia sebanyak mungkin.
Oleh karenanya setiap calon pengikut harus menerima paling sedikit tiga kali sitting (duduk meditasi di hadapan Master atau Preceptor) pembukaan dari Master atau Preceptor yang akan melaksanakan pembersihan awal sehingga membuat meditasi dapat dilaksanakan. Sittings seperti tersebut diperlukan bahkan setelah seseorang mulai menjalankannya sehari-hari sendiri, disebabkan karena banyak sekali lapisan-lapisan samskara (kesan, ketidakmurnian, beban berat, keruwetan) di dalam hati.
Aspek unik yang ke dua dari sistem ini adalah mengenal tanggung jawab duniawi dan membuat seimbang dengan praktik spiritual kita. Kita tidak diminta untuk meninggalkan harta milik tetapi dibantu untuk mengembangkan ketidakterikatan di dalam pikiran kita. Sistem ini hanya meminta waktu dan penggunaan tenaga yang paling sedikit dan dirancang secara khusus untuk kehidupan manusia modern dan kehidupan rumah tangga. Sahaj Marg dengan tegas menyatakan bahwa kehidupan di dalam rumah tangga adalah sekolah yang paling baik untuk perkembangan spiritual.
Aspek unik ke tiga adalah bukan main sederhana dan kewajarannya, ketiadaan ajaran agama yang kaku, upacara-upacara keagamaan dan praktik-praktik seperti mesin.
Akibat dari Samskara
Apakah Samskara itu?
Ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu eksakta mengatakan setiap aksi ada reaksi. Spiritualitas mengatakan setiap pikiran atau tindakan yang dilakukan dengan menggunakan perasaan AKU atau kesadaran diri meninggalkan bekas sebagai kesan yang tidak kentara di dalam hati yang kemudian menjadi benih dari pikiran dan tindakan-tindakan di masa yang akan datang yang kembali menimbulkan kesan yang lebih banyak. Mengulangi kesan-kesan yang sama menguatkannya menjadi keinginan-keinginan, sehingga kita menjadi budak dari samskara dan harus kembali dan kembali lagi sebagai manusia untuk membuang samskara tersebut. Tetapi ketika membuang samskara yang lama, kita menciptakan samskara yang baru. Disebabkan oleh lingkaran setan ini, perkembangan kita untuk mencapai tujuan akhir menjadi tertahan.
Jadi, tidak ada sistem sadhana yang tidak memberikan pemecahan bagi pertambahan samskara dalam bentuk selubung yang tidak terkira banyaknya mengelilingi jiwa manusia yang dapat menjauhkan kita dari tujuan akhir. Sampai hari ini Sahaj Marg mempunyai penopang, Master yang hidup dan kekuatan spiritualnya memberikan kita kesempatan untuk membersihkan diri dari samskara—asal kita bersedia untuk membuangnya.
Bagaimana dengan samskara yang baik? Dapatkah kita menyimpannya?
Tidak ada keragu-raguan, samskara yang baik, sebagai hasil dari perbuatan-perbuatan berjasa mungkin membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik sebatas tingkatan manusia, tetapi tidak menolong kita untuk melepaskan diri dari kehidupan duniawi.
Menurut Babuji, samskara yang baik seperti sebuah kandang emas, tetapi meskipun demikian tetap merupakan sebuah kandang. Oleh karena itu perlu untuk membuang pikiran baik dan buruk, dosa dan kebajikan, surga dan neraka yang mana semua itu adalah konsep manusia, pikiran kita harus melebihi sifat dua macam tersebut atau pasangan yang berlawanan dan menghidupkan kembali pikiran kita dalam keilahian. Pemikiran yang lebih tinggi tersebut akan membuka pintu gerbang kepada suatu kehidupan yang lebih tinggi daripada kehidupan duniawi yang singkat, terbatas dan membatasi dalam banyak cara. Menurut Master, hanya spiritualitas dapat memprakarsai proses pengembangan diri dan pada akhirnya kebebasan dari perasaan hidup terbatas.
PENGIKUT DAN PRAKTIKNYA
Bagaimana seseorang memenuhi syarat untuk menjadi pengikut (abhyasi)?
Seseorang harus berusia genap 18 tahun, bersedia untuk menjalankan sadhana dalam sistem ini, paling sedikit sebagai percobaan dasar, selama tiga bulan terus menerus di bawah pengawasan preceptor dari Shri Ram Chandra Mission.
Bagaimana pengikut spiritual memulai meditasi dalam sistem ini?
Pencari spiritual yang mempunyai keinginan untuk memulai abhyas (praktik) harus mendapat paling sedikit tiga kali pengenalan sitting dari seorang preceptor selama 2 atau tiga hari berturut-turut. Setiap kali akan berakhir sekitar 30 menit di mana selama itu fungsi preceptor adalah sebagai perantara Master dan mengatur transmission dari Master ke dalam hati abhyasi dan membersihkannya dari samskara. Ini menghasilkan keringanan mental bagi abhyasi dan memungkinkannya untuk meditasi sendiri. Abhyasi terus menerus mendapatkan individual sitting (sittings pribadi) dari seorang preceptor sepanjang ahbyas mereka. Ini disebabkan karena tidak ada akhir dari proses pembersihan mengingat begitu banyak lapisan-lapisan samskara yang sudah kita tumpuk. Oleh karena itu pembersihan yang berulang-ulang selama sittings pribadi atau sittings dalam kelompok (satsangh) yang dilaksanakan oleh Master atau Preceptor lambat laun akan menciptakan dan memperbesar ruangan kosong di dalam hati. Ini berarti secara otomatis membuka hati bagi masuknya keagungan Tuhan dan pengalaman yang dihasilkannya adalah suatu perkembangan, kehalusan dan perwujudan lainnya atas perubahan yang ada.
Apa praktik harian yang telah ditentukan untuk seorang pengikut?
Praktik ini terdiri dari tiga bagian:
1. Meditasi di pagi hari;
2. Pembersihan di malam hari;
3. Doa malam sebelum tidur.
Meditasi
Mengapa saya harus meditasi?
Kata meditasi berarti terus menerus memberikan perhatian atau menghentikan pemikiran pada satu pokok pikiran. Master berkata (dan telah dibuktikan dalam pengalaman) bahwa kita menjadi apa yang kita pikirkan pada saat meditasi. Dengan kata lain kita memperoleh sifat dasar, kualitas atau keadaan atas objek yang kita meditasikan.
Oleh karena itu ketika kita meditasi pada sesuatu yang tidak kentara yaitu TUHAN, kita akan menghilangkan kekotoran kita dan mendapatkan kehalusan-Nya dan kemudian menjadi seperti Dia. Hanya dengan demikian kita dapat menjadi satu dengan Dia, sehingga tujuan tertinggi dalam kehidupan, jadi memungkinkan untuk dicapai. Ini hanya bisa didapat melalui praktik terus menerus meditasi setiap hari dengan ketaatan yang tulus ikhlas—tanpa perasaan munafik.
Bagaimana saya menyiapkan diri untuk meditasi harian saya?
Cara menyiapkan diri untuk meditasi di pagi hari diberikan seperti di bawah ini:
1. Bangun sebelum matahari terbit.
2. Sikat gigi dan cuci muka.
3. Mandi jika kamu merasa kotor (disarankan bahwa kamu mulai meditasi sepagi mungkin tanpa menghabiskan waktu pada aktivitas-aktivitas rutin seperti minum teh, baca koran, olahraga dan sebagainya).
4. Pakai pakaian yang longgar dan enak dipakai.
5. Tentukan satu waktu dan tempat khusus untuk meditasi setiap hari.
6. Beritahu anggota keluarga yang lain untuk tidak mengganggumu selama meditasi.
7. Mulailah dengan meditasi selama 30 menit. Tambah waktunya setelah kamu merasa cocok dan lakukan itu menjadi satu jam. Kalau kamu membuka mata sebelum waktunya, kamu dapat menutup matamu lagi dan meneruskan meditasi.
8. Duduk yang enak, santai tetapi punggung dan kepala tetap tegak. Kamu bisa duduk di lantai, di bangku, dengan punggung (bukan kepala) bersandar pada tembok. Kalau kepalamu tertunduk setelah kamu mulai meditasi (disebabkan karena kehilangan kesadaran), kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Tiduran tidak diijinkan karena terlalu mengasyikkan sehingga dapat membuat kamu tidur.
9. Harap dimengerti bahwa meditasi atas Tuhan yang ada di dalam hatimu adalah pemujaan oleh karenanya mulai dengan doa dalam batin untuk meninggikan spiritual dengan hati penuh cinta dan pengabdian.
Bagaimana saya meditasi?
Tutup mata dan mulai dengan suatu anggapan bahwa Cahaya Tuhan hadir di dalam hati. Setelah itu duduk santai dengan suatu sikap melihat ke dalam diri. Ini mudah sekali.
Haruskah saya mengulang-ulang anggapan tentang Cahaya Tuhan?
Tidak. Master berkata bahwa membawa anggapan tersebut satu kali pada saat mulai sudah cukup. Dengan anggapan tersebut, alam pikir bawah sadar dihubungkan dengan Tuhan yang ada di dalam hati selama seluruh periode meditasi. Alam pikir yang sadar mungkin mulai menghasilkan pikiran-pikiran lain, bayangan-bayangan dan sebagainya, tetapi kita dianjurkan untuk tidak memperhatikan hal-hal tersebut, karena ini adalah satu cara untuk membuang samskara.
Sebagai catatan: Mohon dimengerti bahwa dalam sistem ini tidak ada yang harus dikerjakan oleh akal setelah kita memulai meditasi—tidak ada konsentrasi atau pengulangan pemikiran seperti mantera. Sistem sebelumnya yang rupanya menggunakan metode seperti itu hanya untuk mencegah atau menahan pikiran-pikiran dengan akibat bahwa samskara tidak dapat menemukan jalan keluar dan terus menciptakan malapetaka di dalam diri.
Bagaimana mungkin meditasi tanpa akal kita melakukan suatu pekerjaan (selama meditasi)?
Master berkata bahwa pikiran sangat kuat. Oleh karena itu anggapan belaka pada saat mulai bahwa Cahaya Tuhan ada di dalam hati, sangat kuat untuk menghubungkan akal kita dengan Tuhan. Ini bisa dibandingkan dengan menyalakan sebuah lampu. Sambungannya akan terus menerus menyala dan tidak perlu harus terus menerus menekan tombolnya.
Haruskah saya mencoba untuk melihat Cahaya Tuhan selama meditasi?
Tidak. Master berkata bahwa Tuhan terlalu halus untuk ditangkap pancaindera. Meskipun cahaya masih bersifat kebendaan tetapi Tuhan tidak harus dilihat seperti sinar matahari, sinar bulan atau sinar listrik. Karena akal manusia tidak bisa meditasi pada sesuatu yang kosong. Kita menerima Tuhan sebagai suatu anggapan yang abstrak (tidak nyata) dan meditasi atas anggapan tersebut dan itu memberi gambaran yang jelas atas kesadaran kita di dalam diri.
Jadi apa yang harus saya lakukan selama meditasi?
Master berkata, kamu tidak harus mekukan apa-apa, kamu tidak aktif, kamu pasif selama meditasi. Meditasi menurut Master adalah suatu keadaan menunggu kebesaran Tuhan masuk kedalam diri kita. Ini cara yang paling alami, karena tidak ada aktivitas jasmani atau rohani dan kita mengambil suatu sikap menyerah (pasif seluruhnya) kepada Tuhan dan menunggu Dia di dalam hati kita.
Sahaj Marg mengajari kita bahwa dalam perjalanan spiritual, tidak ada tempat untuk berdua —dirimu dan Tuhan. Selama kamu menyadari dirimu sendiri yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan bahkan ketika melakukan meditasi dan sadhana, Dia tidak dapat hadir di sana. Dia tentu saja bersama kamu ketika kamu lupa dengan dirimu sendiri dan ini yang akan dicapai melalui meditasi Sahaj Marg di mana kita mengabaikan diri sendiri sehingga dengan cepat sekali ditimbulkan kekuatan spiritual (pranahuti) dari Master.
Apa yang harus saya lakukan jika pikiran-pikiran saya mengganggu selama meditasi?
Kamu harus menganggapnya seperti pikiran tersebut adalah pikiran orang lain. Jadi ciptakan jarak antara dirimu dengan pikiran yang muncul. Master menasehati kita untuk memperlakukannya sebagai tamu yang tidak diundang—mereka akan pergi kalau kamu tidak memberikan perhatian pada pikiran tersebut. Kalau kamu mendapatkan dirimu terlalu terlibat dengan pikiran tersebut, kamu disarankan untuk perlahan-lahan melepaskan pikiran tersebut dan membawanya kembali ke suasana awal (sebelum mulai meditasi), ucapkan lagi Cahaya Tuhan ada di dalam hatimu. Tetapi ini tidak boleh dilakukan berulang-ulang seperti mesin karena akan berubah menjadi mantera.
Bagaimanapun ini hanyalah persoalan yang sementara bagi abhyasi baru. Dengan meditasi setiap hari secara teratur dan sitting secara periodik dengan Preceptor, kamu akan menemukan bahwa pikiran tersebut kehilangan bebannya dan berhenti untuk mengganggu perasaan yang menginginkan ketenangan dan kesentosaan di dalam hatimu.
Pentingnya Peranan Hati
Ini adalah yoga terhadap pikiran, tetapi perhatiannya kelihatannya lebih banyak menuju hati daripada pikiran.
Kamu benar. Alasannya adalah samskara berhubungan dengan yang sudah kita bahas di muka tersimpan dalam bentuk yang tidak kentara di dalam suatu tempat di dalam hati.
Master berkata bahwa hati adalah ladang atas perbuatan-perbuatan yang timbul dari pikiran. Kalau hati tidak murni, pikiran juga tidak murni. Kalau hati bersih dari kotoran yang ditimbulkan oleh samskara, pikiran menjadi bersih, halus, jernih seperti kristal dan sejalan dengan Tuhan, memperoleh kekuatan yang berasal dari Tuhan yang ada di dalam hati.
Jadi Master dan preceptor memusatkan perhatian pada hati dan membersihkan samskara yang sudah menumpuk. Hasil dari pembersihan ini dapat dirasakan oleh pikiran.
Bagaimana tentang meditasi yang memusatkan pada hal-hal lain?
Master berkata bahwa meditasi pada titik di antara 2 buah alis dapat membangkitkan kekuatan (shakti) yang tidak diperlukan untuk perkembangan spiritual. Sama juga meditasi pada ujung hidung dapat membangkitkan siddhis (kekuatan) seperti meramal dan sebagainya, yang mana juga dapat mengalihkan calon spiritual dari tujuannya semula (tujuan yang nyata).
Semua agama dan tradisi mistik berkata bahwa Tuhan bertempat tinggal di dalam hati manusia. Oleh karena itu Dia hanya dapat dirasakan di dalam hati. Lebih jauh, besarnya kecintaan selalu dihubungkan dengan hati. Jadi melalui meditasi dapat membangkitkan cinta terpendam kita untuk Tuhan dan mempercepat kita menuju tujuan. Pada akhirnya cinta itu sendiri akan memenangkan Dia. Kita harus benar-benar mengerti bahwa sadhana dalam Sahaj Marg bukanlah sesuatu yang membosankan dan rutinitas belaka seperti sebuah mesin, tetapi sesuatu yang menimbulkan kecintaan terhadap Tuhan. Kita meditasi pada hati (inti Ketuhanan bagi kita), hidup di dalam hati dan bertindak melalui hati. Ini menimbulkan penyesuaian diri yang sempurna dari segi kemanusiaan dengan dasar ketuhanan dalam kehidupan kita.
Master telah menguraikan beberapa alasan lain mengapa meditasi pada hati:
1. Hati adalah di mana kehidupan manusia dimulai dan berakhir, yang mana ada denyut kehidupan dan meninggalkan tubuh pada saat kematian.
2. Sifat dasar kehidupan manusia berasal dari hatinya. Seseorang mungkin baik hatinya atau berhati Iblis. Jika sifat dasarnya perlu berubah, hatilah yang harus menjadi pusat perhatian.
3. Menurut biologi, hati membersihkan darah dan memompakannya ke seluruh bagian tubuh. Jadi tindakan membersihkan hati melalui yoga akan mempunyai pengaruh perbaikan atas seluruh sistem jasmani. Menurut Master, membersihkan hati juga mempunyai efek menyucikan titik (chakra) lainnya yang terletak di bawah dan di atas hati di dalam tubuh manusia.
Macam-Macam Pertanyaan tentang Meditasi
Apakah ada nasehat-nasehat sehubungan dengan diet?
Master berkata bahwa diet sayur-sayuran adalah yang paling cocok untuk spiritual sadhana. Daging, ikan dan telur cenderung menimbulkan kekotoran atau beban dalam sistem jasmani dan mental kita dan oleh karenanya orang yang terbiasa dengan makanan tersebut dianjurkan untuk menghindarinya. Bagaimanapun kebutuhan ini tidak menghalangi calon pengikut spiritual untuk memulai sadhananya. Dengan menjalankan sadhana yang teratur, mereka akan mampu membuang keinginan-keinginan tersebut secara alami dan dengan cara yang santai tanpa memaksakan pikiran, yang mana hal ini bertentangan dengan alam.
Minuman keras, menurut Master menimbulkan keadaan yang paling kotor dengan adanya kemabukan di dalam diri kita, pada saat kita sedang mencoba untuk mendapatkan kenikmatan dari kehalusan Tuhan yang luar biasa melalui spiritual sadhana. Jadi seorang abhyasi yang serius harus melepaskan atau membebaskan dirinya dari ketergantungan-ketergantungan tersebut dengan suatu usaha dan kemauan keras bersamaan dengan doa yang sungguh-sungguh kepada Master yang suci untuk menguatkan kemauan tersebut.
Apakah ada syarat kehidupan membujang bagi seorang abhyasi?
Abhyasi yang sudah menikah diharapkan untuk hidup sebagaimana adanya. Melalui praktik rutin dari sadhana ini, semua pancaindera dan pekerjaan akan dinormalkan dan dibawa kepada suatu keadaan yang tidak berlebih-lebihan dan seimbang dalam seluruh aspek segi kehidupan. Abhyasi yang tidak menikah bagaimanapun harus memperhatikan bahwa perbuatan tidak bermoral dalam bentuk apapun akan memengaruhi perkembangan spiritualnya dan juga kemurnian pikiran dan perbuatannya yang harus diperlihara sepanjang waktu.
Bisakah saya meditasi ketika sedang berpergian?
Kamu dapat dengan mudah memejamkan mata dan bermeditasi seperti biasa ketika sedang berpergian di dalam bis, kereta api atau kapal terbang. Misi ini juga menerbitkan suatu daftar preceptor dan tempat untuk berdoa (ashram) di seluruh dunia. Kamu bisa membawa satu salinan pada saat berpergian. Jadi kamu bisa tetap berhubungan dengan mereka dan mendapat individual sitting dari Preceptor serta menghadiri Satsangh di tempat tersebut.
Andai saya mendapat giliran kerja malam, bagaimana saya meditasi di pagi hari (subuh)?
Kamu dapat menetapkan suatu waktu yang cocok dalam satu hari untuk meditasi. Ini juga berlaku bagi wanita yang terlalu sibuk dengan pekerjaan rumah tangga untuk meditasi pagi hari. Jadi kamu dapat melihat tidak ada peraturan yang kaku sehubungan dengan hal-hal (aspek) dari sadhana. Yang penting adalah rutin dalam bermeditasi. Tempat dan waktu tidak memaksa.
Kalau saya mempunyai waktu senggang, bisakah saya meditasi lebih dari satu kali dalam sehari?
Ya. Apa yang digambarkan oleh Master hanya yang paling minimum. Kamu bisa saja melakukanya lebih dari itu. Tetapi Master berkata setiap kali meditasi periodenya tidak boleh lebih dari satu jam. Dianjurkan ada selang waktu 10—15 menit sebelum kamu mulai meditasi lagi.
Dapatkah saya kembali tidur segera setelah meditasi?
Biasanya tidak dianjurkan untuk segera tidur kembali setelah meditasi. Master berkata bahwa tidur adalah suatu keadaan yang kotor dan mempunyai akibat menetralisir kondisi yang sudah halus yang didapat melalui meditasi. Dalam hal kamu meditasi terlalu pagi dan pergi tidur lagi, kamu harus meditasi lagi setelah bangun.
Setelah mulai dengan praktik Sahaj Marg, dapatkah saya meneruskan upacara keagamaan atau praktik-praktik spiritual saya yang lama?
Master berkata tidak perlu. Ketika kamu mencari TUHAN di dalam hatimu melalui meditasi, bentuk lain persekutuan tidak perlu lagi dan harus ditinggalkan. Selain itu kalau kamu ingin menilai kemanjuran dari sistem sadhana ini, kamu harus menjalankannya paling sedikit tiga bulan tanpa mencampur baurkannya dengan praktik-praktik lainnya.
Pembersihan di Malam Hari
Apa yang dimaksud dengan cleaning (membersihkan hati)?
Seperti telah disebutkan sebelumnya, kita memerlukan campur tangan Master atau Preceptor untuk membuang samskara lama yang sebenarnya bukan apa-apa, tetapi kesan secara kejiwaan telah berubah menjadi keinginan-keinganan. Dan menjadi tanggung jawab abhyasi untuk mencegah terbentuknya samskara baru dengan menjalankan metode cleaning yang ditentukan oleh Master. Melalui cleaning diri sendiri setiap malam, seorang abhyasi akan mampu membuang semua kesan yang terbentuk di dalam hatinya selama satu hari sebagai hasil dari pengaruh timbal balik dengan lingkungan melalui pikiran dan perasaannya.
Jam berapa saya harus melakukan cleaning?
Setelah pekerjaan hari itu selesai, ketika kamu kembali pulang ke rumah kamu bisa santai serta menyegarkan dirimu dan duduk untuk cleaning. Ini paling baik dilakukan ketika kamu secara mental siap dan tidak mengantuk.
Berapa lama saya harus melakukan cleaning?
Setengah jam adalah waktu yang ditentukan.
Bagaimana sikap tubuh yang ditentukan?
Sama seperti ketika meditasi, posisi tubuh yang cocok dan enak untuk meditasi.
Apakah perbedaan antara meditasi dan cleaning?
Mudah sekali. Ketika meditasi kita tidak melakukan apa-apa dengan pikiran kita. Saat itu kita mengambil suatu sikap mengundang keagungan Tuhan masuk kedalam hati dan kemudian tunggu.
Ketika cleaning, kita menggunakan kekuatan niat untuk mengeluarkan kepalsuan dari dalam hati kita. Ini adalah suatu proses di mana kitanya aktif, tidak pasif seperti waktu meditasi.
Bagaimana metode untuk cleaning?
Tutup matamu dan mulai dengan suatu niat (tidak perlu harus diulang-ulang terus) bahwa semua kesan, kepalsuan, kekotoran, kegelapan dan sebagainya sedang meninggalkanmu dari belakang punggung dalam bentuk asap atau uap. Kemudian anggap bahwa aliran suci dari Tuhan sedang masuk ke dalam hatimu, melalui hati Master ke dalam ruangan kosong yang telah diciptakan dengan keluarnya kepalsuan dan kekotoran. Setelah melakukan ini selama setengah jam (tiga puluh menit) kamu harus merasa jiwamu ringan sebagai bukti bahwa hatimu bersih.
Haruskah saya melihat kepalsuan dan kekotoran meninggalkan saya selama cleaning?
Tidak. Kita tidak diharapkan mencoba untuk melihatnya. Master berkata kita tidak harus terlibat dengan atau meditasi atas kepalsuan dan kekotoran tersebut tetapi secara mental menghilangkan semuanya keluar.
Haruskan saya mengingat atau meninjau kembali semua yang terjadi selama hari itu dan kemudian membuangnya selama proses cleaning?
Master memperingatkan kita untuk tidak melakukan hal tersebut sebab mengingat-ingat atau meninjau kembali, hanya akan menguatkan kesan yang akan kita buang. Master berkata bahwa memberikan perhatian kepada kekotoran hanya akan menjadikannya lebih kuat.
Andai saya kehilangan kesempatan untuk melakukan cleaning yang secara rutin dilakukan setiap malam, apa yang harus saya lakukan?
Ini bisa dilakukan sebelum kamu meditasi doa malam hari. Tapi andai ini juga tidak memungkinkan, kamu harus melakukan cleaning 10-15 menit di pagi hari sebelum kamu mulai meditasi.
Meditasi—Doa pada Saat akan Tidur
Apakah itu doa?
Doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Sang Tuhan, Master yang Mahasuci di dalam hatimu.
Apakah tujuannya berdoa?
Menurut Babuji, doa adalah memohon dan meditasi adalah memperoleh.
Secara normal, orang biasanya berdoa untuk memohon hadiah-hadiah materiel dari Tuhan. Tetapi doa yang ditulis oleh Babuji bukan memohon, ini hanya menguatkan orang-orang yang mencari spiritual agar menaruh kepercayaan seluruhnya kepada Master untuk perkembangannya menuju tujuan mencapai Dia. Oleh karenanya ini adalah doa tertinggi yang tidak memohon hadiah atau kebaikan apapun, tetapi memungkinkan seseorang untuk menyerahkan dirinya menjadi satu dengan Tuhan.
Persoalan-Persoalan Kehidupan Duniawi
Apakah sadhana Sahaj Marg akan memperbaiki kesehatan fisik saya?
Master berkata, karena dalam sistem ini pikiran disucikan dan makin lama makin teratur, banyak abhyasi yang menderita dari penyakit ingatan sebagai akibat dari ketegangan mental (psychosomatic), akan menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Karena kita meditasi pada hati dan membuang semua kekotoran dari hati, Master berkata bahwa hasilnya adalah menyenangkan hati secara biologis juga.
Selama meditasi, seorang abhyasi merasakan kesadarannya beralih dari tubuh dan merasakan Tuhan di dalam dirinya dan ini menghasilkan keringanan atas tekanan fisik. Bernafas, kecepatan denyut nadi dan juga tekanan darah nampak jelas turun. Ini benar-benar keadaan relaks jasmani selama meditasi, menghemat tenaga tubuh dan keadaan ini berlanjut terus bahkan setelah selesai meditasi kalau seorang abhyasi secara teratur melakukan sadhananya.
Dapatkah orang cacat tubuh atau orang yang keterbelakang pertumbuhan jiwanya diikutsertakan dalam meditasi?
Tidak ada masalah jika cacatnya hanya secara fisik. Tetapi orang yang keterbelakang jiwanya, kurang persyaratannya yaitu pikiran yang normal untuk meditasi- jadi sayang tidak bisa melakukan meditasi.
Akankah semua persoalan duniawi saya hilang kalau saya menjalankan sadhana secara teratur?
Kita harus mengetahui bahwa tujuan dari sadhana adalah untuk mencapai Dia dan bukan untuk membuang persoalan-persoalan dalam kehidupan. Persoalan duniawi hanya menguji dan menguatkan kita dan ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan spiritual.
Tetapi suatu kenyataan bahwa banyak persoalan yang muncul disebabkan oleh keegoisan kita. Melalui cleaning samskara-samskara tersebut dibuang.
Bagaimanapun Master berkata bahwa beberapa samskara tetap tinggal karena beberapa persoalan dan tantangan dibutuhkan untuk perkembangan spiritual kita, sepanjang kita dapat menjalaninya. Oleh karenanya persoalan tersebut harus diterima sebagai berkat dari Tuhan.
Sadhana oleh karenanya menguatkan kita untuk menghadapi persoalan hidup di dalam jalan Master dan kita tidak di harapkan untuk melarikan diri dari persoalan tersebut.
Petunjuk untuk Maju
Bagaimana seorang pengikut baru dari Sahaj Marg dapat dengan cepat berkembang?
Saya menganjurkan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Teratur dalam abhyas harian: meditasi, cleaning dan meditasi-doa. Untuk kebaikanmu tinggalkan rasa malas, mental inertia, kecenderungan untuk menunda dan perkuat tenaga dan semangat yang besar untuk melakukan sadhana.
2. Terima sitting pribadi dan hadirilah sitting kelompok yang dipimpin oleh preceptor.
3. Baca 13 Usulan Sahaj Marg berulang-ulang dan coba untuk menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kembangkan ingatan terus kepada Master (constance remembrance) seperti telah dijelaskan di muka.
5. Pada saat hatimu bergejolak, atur pertemuan dengan Master dan habiskan waktumu bersamanya. Kembangkan kebiasaan menulis pada-Nya sehubungan atau mengenai abhyasmu, perkembangan, pengalaman dan persoalan-persoalan spiritualmu. Kamu bisa mendapatkan jadwal perjalanan Master dan alamat rumahnya dari preceptormu.
6. Tulis terus buku harianmu dan buat catatan kecil setiap hari mengenai praktik, pengalaman, kondisi pikiran, perhatikan perubahan yang terjadi, persoalan yang dihadapi dan sebagainya. Baca autobiografi Babuji sebagai panduan.
7. Jangan berkecil hati karena kesalahan dan kekuranganmu. Babuji menganjurkan, “Perlakukan kesalahan tersebut sebagai kesalahan Master dan teruskan abhyasmu” Hasilnya kamu akan bertambah baik dari hari ke hari.
8. Kembangkan kewaspadaan dan perhatikan setiap pikiran dan perbuatan. Ini akan mencegah kamu tergelincir ke dalam kesalahan dan memungkinkan kamu secara sadar bersikap baik dan akan ada kemajuan bagi dirimu sendiri.
9. Pikiran yang tidak perlu dan pembicaraan yang menyimpang akan menghamburkan tenagamu serta mengalihkan dari tujuanmu. Jadi coba untuk menjaga ketenangan keduanya di dalam dan di luar dengan menghubungkan pikiranmu dengan Tuhan sepanjang waktu. Master berkata bahwa abhyasi yang memelihara ketenangan (kecuali jika berbicara diperlukan atau dalam tugas yang digariskan) yang akan menghasilkan perkembangan.
10. Swami vivekananda berkata bahwa Kerajaan Surga bukan untuk orang yang berhati lemah. Babuji Maharaj berkata bahwa dalam spiritualitas kita harus seperti singa, bangga melakukan sadhana di bawah guru yang cakap, berani menghadapi hal-hal yang aneh dan rintangan-rintangan serta percaya dapat mencapai tujuan. Jadi perasaan negatif seperti takut, ragu-ragu, ketidak pastian dan kekurangpercayaan dalam diri sendiri harus secara sadar di hindari.
Sebagai Catatan: Buku kecil ini dimaksudkan sebagai pengenalan terhadap meditasi dalam sistem Sahaj Marg. Ketika kamu meneruskan praktik dalam sistem ini kamu perlu untuk berhubungan dengan Master dan Preceptor untuk menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul sebagai pengalamanmu ketika meditasi, perubahan yang terjadi di dalam kamu dan persoalan yang dihadapi dalam abhyas. Kamu mungkin ingin memperoleh satu set buku yang diterbitkan oleh misi kita. Buku tersebut dapat dibaca berulang-ulang untuk membantu menjelaskan kehalusan dari spiritualitas.
13 Usulan Sahaj Marg
1. Bangun pagi sebelum matahari terbit (subuh).
2. Bawa doa dan pujianmu pada jam tertentu, sebaiknya sebelum matahari terbit, duduk dalam satu sikap yang tetap. Miliki tempat dan bangku terpisah untuk berdoa. Kesucian pikiran dan tubuh harus sungguh dianut. Mulai pujamu dengan sebuah doa untuk meninggikan spiritual dengan hati penuh cinta dan kesetiaan.
3. Tentukan tujuanmu harus sepenuhnya menjadi satu dengan Tuhan. Jangan berhenti sampai tujuanmu tercapai.
4. Menjadi polos dan sederhana yang serupa dengan alam.
5. Jujur. Terima semua penderitaan sebagai berkah dari Tuhan untuk kebaikanmu dan berterimakasihlah.
6. Anggap semua orang sebagai saudaramu dan perlakukan mereka seperti dirimu. Berhentilah bersikap egois dan perhatikanlah perasaan mereka.
7. Jangan dendam pada kesalahan yang dilakukan orang lain. Terima mereka dengan rasa terima kasih sebagai hadiah dari surga.
8. Dengan gembira makan dalam ingatan terus kepada Tuhan apapun yang kamu peroleh yang didapat karena penghasilan yang jujur dan saleh.
9. Bentuk kehidupanmu untuk membangkitkan perasaan cinta dan kesalehan dengan orang lain.
10. Pada saat akan tidur, rasakan kehadiran Tuhan, minta maaf untuk perbuatan salah. Minta ampun dengan perasaan sungguh-sungguh, memutuskan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
11. Jangan mengharap, sehingga kamu tidak akan kecewa.
12. Jangan menyalahkan orang lain, salahkanlah kamu sendiri.
13. Cintailah semua yang Dia cintai.
Praktik Harian
PAGI
Meditasi:
Duduk meditasi paling sedikit 30 menit (lambat laun dalam beberapa bulan tambah waktunya menjadi satu jam); pikirkan bahwa Cahaya Tuhan ada di dalam hatimu. Lakukan itu dengan tenang, secara mudah dan alami tanpa memaksakan pikiranmu. Tidak apa-apa jika kamu tidak dapat melihat cahaya di sana. Mulai dengan anggapan belaka, Cahaya Tuhan ada di dalam hatimu, dan duduk meditasi dalam satu sikap dengan perhatianmu terarah ke dalam hati secara alami tanpa usaha untuk berkonsentrasi. Coba untuk tidak menghiraukan pikiran-pikiran yang muncul pada saat itu.
MALAM
Cleaning (Pembersihan):
Duduk selama 30 menit (setelah pekerjaan hari itu selesai) dengan anjuran bagi dirimu sendiri bahwa semua kerumitan dan kepalsuan termasuk kekotoran, kegelapan dan sebagainya sedang keluar dari seluruh sistem tubuhmu melalui punggung dalam bentuk asap atau uap. Secara mental anggap bahwa Keagungan Tuhan dari Master masuk ke dalam ruang kosong yang telah disiapkan dengan telah keluarnya kepalsuan dan kekotoran. Jangan meditasi terhadap semua ini karena kita ingin membuang semuanya keluar. Hanya menyikatnya semua keluar.
SEBELUM TIDUR
Doa:
“Wahai Master dari segala master!
Wahai Tuhan yang menguasai hidup dan mati.
Engkaulah yang menjadi tujuan nyata dari kehidupan manusia.
Tetapi kami di sini masih menjadi budak atas keinginan-keinginan kami.
Meletakkan penghalang bagi kemajuan kami.
Master, hanya Engkaulah Raja dan Yang Berkuasa
Untuk membawa kami mencapai tujuan tersebut.”
Comments (0)
Post a Comment