Sapi dalam Sudut Pandang Ajaran Hindu

Posted by mochihotoru | Posted in , , , | Posted on 3:54:00 PM

[Sapi+Dalam+Sudut+Pandang+Ajaran+Hindu+-+Arya+Tangkas+Kori+Agung.jpg]


Dalam ajaran Hindu, tidak pernah ada ritual pemujaan (worshipping) terhadap sapi atau menganggap sapi sebagai hewan suci bahkan larangan untuk membunuh sapi ataupun mengonsumsinya sebagai sarana ritual keagamaan. Anggapan-anggapan tersebut lahir sebagai hasil dari analisis budayawan atau sejarawan Eropa yang kala itu meneliti kebudayaan India (yang notabene dianggap sebagai cerminan ajaran Hindu) dan dia menerjemahkannya secara subjektif dengan mengesampingkan kajian nilai estetika dari adat istiadat masyarakat budaya tersebut.

Pada masa awal Weda, bangsa Arya memelihara sapi untuk digunakan sebagai sumber pangan, dengan mengonsumsi berbagai produk pangan yang dihasilkan oleh sapi—daging, susu, yoghurt, minyak—bahkan kulitnya dapat digunakan sebagai bahan pakaian atau tenda. Demikian banyaknya manfaat yang dihasilkan dari sapi, menyebabkan masyarakat “menghormati” sapi sebagai suatu anugerah yang sangat besar dari Yang Mahakuasa. Karena itulah, rasa hormat tersebut menempatkan sapi, yang menghasilkan susu tersebut, sebagai hewan yang ditabukan untuk dikonsumsi (aghanya).

Dari paham tabu (aghanya) tersebut, selanjutnya dalam Weda ditemukan sloka-sloka yang mengambil “penggambaran” sapi sebagai perwujudan Tuhan—penggambaran pengandaian sudah tentu bukan Tuhan dalam artian yang sebenarnya—sebagai ibu (dikaitkan dengan susu yang diproduksinya), dan sebagai simbol kesejahteraan. Bahkan dalam perkembangan selanjutnya, simbol sapi juga dikaitkan dengan dewa-dewa utama Hindu sehingga paham tabu untuk mengonsumsi sapi menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dalam ajaran Hindu.

Namun kitab Weda juga tidak mengesampingkan adanya pembunuhan banteng dan sapi sebagai sarana puja/ ritual keagamaan. Dalam Griha Sutra, pengorbanan sapi dikaitkan dengan banyak upacara keagamaan, bahkan Manusmriti, yang dalam berbagai peraturannya melarang makan daging, tidak hanya daging sapi, dikatakan, “Seseorang boleh makan daging bila daging itu sudah diperciki air suci dan dimantrai, ketika seseorang terlibat dalam menyiapkan suatu upacara sesuai hukum, dan bila hidup seseorang dalam bahaya” (Manusmriti 5:27).

Sumber: pustakahindu.info

(www.sammy-summer.co.cc)

Comments (3)

webnya JELEK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
GAK ADA AJARAN UTAMA HNDU!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Skg sy msh serius dg agama Ibrahimi dl. Ajaran Hindu masih saya pelajari Mas. Mbok yo sabar. Ntar saya jg masukkin data2 ttg Hinduisme yg utama jg kq. Hehehe~ ;p

Saya hindu,dan Saya setuju kalau sapi di sucikan..
Mengapa.?
Karena sapi tlah membantu qt,seperti susu sapi d gunakan untuk pertumbuhan anax,tenaga sapi d gunakan oleh petani untux membajak sawah,bahkan kotoran sapi bisa d manfaatkan oleh petani sbg pupuk kompos...

Jd,msih kah kita mau membunuh sapi itu.?
Jangan sampai....
Air susu di blz dg Golok...He he he

Post a Comment