INJIL YANG KITA BACA ITU ASLI ATAU SALINAN DARI SALINANNYA ATAU SALINAN LANGSUNG DARI ASLINYA?

Posted by mochihotoru | Posted in , , , | Posted on 10:53:00 PM

Penulis hanya ingin menjelaskan logika sederhana yang bisa menjadi dasar untuk mengatakan bahwa Injil itu tidak asli. Dengan bilang tidak asli bukan berarti saya tidak memercayai isinya 100% lho! Itu isu yang berbeda.

Begini, misalnya kamu sedang memfotokopi bahan kuliah dari dosen. Karena terburu-buru, aslinya ketinggalan di tempat fotokopi. Lalu saat kamu kembali, kamu sadar ternyata yang asli sudah menghilang tak tahu ke mana. Si tukang fotokopi pun juga mengaku tidak tahu.

Nah, pertanyaannya sederhana aja. Hasil fotokopian yang kamu pegang itu asli tidak? Pastilah semua orang akan sepakat bahwa itu bukan aslinya, karena aslinya sudah hilang.

Logis tidak, jika kamu ngotot bahwa yang kamu pegang itu masih asli sambil menantang: “Jika kamu bilang ini tidak asli, coba saja tunjukkan yang aslinya mana? Jika kamu tidak bisa menunjukkan, maka berarti yang aku pegang ini adalah asli.” Tidak logis, kan?

Jika ditanya, sama tidak fotokopiannya dengan yang asli? Kamu mungkin bilang sama bukan? Tetapi apakah orang lain akan langsung 100% percaya? Belum tentu. Hal itu karena ada kemungkinan salah satu lembarannya tidak tersalin, atau misalnya sengaja kamu sembunyikan, atau kamu bubuhi tulisanmu di hasil fotokopian itu, supaya temanmu tidak bisa mempelajari isinya, dan lain-lain.

Bagaimana jika fotokopian itu difotokopi oleh satu temanmu yang berbeda kampus, dan juga oleh 20 teman dalam satu kampus? Bagaimana jika kemudian difotokopi lagi oleh keluarga dari salah seorang temanmu yang berbeda kota. Bagaimana jika kopi-mengopi (salin-menyalin) itu berlangsung selama ratusan tahun? Pasti fotokopian itu akan menjadi banyak dan tersebar bukan?

Lalu, misal, suatu saat ada seseorang menemukan fotokopian itu jadi bungkus kacang rebus yang ia beli. Pertanyaannya: asli tidak tuh? Itu salinan turunan yang keberapa ya? Bisa tidak kita ikuti silsilah salinannya itu sampai ke aslinya?

Nah, sekarang apakah perumpamaan itu cocok buat Injil, atau Alkitab secara keseluruhan? Ternyata cocok, karena Injil, juga Alkitab, yang biasa kita baca itu berasal dari salinan dari salinan yang kesekian dari yang asli, yang ditulis kira-kira abad ketiga. Menurut taksiran para ahli, Injil Markus yang ditulis paling awal di antara Injil Sinoptik (Matius, Markus, Lukas, Yohanes), itu ditulis sekitar tahun 70 M. Sedangkan, yang kita miliki itu adalah salinan dari yang ditemukan di abad ketiga.

Jadi, dahulu, untuk mendistribusikan suatu tulisan ke jamaat di daerah-daerah atau kota-kota yang jauh, maka dibuatlah beberapa salinannya. Salinan itu kemudian dibuatkan lagi salinannya. Terus seperti itu. Masalahnya, dulu belum ada mesin fotokopi atau mesin cetak. Jadi, ya, disalin ulang oleh tangan. Nah, keakuratannya sangat tergantung pada ketelitian dan kelakuan individu-individu penyalinnya—juga ajaran gerejanya.

Jadi, jika ditemukan suatu salinan Injil di daerah tertentu, pertanyaannya selalu klasik: Ini kira-kira berasal dari salinan yang keberapa ya? Dari tahun berapa? Dan seterusnya.

Bagaimana menurut pendapatmu?

Kita memang tidak bisa menghakimi bahwa isi Injil, dan Alkitab secara keseluruhan, sekarang tidak sama 100% dengan Injil dan Alkitab tersebut pada saat pertama kali ditulis. Ya nggak? Tapi kita juga tidak bisa yakin dan menuduh bahwa Injil sekarang itu sama 100% dengan naskah Injil dan Alkitab yang asli pertama kali ditulis.

Ternyata Injil dan Alkitab yang asli itu sudah disalin (untuk disebarluaskan) menjadi beberapa salinan. Lalu salinan itu disalin lagi menjadi beberapa salinan. Begitu seterusnya selama ratusan tahun.

Nah kadang untuk suatu naskah suci ditemukan dalam beberapa salinan yang berasal dari tahun dan lokasi penemuan yang berbeda. Masalahnya, ternyata dari perbandingan terhadap naskah-naskah salinan tersebut ditemukan banyak perbedaan. Banyak ayat-ayat yang ada di Injil atau Alkitab saat ini ternyata tidak temukan dalam salinan tertua, yang ditulis pada abad keempat misalnya.

Coba saja kamu baca bahasan detailnya di postingan lain yang terkait:

  1. Daftar isi

Postingan penulis di YesusManusia:

  1. Tambahan Nas/ Ayat pada Injil Markus tentang Penampakkan Diri Yesus
  2. (Sambungan Ke-1) Tambahan Nas/ Ayat pada Injil Markus tentang Penampakkan Diri Yesus
  3. Memahami Kemungkinan Terjadinya Distorsi pada Isi Perjanjian Baru..
  4. Memahami Silsilah Penyusunan Alkitab dan “Kritik Naskah”

Postingan kutipan berasal dari “Misquoting Jesus” oleh Bart D. Ehrman:

  1. Bart D. Ehrman: Pengubahan yang Dimotivasi Kepercayaan Teologis
  2. (Sambungan ke-1) Bart D. Ehrman: Pengubahan yang Dimotivasi Kepercayaan Teologis – Antiadopsionis
  3. (Sambungan ke-2) Bart D. Ehrman: Pengubahan yang Dimotivasi Kepercayaan Teologis – Antiadosetik
  4. (Sambungan ke-3) Bart D. Ehrman: Pengubahan yang Dimotivasi Kepercayaan Teologis – Antiseparasionis

Mengenal Bart D. Ehrman:

  1. Siapakah Bart D. Ehrman yang menulis buku “Misquoting Yesus”
  2. (Sambungan ke-1) Siapakah Bart D. Ehrman yang menulis buku “Misquoting Yesus”
  3. (Sambungan ke-2) Siapakah Bart D. Ehrman yang menulis buku “Misquoting Yesus”
  4. (Sambungan ke-3) Siapakah Bart D. Ehrman yang menulis buku “Misquoting Yesus”
  5. (Sambungan ke-4) Siapakah Bart D. Ehrman yang menulis buku “Misquoting Yesus”
  6. (Sambungan ke-5) Siapakah Bart D. Ehrman yang menulis buku “Misquoting Yesus”
  7. (Sambungan ke-6) Siapakah Bart D. Ehrman yang menulis buku “Misquoting Yesus”

Video terkait:

  1. Video Kuliah Bart D. Ehrman, pengarang “Misquoting Jesus”, di Stanford University, How Bible Tainted 1/10
  2. Video Kuliah Bart D. Ehrman, pengarang “Misquoting Jesus”, di Stanford University, How Bible Tainted 2/10
  3. Video Kuliah Bart D. Ehrman, pengarang “Misquoting Jesus”, di Stanford University, How Bible Tainted 3/10
  4. Video Kuliah Bart D. Ehrman, pengarang “Misquoting Jesus”, di Stanford University, How Bible Tainted 4/10
  5. Video Kuliah Bart D. Ehrman, pengarang “Misquoting Jesus”, di Stanford University, How Bible Tainted 5/10
  6. Video Kuliah Bart D. Ehrman, pengarang “Misquoting Jesus”, di Stanford University, How Bible Tainted 6/10
  7. Video Kuliah Bart D. Ehrman, pengarang “Misquoting Jesus”, di Stanford University, How Bible Tainted 7/10
  8. Video Kuliah Bart D. Ehrman, pengarang “Misquoting Jesus”, di Stanford University, How Bible Tainted 8/10
  9. Video Kuliah Bart D. Ehrman, pengarang “Misquoting Jesus”, di Stanford University, How Bible Tainted 9/10
  10. Video Kuliah Bart D. Ehrman, pengarang “Misquoting Jesus”, di Stanford University, How Bible Tainted 10/10

(Sumber: yesusmanusia.wordpress.com)

Comments (1)

asli opo ora ga ptng yng ptng isinya mengajarkan kbaikan

Post a Comment