WAHYU KEPADA PETRUS

Posted by mochihotoru | Posted in , , | Posted on 8:36:00 PM

(Translated into Indonesian by Sandy Arifiadie)

Ketika Sang Juruselamat sedang duduk di Bait Allah [pada tahun ketiga ratus perjanjian dan persetujuan sokoguru kesepuluh, yang senang dengan semakin banyaknya mereka yang memperoleh hidup—dalam Kemuliaan yang tak mungkin berubah;] Ia berkata kepadaku, “Petrus, berbahagialah mereka yang dipunyai Bapa, yang menyatakan hidup kepada mereka yang datang dari hidup—mereka melakukan itu melalui Aku. Dan Aku mengingatkan mereka tentang siapa mereka dan dari siapa mereka mendapat kuasa, sehingga mereka dapat mendengar perkataan-Ku, dan melihat dengan jelas mana perkataan yang berasal dari si jahat dan pendosa, dan mana perkataan yang berasal dari Kepenuhan [Pleroma] Kebenaran, sehingga mereka tercerahkan dalam hikmat sejati yang diberikan oleh Dia yang dicari oleh segala pemerintahan. Mereka tidak menemukan Dia dalam Kitab Suci semata, karena memang nama-Nya tidak disebutkan di antara generasi para nabi. Namun, kini telah muncul di antara mereka, yaitu Anak Manusia, yang ditinggikan di surga dalam kekhawatiran sebagian manusia. Dan engkau, Petrus, menjadi sempurna sesuai dengan namamu dalam penilaian-Ku. Ingatlah bahwa Aku telah memilihmu, karena darimu Aku akan membangun dasar bagi sisa orang-orang yang telah Aku panggil kepada pengertian yang benar [gnōsis]. Karena itu haruslah engkau jadi kuat sampai munculnya Rupa Yang Kudus dari Allah—yaitu Dia yang telah memanggilmu untuk mengenal-Nya, yang mendapat tanda penolakan dari manusia yang pada urat-urat tangan dan kaki-Nya, yang mendapat tanda penerimaan dari mereka yang berada di dunia bawah, yang telah menyerahkan tubuh cahaya-Nya yang merupakan harapan bagi hamba-Nya dan lencana kemuliaan-Nya—sebab Dia hendak menegurmu tiga kali malam ini.”

Setelah Yesus berkata demikian, aku berbicara tentang para imam dan orang-orang yang berlarian ke arah kami dengan membawa batu, dan mereka hendak membunuh kami; aku sungguh takut jikalau kami mati.

Ia berkata kepadaku, “Petrus, Aku sudah mengatakan kepadamu berkali-kali bahwa mereka adalah orang-orang buta yang tidak mempunyai pemimpin. Jikalau engkau ingin mengetahui kebutaan mereka, peganglah jubahmu dan tutuplah matamu dengan jubah itu, lalu katakanlah apa yang engkau lihat.”

Tetapi ketika aku melakukannya, aku sama sekali tidak melihat apa-apa. Aku berkata “Tidak mungkin aku bisa melihat dengan cara seperti ini.”

Sekali lagi Ia berkata, “Lakukan lagi.”

Dan datanglah ke dalam diriku rasa takut dan sukacita, sebab aku melihat cahaya baru yang jauh lebih besar daripada cahaya matahari. Lalu turun ke atas Sang Juruselamatku. Lalu aku memberitahukan kepada-Nya tentang apa yang aku lihat.

Ia berkata kepadaku lagi, “Simpanlah tangan di telingamu, dan dengarkan apa yang para imam dan orang-orang itu katakan.”

Aku mendengarkan para imam itu ketika mereka sedang duduk dengan ahli-ahli Taurat mereka. Sementara orang banyak berteriak-teriak dengan suara keras.

Ketika Dia mendengar hal tersebut dariku, Ia berkata kepadaku, “Pasanglah telingamu dan dengarkan hal-hal yang mereka katakan.”

Lalu aku mendengarkan lagi, “Ketika Engkau duduk, banyak orang memuji-Mu.”

Dan ketika aku berkata hal itu, kata Sang Juruselamat, “Aku telah mengatakan kepadamu bahwa mereka itu buta dan tuli. Sekarang dengarkan apa yang mereka katakan, sebab perkataan mereka itu adalah rahasia, dan simpan kata-kata yang engkau dengar itu! Jangan beritahukannya kepada orang-orang dari angkatan ini. Sebab mereka dari angkatan ini akan menghujatmu karena penglihatanmu ini, tetapi, apabila mendapat pengertian yang benar, mereka akan memujimu.”

“Ingatlah, bahwa banyak orang akan menerima pengajaran kita pada awalnya. Mereka berpaling dari para imam itu dan mengikuti kehendak Bapa, dan mereka melakukan segala kehendak-Nya. Lalu Bapa akan menampakkan hamba-hamba Firman [Lógos] kepada mereka. Tetapi apabila orang-orang memilih untuk bergaul lagi dengan para imam itu, mereka akan menjadi tawanan mereka, sebab mereka itu buta dan tidak mempunyai pemahaman. Sedangkan orang yang jujur, benar, suci akan menanti untuk diserahkan kepada Malaikat Maut, dan akan masuk ke dalam Kerajaan milik orang-orang yang memuji Kristus dalam waktu pemulihan. Dan banyak orang akan memuji mereka yang menyebarkan dusta, yaitu mereka yang memiliki kecerdasan yang mengikutmu. Dan mereka akan menyebabkan banyak orang menyandarkan diri kepada nama orang mati, berpikir bahwa mereka akan menjadi kudus. Tetapi sesungguhnya mereka akan menjadi sangat najis karena mereka jatuh ke dalam kesesatan, yaitu ke tangan orang yang jahat dan licik, dengan pelbagai ragam ajaran dan hukum manusia, dan mereka akan diperintah tanpa hukum Allah [oleh hierarki yang sesat].”

“Sebagian dari mereka akan menghujat kebenaran dan memberitakan ajaran jahat. Dan mereka akan mencerca terhadap satu sama lain. Beberapa akan menamakan diri yang indah-indah: nama yang berada di bawah kekuatan penguasa-penguasa [árchōn], yang memberi kuasa itu! Mereka tidak merasa terancam—hanya demi percabulan yang memalukan, yang memberi mereka penderitaan yang banyak. Dan mereka itu akan memohon akan mimpi. Apabila mereka telah merasa bahwa mimpi itu berasal dari setan, yang membawa kepada kesesatan mereka, maka mereka akan diberikan kebinasaan—bukan keabadian.”

“Pohon yang tidak baik itu tidak dapat menghasilkan buah yang baik. Sebab pohon tempat mereka berasal menghasilkan apa yang serupa; Dan tidak setiap orang berasal dari kebenaran, ataupun ketidakbinasaan. Dalam penglihatan kita, orang-orang dari angkatan ini ditetapkan untuk diserahkan kepada maut, sebab mereka selalu menjadi seorang budak sesat, yang dibangkitan untuk menggenapi kehendak maut dan kebinasaan kekal mereka, yaitu tempat mereka berada dan tempat mereka berasal. Mereka lebih mengasihi daging yang datang bersama mereka.”

“Tetapi orang yang hidup kekal tidak seperti itu, Petrus. Tetapi memang, selama saat itu belum tiba, orang yang hidup kekal akan menyerupai sesuatu yang fana. Dan hal itu tidak akan mengubah sifat sesungguhnya, bahwa dia sendiri kekal adanya, yang membuat ia berpikir tentang keabadian, memiliki iman, dan menginginkan untuk meninggalkan semua yang tidak baik [menurut kehendak Allah].”

“Orang tidak memetik buah ara dari semak duri maupun dari pohon berduri, atau buah anggur dari semak berduri, jika ia berhikmat. Orang yang fana selalu seperti itu sejak kedatangan dari asal yang seperti itu juga. Sebab ia berasal dari apa yang tidak baik, yang mengundang kebinasaan dan kematian baginya. Tetapi orang yang hidup kekal yang berada dalam persekutuan dengan Yang Mahakekal akan hidup di dalam Dia Yang Hidup, menyerupai ketidakbinasaan dan segala buah yang baik yang datang dari Dia.”

“Karena itu yang tuli dan buta hanya bergabung dengan jenis mereka sendiri, dan semua yang mati akan lebur ke dalam ketiadaan.”

“Yang lain akan mengubah bentuknya dari ucapan-ucapan jahat dan rahasia yang menyesatkan. Beberapa orang yang menyangka dirinya “berhikmat”, yang tidak mengerti rahasia Allah, akan berkata-kata tentang apa yang tidak mereka mengerti, dan mereka akan bermegah bahwa hanya merekalah yang mengetahui rahasia kebenaran. Dan mereka akan meyakini dongeng itu dan, dengan penuh kesombongan dan kebanggaan, mereka mengajak orang ke dalam keyakinan mereka itu; lalu [nanti] mereka menjadi irihati terhadap orang-orang yang hidup kekal yang telah dijanjikan oleh Allah. Saat mendengar mereka berkhotbah, orang bebal akan berpikir bahwa mereka memiliki kuasa langsung dari [segala malaikat di] setiap pemerintahan, kekuasaan, dan kekuatan; dan bahwa mereka hadir pada saat penciptaan kembali dunia. Mereka yang tidak hadir ini—dilupakan oleh mereka yang hadir—berharap untuk dipuji dan diberkati oleh mereka yang hidup kekal, namun begitu mereka tidak beroleh keselamatan; dan lagi mereka tidak diselamatkan oleh sang Jalan. Orang-orang yang disesatkan itu merasa mendapat kuasa Roh, tetapi datangnya dari orang-orang yang cerdas saja, bukan dari Roh hikmat. Lalu seketika itu juga mereka bergabung dengan seseorang yang menyesatkan mereka.”

“Sedangkan banyak orang lain, yang melawan kebenaran dan menjadi utusan para penyesat, menciptakan hukum-hukum karangan mereka sendiri yang bertentangan dengan pikiran murni-Ku ini. Mereka menganut satu pandangan yang mengajarkan bahwa yang baik dan yang jahat berasal dari sumber yang sama. Mereka mempermainkan perkataan-Ku [dan membuat sendiri perkataan yang mereka sebut Firman Tuhan]. Dan mereka mengutuk orang-orang yang tidak mau mengikuti, agar mengalami nasib yang buruk. Bahkan banyak orang yang hidup kekal akan masuk ke dalam tipu muslihat mereka, hingga Kedatangan-Ku yang kedua kali [Parousía]. Orang-orang yang terpilih akan dipisahkan dari mereka—melalui kuasa pengampunan-Ku atas mereka, yaitu mereka yang jatuh karena tipu muslihat musuh mereka. Sebab Aku telah menebus mereka dari perbudakan oleh musuh mereka. Supaya orang-orang bebas itu menciptakan orang-orang sisa tiruan dalam nama orang mati, yaitu Hermas, buah sulung dari kelaliman, supaya Terang yang hidup itu tidak dipercayai oleh orang-orang kecil. Tetapi mereka itu adalah orang-orang yang akan dilemparkan ke dalam kegelapan, dipisahkan dari anak-anak terang. Mereka tidak akan bisa masuk ke dalam diri mereka maupun menghentikan orang-orang yang akan naik mendapat penangguhan hukumannya.”

“Dan sebagian lain dari mereka yang mengalami penderitaan berpikir bahwa mereka akan menyempurnakan hikmat yang telah dinikmati ikatan persaudaraan yang mereka ikuti, yaitu persekutuan rohani di antara mereka yang berkumpul, di mana akan terungkap tentang ikatan mereka yang kekal dengan mereka yang tidak kekal. Persaudaraan dari tiruan lain akan muncul dan mengatasnamakan diri sebagai ikatan persaudaraan perempuan. Mereka adalah orang-orang yang menindas saudara mereka sendiri, dengan mengatakan, “Sebab Keselamatan datang dari rahim [seorang perempuan], melalui ini Allah telah mengasihani kita para perempuan, [dan Allah memberi perempuan hak lebih;]” tanpa mengetahui hukuman yang akan diterima oleh mereka yang bermegah ini karena apa yang telah diperbuatnya kepada orang-orang kecil yang telah mereka tawan dengan tipudaya mereka.”

“Dan akan ada yang lain yang berada di luar persaudaraan kekal kita yang menamai diri mereka Uskup, dan juga diaken-diaken, seolah-olah mereka sudah mendapat kuasa langsung dari Allah. Mereka menentang penghakiman yang datang dari pemimpin-pemimpin yang benar. Mereka itu tidak lain hanya kanal-kanal yang kering.”

Tetapi aku berkata, “Aku merasa gelisah akan apa yang Engkau katakan kepadaku, bahwa memang orang-orang kecil itu, dalam pandangan kita, adalah orang-orang yang palsu, juga bahwa ada banyak orang yang akan menyesatkan orang yang telah memperoleh hidup, dan menghancurkan orang-orang di antara mereka sendiri. Tetapi apabila mereka mengucap nama-Mu, mereka pasti akan percaya.”

Sang Juruselamat berfirman, “Selama waktu yang telah ditetapkan—yang sebanding dengan kesesatan mereka, mereka akan berkuasa atas orang-orang kecil. Dan ketika kesesatan mereka berakhir pada waktunya, Yang Tiada-Dimakan-Usia pemilik pengertian kekal baru akan memulai segalanya, dan orang-orang kecil itu akan balik memerintah atas penguasa-penguasa mereka. Akar dari kesesatan mereka akan Dia cungkil keluar, dan Dia akan membuat mereka malu dengan disingkapkannya semua, dan membalas kekurangajaran seperti yang telah telah mereka perbuat. Dan yang memberi kesaksian itu tidak mungkin bisa digantikan, Petrus.”

“Datang, dan mari kita menggenapkan kehendak Bapa yang tidak dapat binasa. Perhatikanlah, orang-orang yang akan membawa saksi palsu akan segera datang [dan berkuasa], dan mereka akan mendapat malu. Mereka tidak dapat menyentuh-Ku sekarang! Dan engkau, Petrus, akan berdiri di tengah-tengah mereka. Engkau mungkin seorang pengecut, tetapi Aku katakan kepadamu: Janganlah takut! Pikiran mereka akan tertutup, karena Dia Yang Tidak-Terlihat telah datang melawan mereka.”

Ketika Dia mengatakan demikian, aku melihat Dia ditangkap oleh serombongan orang. Dan aku berkata, “Apa yang aku lihat ini, Tuhan? Apakah Engkau benar-benar mereka tangkap? Dan apakah Engkau menggenggamku? Lalu siapakah itu, yang terlihat bergembira dan tertawa di atas pohon? Dan apakah itu orang lain yang dan tangan dan kaki-Nya mereka hantam dengan paku?”

Sang Juruselamat berkata kepadaku, “Dia yang engkau lihat di pohon, yang bergembira dan tertawa, itulah Yesus yang hidup. Sedangkan yang satu lagi, yang tangan dan kaki-Nya mereka pasangi paku, adalah daging-Nya; itulah pengganti-Nya—penjelmaan daging dari orang yang kekal—yang dibuat malu, yang diserupakan dengan-Nya bagi mata yang biasa. Lihatlah Dia, lalu lihatlah Aku.”

Ketika aku melihat-Nya, [dan dalam perasaan takut dan gelisah] aku berkata “Tuhan, tidak ada orang yang melihat Engkau. Marilah kita pergi dari tempat ini.”

Tetapi Ia berkata kepadaku, “Aku sudah mengatakannya padamu, ‘Tinggalkan orang-orang buta itu!’ Dan engkau melihat betapa mereka tidak tahu apa yang mereka katakan. Kenyataannya, buah dari kemegahan merekalah, dan bukan hamba-Ku, yang sebenarnya sedang mereka permalukan.”

Lalu aku melihat seseorang yang hendak mendekati, seseorang yang mirip Dia yang sedang tertawa di atas pohon. Ia penuh dengan Roh Kudus, dan aku tahu bahwa Dia adalah Sang Juruselamat. Terlihat ada Terang yang besar dan tak terlukiskan di sekeliling-Nya, dan banyak malaikat tak terlihat dan tak terlukiskan memberkati Dia. Dan ketika aku melihat ke arah-Nya, nampaklah Rupa Yang Diberkati.

Dan Dia berkata kepadaku, “Jadilah kuat, sebab engkau adalah satu-satunya orang yang telah diberikan rahasia ini, untuk mengenal mereka melalui wahyu ilahi, bahwa Dia yang disalibkan oleh mereka adalah putra sulung yang lahir di tempat kediaman setan-setan, dalam tempat yang fana dengan demikian allah zaman ini mendapati jalannya lewat Hukum Taurat dan salib-Nya. Tapi Dia yang berdiri di dekat putra sulung itu adalah Sang Juruselamat yang hidup, yaitu Roh permulaan, yang mereka tangkap dan lepaskan, yang berdiri dengan sukacita melihat orang-orang yang [merasa] melakukan kekerasan kepada-Nya; sementara timbul kebingungan dan perpecahan di antara mereka sendiri. Dia menertawakan kurangnya hikmat mereka, dan Dia mengetahui bahwa mereka sudah buta sejak lahir. Jadi, Dia yang rentan terhadap penderitaan, karena tubuh-Nya yang nampak adalah tiruan. Tetapi apa yang mereka lepaskan adalah tubuh ilahi-Ku. Benar, Aku adalah Roh hikmat, yang dipenuhi dengan cahaya yang bersinar. Cahaya yang engkau lihat di sekitar-Ku adalah balatentara surga, yang menyatukan Terang yang sempurna dengan Roh Kudus.”

“Maka, hal-hal yang telah engkau lihat itu, akan engkau ingatkan kepada orang-orang yang bukan berasal dari angkatan ini. Tidak akan ada penghormatan pada orang-orang yang tidak memperoleh hidup kekal, tetapi ada pada orang-orang terpilih yang berasal dari keabadian, yaitu mereka yang menunjukkan bahwa mereka bersedia memberikan kelimpahan harta miliknya. Sebab itu Aku berkata, “Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan.” Tetapi setiap orang mati, yaitu orang-orang yang ada di sini, tidak akan disebut sebagai tanaman dari penciptaan baru yang diperanakkan Allah. Bahkan, jikalau harta milik yang kekal itu beredar, sehingga mereka akan ingin memilikinya—harta itu akan diambil dari pada mereka dan akan ditambahkan kepada mereka yang memperoleh hidup. Sebab itu, engkau harus berani dan tidak boleh takut sama sekali. Sebab Aku akan menyertaimu, supaya tidak satu pun dari musuh-musuhmu mengalahkan dirimu. Damai sejahtera bagi kamu; Dan jadilah kuat!”

Ketika Yesus telah mengatakan hal-hal demikian, aku kembali kepada diriku sendiri.

Wahyu kepada Petrus

(www.sammy-summer.co.cc)

Comments (0)

Post a Comment