PERISTIWA PENTING DALAM GEREJA SETELAH WAFATNYA KRISTUS

Posted by mochihotoru | Posted in , , | Posted on 11:01:00 PM

33 M Peristiwa Pantekosta pertama, turunnya Roh Kudus ke atas para rasul. Petrus berkhotbah di Yerusalem; 3000 orang dibaptis menjadi komunitas pengikut Kristus yang pertama. Stefanus, seorang diaken, dirajam dengan batu sampai mati di Yerusalem. Dia dihormati sebagai martir dalam Kekristenan yang pertama.

34 M Paulus, yang sebelumnya dikenal sebagai Saulus, penindas orang-orang yang mengikuti Kristus, bertobat dan dibaptis. Setelah tiga tahun hidup sendirian di gurun, dia bergabung dengan kelompok para Rasul. Dia melakukan tiga perjalanan misionari utama dan dikenal sebagai rasul (utusan, pemberita) bagi kaum non-Yahudi. Dia dipenjarakan dua kali di Roma dan dipenggal disana antara tahun 64-67 m.

39 M Kornelius, orang Yunani, dan keluarganya dibaptis oleh Petrus, sebuah kejadian penting yang melambangkan misi Gereja kepada segenap manusia.

42 M Penindasan para pengikut Kristus di Palestina terjadi pada pemerintahan Raja Herodes Agrippa. Yakobus bin Zebedeus, rasul pertama yang terbunuh menjadi martir, dipenggal kepalanya pada tahun 44 M. Petrus dipenjarakan untuk beberapa waktu. Banyak pengikut Kristus melarikan diri ke Antiokhia, menandakan awal dari penyebaran ajaran Kristus melampaui batas-batas wilayah Palestina. Di Antiokhia, para pengikut Kristus untuk pertama kalinya disebut oleh orang Romawi dengan sebutan Kristen, dari bahasa Latin yang berarti ‘pengikut Kristus’.

49 M Umat kristiani di Roma, yang waktu itu dianggap sebagai bagian dari sekte Yahudi, sangat terpukul oleh dekrit yang dikeluarkan oleh kaisar Claudius yang isinya melarang ibadat Yahudi di sana.

51 M Konsili Yerusalem, di mana kedua belas rasul hadir di bawah pimpinan Petrus, setelah mempertimbangkan usaha pertobatan orang-orang non-Yahudi yang dilakukan oleh Paulus dan Barnabas, menyatakan bahwa sunat tidak diwajibkan bagi kaum non-Yahudi yang bertobat karena mungkin akan memberatkan mereka. Selain itu dia mengingatkan agar mereka menjauhi diri dari makanan yang dicemarkan berhala, percabulan, daging binatang yang mati lemas dan dari darah, serta mengingatkan untuk membacakan hukum Musa di setiap hari Sabat. Dekrit yang penting ini dikeluarkan sebagai reaksi atas kaum Kristen-Yahudi yang terlalu memaksakan tanpa pertimbangan umat non-Yahudi mengikuti aturan sunat untuk diselamatkan—lalu Gereja pun menafsirkan bahwa seluruh aturan hukum Musa juga bukanlah hal yang diwajibkan.

64 M Penindasan dimulai di Roma dibawah Kaisar Nero, di mana sang Kaisar memulai kebakaran yang menghanguskan setengah Kota Roma, lantas memfitnah umat Kristen.

64-67 M Petrus diyakini wafat sebagai martir di kota Roma selama penindasan oleh Nero. Dia mendirikan keuskupan dan menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di kota Roma setelah berkhotbah di Yerusalem, mendirikan keuskupan di Antiokhia, dan memimpin Konsili Yerusalem.

70 M Penghancuran Kota Yerusalem oleh Titus.

88-97 M Masa jabatan Paus Clement I (Klementius I), penerus ketiga setelah Petrus sebagai Uskup Roma. Beliau adalah salah satu Bapa Apostolik Gereja. Surat Pertama kepada umat di Korintus, ditulis oleh Gereja di Roma kepada Gereja di Korintus, untuk menyelesaikan persengketaan penyingkiran Uskup yang sah di Korintus. Kaisar Domitian menindas umat Kristen, terutama di kota Roma.

100 M Wafatnya Yohanes, seorang Rasul dan Evangelis, menandai berakhirnya zaman Para Rasul dan generasi pertama Gereja. Pada akhir abad tersebut, Antiokhia, Aleksandria (Al-Iskandariyah), Efesus di Timur, dan Roma di Barat, semuanya telah merupakan pusat populasi Kristen dan pengaruh Kristen.

107 M Ignatius dari Antiokhia menjadi martir di Roma. Dia adalah penulis Kristen pertama yang menggunakan kata “Gereja Katolik”.

112 M Kaisar Trajan, dalam jawabannya terhadap Pliny, gubernur wilayah Bithynia, memerintahkannya untuk tidak mengejar umat Kristen, tetapi menghukum mereka jika mereka menolak untuk menghormati dewa-dewa Romawi di hadapan umum. Jawaban resmi ini menjadi standar perlakuan magistrat Romawi dalam berurusan dengan umat Kristen.

117-138 M Penindasan dibawah kaisar Hadrian. Banyak dari Kisah-kisah para martir berasal dari periode ini.

125 M Semakin menyebarnya ajaran Gnostisisme, yang dinilai gereja arus utama sebagai suatu kombinasi dari ajaran filosofi Plato dan agama-agama misterius dari Timur. Para pengikutnya mengaku bahwa prinsip-prinsip pengetahuan yang rahasia memberikan pemahaman yang lebih mendalam dibandingkan dengan wahyu Ilahi dan iman. Salah satu kepercayaan kaum Gnostik, menyangkal keallahan Yesus, sementara beberapa menyangkal kemanusiaan sejati Yesus, dan menganggapnya hanya penampilan belaka (Docetisme, Fantasiaisme).

144 M Pengucilan Marcion, seorang uskup yang dianggap penyeleweng ajaran iman, yang mengaku bahwa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sama sekali bertolak belakang dan tidak berhubungan sama sekali, dan bahwa Allah di Perjanjian Lama itu jahat dan Allah di Perjanjian Baru itu baik, dan bahwa tidak ada hubungan antara Allah orang Yahudi dan Allah orang Kristen, dan bahwa Kanon Alkitab hanya terdiri dari sebagian Injil Lukas dan 10 surat-surat Paulus. Marcionisme berhasil diatasi oleh Roma pada tahun 200 dan dikutuk oleh konsili di Roma pada tahun 260, tetapi penyelewengan ini masih muncul hingga beberapa abad di wilayah Timur dan masih punya pengikut hingga Abad Pertengahan. Meskipun demikian, ajaran gereja Marcion yang sempat menyebar di banyak wilayah Barat hingga abad keempat dianggap memiliki pengaruh terhadap Kekristenan modern.

155 M Policarpus, Uskup Smyrna dan murid Yohanes Penginjil, wafat sebagai martir.

156 M Mulai munculnya Montanisme, semacam ekstremisme religius. Ajaran-ajarannya terutama adalah kedatangan Yesus yang kedua kalinya, penyangkalan terhadap kekudusan Gereja dan kuasa untuk mengampuni dosa, dan moralitas religius yang berlebihan. Ajaran yang dinilai meneleweng ini yang dipimpin oleh Montanus dari Phrygia dan yang lain-lain, dikutuk oleh Paus Zephyrinus (199-217).

161-180 M Masa pemerintahan Marcus Aurelius. Penindasan olehnya yang dimulai setelah terjadinya bencana-bencana alam, lebi kejam dibanding para pendahulunya.

165 M Yustinus, salah satu penulis penting Gereja perdana, menjadi martir di Roma.

180 M Irenaeus, Uskup Lyons dan salah satu teolog besar masa itu, menulis Adversus Haereses (Melawan Bidaat). Dia menyatakan bahwa ajaran dan tradisi oleh Tahta Roma adalah standar bagi kepercayaan Kristen.

196 M Kontroversi menyangkut tanggal perayaan Paskah; Hari Minggu menurut tradisi Barat, atau tanggal 14 dari bulan Nisan (dalam kalender Yahudi), tidak peduli hari apa, sesuai praktik di Timur. Kontroversi ini tidak selesai pada saat itu. Didache, adalah rekaman penting kepercayaan Kristen, praktik ibadat dan pemerintahan, pada abad pertama. Bahasa Latin diperkenalkan sebagai salah satu bahasa liturgi resmi di Barat. Bahasa-bahasa liturgi lainnya adalah Aram dan Yunani. Sekolah Katekis Alexandria, didirikan di pertengahan abad kedua, memperluas pengaruhnya menyangkut pelajaran doktrin dan instruksi dan interpretasi/ penafsiran Alkitab.

202 M Penindasan terhadap umat Kristen oleh kaisar Septimius Severus yang ingin mendirikan satu agama sederhana yang seragam di seluruh wilayah kekaisaran.

206 M Tertulianus, yang masuk ke dalam gereja Katolik (Barat) sejak tahun 197 dan merupakan penulis Gerejawi besar yang pertama dari tradisi Latin, bergabung dengan kaum yang diianggap pembangkang, Montanis. Dia meninggal pada tahun 230.

215 M Meninggalnya Clement (Klementius) dari Alexandria, guru dari Origen dan bapa pendiri sekolah teologi Alexandria.

217-235 M Hipolitus, sang anti-paus pertama. Dia bersatu kembali dengan Gereja sewaktu berada dalam penjara selama penindasan tahun 235.

232-254 M Origen mendirikan Sekolah Teologi di Kaisarea setelah mengalami pembuangan di tahun 231 M sebagai kepala sekolah Alexandria. Dia meninggal di tahun 254. Dia adalah seorang pakar dan penulis yang menghasilkan banyak karya tulis. Dia adalah salah seorang pendiri teologi sistematik dan membawa pengaruh yang luas selama waktu yang lama.

242 M Manicaeisme muncul di Persia, adalah kombinasi beberapa kesalahan ajaran yang berasumsi bahwa dua prinsip utama (kebaikan dan kejahatan) bekerja dalam karya penciptaan dan kehidupan, dan bahwa tujuan utama dari perjalanan manusia adalah pembebasan dari kejahatan (materi). Ajaran ini menolak kemanusiaan sejati Kristus, sistem sakramental, otoritas Gereja (dan negara), dan mendukung suatu tata moral yang mengancam ketentraman sosial. Pada abad ke-12 dan ke-13, ajaran ini dianggap muncul kembali sebagai Albigensianisme dan Katharisme.

249-251 M Penindasan oleh Decius. Banyak diantara orang-orang yang murtad selama penindasan, memohon untuk diterima kembali oleh Gereja pada tahun 251. Sri Paus Kornelius setuju dengan Cyprianus bahwa kaum lapsi (orang-orang yang murtad) ini diterima kembali kedalam Gereja setelah memenuhi persyaratan penitensi yang telah ditentukan. Dilain pihak, anti-paus Novatianus bersikeras bahwa orang-orang yang murtad dari Gereja selama penindasan dan/ atau mereka yang bersalah atas dosa berat setelah pembaptisan tidak dapat dimaafkan dan diterima kembali dalam persekutuan dengan Gereja. Ajaran salah ini ditolak keras oleh Sinode Romawi pada tahun 251.

250-300 M Neo-Platonisme oleh Plotinus dan Porphyry bertambah pendukungnya.

251 M Novatianus, sang anti-uskup Roma, dikecam di Roma.

256 M Sri Paus Stefanus I menerima validitas pembaptisan yang dilakukan secara sebagaimana mestinya, meskipun dilakukan oleh kaum yang menyeleweng dari Gereja arus utama, dalam dokumen Kontroversi Pembaptisan-Ulang.

257 M Penindasan terhadap umat Kristen oleh kaisar Valerianus, yang berusaha menghancurkan Gereja sebagai suatu struktur sosial.

258 M Cyprianus, Uskup Kartago, menjadi martir.

260 M Lucianus mendirikan Sekolah Teologi Antiokhia, sebuah pusat studi Alkitab yang berpengaruh. Sri Paus Dionisius mengecam Sabellianisme, yang serupa dengan Modalisme (seperti juga Monarkhianisme dan Patripasianisme). Ajaran yang dinilai sesat oleh Gereja arus utama ini menyatakan bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus bukanlah personifikasi Allah yang berbeda, tetapi adalah tiga mode dan manifestasi-diri oleh Allah yang satu. Paulus dari Thebes menjadi pertapa.

261 M Gallienus mengeluarkan dekrit toleransi yang mengakhiri secara umum penindasan yang berlangsung selama 40 tahun.

292 M Diocletianus membagi Kekaisaran Romawi menjadi Timur dan Barat. Pembagian tersebut memperkuat perbedaan-perbedaan politik, kultur, dan lain-lainnya antara dua bagian Kekaisaran dan selanjutnya mempengaruhi perkembangan yang berbeda dalam Gereja di Timur dan di Barat. Prestise Roma mulai menurun.

303 M Penindasan dilanjutkan oleh Diocletianus. Penindasan ini mencapai puncaknya pada tahun 304.

305 M Antonius dari Heracles mendirikan yayasan bagi para biarawan-pertapa di dekat Laut Merah, Mesir.

306 M Peraturan lokal yang pertama menyangkut hidup selibat religius diberlakukan oleh sebuah konsili yang dilaksanakan di Elvira, Spanyol. Para uskup, imam, diaken, dan para pelayan lainnya dilarang untuk memiliki istri.

311 M Suatu dekrit toleransi dikeluarkan oleh Galerius atas desakan Konstantinus Agung dan Licinius secara resmi mengakhiri penindasan terhadap umat Kristen di Barat. Masih terjadi penindasan di wilayah Timur.

313 M Dekrit Milan dikeluarkan oleh Konstantinus dan Licinius, mengakui agama Kristen sebagai agama yang sah dalam wilayah kekaisaran Romawi.

314 M Suatu konsili di Arles mengutuk Donatisme, dan menyatakan bahwa pembaptisan yang dilakukan oleh para penyeleweng Gereja arus utama sebagai sah, dengan pertimbangan pada prinsip sakramen yang mendapatkan efektivitasnya dari Kristus, bukan dari kondisi spiritual sang pelayan iman. Ajaran yang ditetapkan sebagai sesat oleh Gereja arus utama ini (Donatisme) kembali dikutuk oleh konsili yang dilaksanakan di Kartago pada tahun 411.

318 M Pachomius mendirikan dasar pertama dari hidup senobis (bersama), kebalikan dari hidup soliter para pertapa di wilayah Mesir utara.

325 M Konsili Ekumenis Nicea I diwarnai perdebatan sengit antara kaum Trinitarian dan Unitarian. Keputusan akhir yang diambil oleh gereja-gereja yang dipimpin Kaisar Konstantinus I adalah pengutukan terhadap ajaran Arianisme, dan menetapkannya sebagai ajaran sesat yang paling membahayakan Gereja arus utama karena yang menolak doktrin mengenai keallahan Yesus. Paham ini dibawa oleh Arius dari Alexandria, seorang imam. Kaum Arian dan beberapa variasinya memberitakan ajaran mereka secara luas dan mendirikan hirarki gerejawi sendiri dan menimbulkan kegoncangan di dalam Gereja arus utama selama beberapa abad. Konsili ini turut berperan dalam formulasi Kredo Nicea (Syahadat Nicea-Konstantinopel). Hasil-hasil lainnya dari konsili Nicea I adalah tanggal perayaan Paskah yang tetap (tidak berubah-ubah), dan dikeluarkannya peraturan-peraturan disiplin untuk para imam, dan mengadopsi pemisahan sipil wilayah kekaisaran sebagai model bagi organisasi yurisdiksi dalam tubuh Gereja.

326 M Dengan dukungan dari Helena, ibunda kaisar Konstantinus, Salib Benar yang digunakan untuk menyalibkan Kristus ditemukan.

337 M Peristiwa pembaptisan dan wafatnya kaisar Konstantinus.

342 M Dimulainya masa penindasan 40 tahun di wilayah Persia.

343-344 M Konsili Sardica menguatkan doktrin yang diformulasikan oleh konsili Nicea I dan juga menyatakan bahwa para Uskup memiliki hak petisi kepada Sri Paus sebagai otoritas tertinggi dalam Gereja.

361-363 M Kaisar Yulianus yang dinilai murtad, melancarkan kampanye yang gagal melawan Gereja dalam usahanya untuk mengembalikan paganisme sebagai agama resmi kekaisaran.

365 M Penindasan terhadap kaum kristiani Ortodoks oleh Kaisar Valens di wilayah Timur.

376 M Permulaan invasi oleh kaum barbar di wilayah Barat.

379 M Wafatnya Basil, Bapa Monastisisme (hidup membiara) di Timur. Tulisan-tulisannya memberi sumbangan besar bagi perkembangan tata aturan hidup kaum religius.

381 M Konsili Ekumenis Konstantinopel I digelar. Konsili ini mengecam berbagai variasi ajaran Arianisme, termasuk juga Macedonianisme, yang menyangkal keallahan Roh Kudus. Konsili ini turut berperan dalam formulasi Kredo Nicea, menyetujui suatu kanon yang mengakui Konstantinopel sebagai Tahta kedua setelah Roma dalam hal wibawa dan kehormatan.

382 M Penentuan Kanon Kitab Suci, yaitu daftar resmi kitab-kitab yang dinyatakan sebagai wahyu Allah dalam Alkitab, dalam Dekrit Sri Paus Damasus dan dipublikasikan oleh Konsili regional di Kartago pada tahun 397. Kanon tersebut didefinisikan secara resmi oleh Konsili Trente pada abad ke-16.

382-406 M Yeremia menterjemahkan Kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Latin. Hasil karyanya disebut sebagai Alkitab versi Vulgata.

410 M Kaum Visigoth dibawah pimpinan Alaric memporak-porandakan kota Roma. Balatentara Romawi yang terakhir meninggalkan wilayah Inggris. Menurunnya kekaisaran Romawi kira-kira sejak masa ini.

430 M Wafatnya Agustinus yang menjabat sebagai Uskup Hippo selama 35 tahun. Dia adalah pendukung kuat doktrin-doktrin yang ortodoks terhadap Manicaeisme, Donatisme, Pelagianisme. Tulisan-tulisannya yang mendalam dan meliputi aspek yang luas membuatnya sebagai pengaruh yang dominan dalam pemikiran Kristen selama berabad-abad.

431 M Konsili Ekumenis Efesus diselenggarakan. Konsili ini mengutuk ajaran Nestorianisme, ajaran yang dianggap sesat oleh arus utama karena menyangkal doktrin persatuan sifat keallahan dan kemanusiaan dalam Kristus. Konsili ini mendefinisikan gelar Maria sebagai Theotokos (Pembawa Allah, Bunda Allah), juga gelar Bunda Putra Allah yang menjadi Manusia, dan mengutuk Pelagianisme. Ajaran yang juga dianggap sesat bernama Pelagianisme, bermula dari asumsi bahwa Adam memiliki hak alami terhadap hidup supernatural, berpegang bahwa manusia bisa mendapatkan penyelamatan lewat usaha-usaha dari kekuatannya yang alami dan kehendak bebas. Ajaran ini meliputi kesalahan terhadap pemahaman dosa asal (yang dipercaya Gereja arus utama), makna dari rahmat dan hal-hal lainnya. Variasi ajaran Pelagianisme lainnya juga dikutuk oleh sebuah konsili di Orange pada tahun 529.

432 M Patrick tiba di Irlandia. Pada saat wafatnya di tahun 461, nyaris seluruh negeri itu telah memeluk Katolik, didirikannya banyak biara-biara dan terbentuknya hirarki Gereja di sana.

438 M Peraturan Theodosian, suatu kompilasi dekrit-dekrit bagi kekaisaran, yang dikeluarkan oleh Theodosius II. Peraturan ini membawa pengaruh besar bagi perundang-undangan sipil dan gereja.

451 M Konsili Ekumenis Kalsedon. Keputusan utamanya yaitu pengutukan ajaran Monofisit (yang juga disebut Eutisianisme) yang dinilai sesat, yang menolak kemanusiaan Kristus dengan berpegang bahwa Yesus hanya memiliki satu sifat, yaitu keallahannya.

452 M Sri Paus Leo Agung membujuk Atilla pemimpin orang-orang Hun untuk membiarkan kota Roma.

455 M Kaum gerombolan penyerang dibawah pimpinan Geiseric memporak-porandakan kota Roma.

484 M Patriarkh Acacius dari Konstantinopel diekskomunikasi setelah dia menandatangani Henoticon, suatu dokumen yang berisi pengakuan (kapitulasi) terhadap ajaran Monofisit. Ekskomunikasi ini memicu Skisma Acacian yang berlangsung selama 35 tahun.

494 M Sri Paus Gelasius I menyatakan dalam suratnya kepada Kaisar Anastasius bahwa seorang Paus memiliki kuasa dan otoritas melebihi seorang kaisar dalam hal-hal spiritual.

496 M Clovis, Raja Franks, memeluk Kekristenan dan masuk ke Gereja Katolik dan menjadi pembela Kristen di wilayah Barat. Rakyat Franks lalu ikut menjadi pemeluk Kekristenan.

520 M Biara-biara di Irlandia berkembang pesat sebagai pusat kehidupan spiritual, pelatihan para misionaris, dan kegiatan akademis lainnya.

529 M Konsili Orange II mengutuk semi-Pelagianisme.

529 M Benediktus mendirikan Biara Monte Cassino. Beberapa tahun sebelum ia wafat di tahun 543 dia menulis peraturan hidup membiara yang membawa pengaruh besar dalam pembentukan formasi dan tata-cara kehidupan religius. Dia dipanggil sebagai Bapa Monastisisme (kehidupan membiara) dari Barat.

533 M Yohanes II menjadi Paus pertama yang mengganti namanya. Praktik ini tidak menjadi tradisi sampai masa Sergius IV (tahun 1009).

533-534 M Kaisar Justinianus mewartakan Corpus Iuris Civilis kepada seluruh Romawi. Seperti juga perundangan Theodosian, perundangan ini selanjutnya juga mempengaruhi hukum sipil dan gereja.

545 M Wafatnya Dionisius Exiguus yang merupakan orang pertama yang melakukan penanggalan sejarah sejak kelahiran Kristus, yang nantinya menghasilkan penggunaan singkatan BC (Before Century, Sebelum Masehi) dan AD (Anno Domini, Sesudah Masehi). Perhitungannya setidaknya telat 4 tahun.

553 M Konsili Ekumenis Konstantinopel II diselenggarakan. Konsili ini mengutuk Tiga Pasal, suatu tulisan yang berbau ajaran yang dinilai sesat bernama Nestorianisme, oleh Theodore dari Mopsuestia, Theodoret dari Sirus dan Ibas dari Edessa.

585 M Columban mendirikan sebuah sekolah biara yang berpengaruh di Luxeuil.

589 M Konsili Toledo, satu yang terpenting diantara beberapa konsili yang diadakan disana. Kaum Visigoth menolak Arianisme dan Leander memulai pengorganisasian Gereja di Spanyol.

590-604 M Masa jabatan Sri Paus Gregorius I Agung. Dia menetapkan format dan gaya kepausan yang terus bertahan hingga abad pertengahan. Dia membawa pengaruh yang besar terhadap doktrin dan liturgi. Dia juga adalah pendukung berat disiplin kehidupan membiara dan selibat religius. Tulisannya yang banyak mencakup banyak topik. Lagu Gregorian disebut demikian sebagai penghormatan terhadapnya.

597 M Wafatnya Columba. Dia mendirikan sebuah biara penting di Iona, mendirikan banyak sekolah-sekolah dan melakukan karya misionaris yang menonjol di Skotlandia. Pada akhir abad itu, biara-biara bagi kaum wanita sudah banyak terdapat. Monastisisme di Barat berkembang pesat sementara monastisisme di Timur, di bawah pengaruh Monofisit dan faktor-faktor lainnya, mulai kehilangan semangatnya.

613 M Columban mendirikan biara yang berpengaruh di Bobbio di Italia utara. Dia meninggal disana pada tahun 615.

622 M Perjalanan Muhammad sang Nabi dari Mekah ke Media menandai awal mula ajaran Islam, yang menjelang akhir abad itu telah meliputi nyaris seluruh wilayah selatan Timur Tengah.

628 M Heraclius, Kaisar Romawi Timur, merebut Salib Benar dari orang-orang Persia.

649 M Konsili Lateran mengutuk dua rancangan (Ecthesis dan Type) yang dikeluarkan oleh kaisar Heraclius dan Konstans II sebagai cara untuk menyatukan kaum Monofisit dengan Gereja.

664 M Tindakan-tindakan Sinode Whitby mendorong pemakaian tradisi Latin di wilayah Inggris, terutama menyangkut perayaan Paskah.

680-681 M Konsili Ekumenis Konstantinopel III diselengarakan. Konsili ini mengutuk Monotelitisme, yang menyatakan bahwa Kristus hanya memiliki satu kehendak, keallahan-Nya. Konsili juga mengkritik Sri Paus Honorius I atas suratnya kepada Sergius, Uskup Konstantinopel, di mana dia membuat pernyataan yang kurang jelas, tetapi bukan suatu pernyataan yang sifatnya infalibel, tentang kesatuan kehendak/ karya dalam Kristus.

692 M Sinode Trullan digelar. Penetapan disiplin selibat religius dalam Gereja Ortodoks (Timur) yang membolehkan perkawinan sebelum pentahbisan menjadi diakenat, tetapi melarang perkawinan setelah meninggalnya istri yang bersangkutan. Kanon-kanon anti-Roma turut menyumbang munculnya jurang pemisah antara Timur-Barat. Selama abad ini, pengaruh monastisisme Irlandia dan Inggris bertambah besar di Eropa Barat. Sekolah-sekolah dan pengajaran berkurang. Peraturan-peraturan menyangkut hidup selibat menjadi diperketat di Timur.

711 M Kaum Muslim menduduki wilayah Spanyol.

726 M Kaisar Leo III dari Isauria melancarkan kampanye melarang penghormatan terhadap gambar/ patung religius dan relikui. Tindakan ini disebut ikonolasme (penghancuran patung) dan mengakibatkan timbulnya kekacauan di Timur sampai sekitar tahun 843.

731 M Sri Paus Gregorius III dan sebuah sinode di Roma mengutuk ikonoklasme—yang didefinisikan sebagai penghormatan patung berhala, dengan diikuti sebuah pernyataan bahwa penghormatan gambar/ patung religius sesuai dengan tradisi Katolik Roma.

732 M Charles Martel mengalahkan pasukan Muslim di Poitiers, dan menghambat majunya pasukan mereka di Barat.

744 M Biara Fulda didirikan oleh Sturmi, seorang murid Bonifacius. Biara ini sangat berpengaruh dalam evangelisasi di Jerman.

754 M Suatu konsili yang didukung oleh 300 uskup-uskup Bizantium mendukung bidaat ikonoklasme. Konsili ini dan keputusannya dikutuk oleh sinode Lateran pada tahun 769. Stephen II (III) dimahkotai sebagai pemimpin Pepin dari kaum Franks. Pepin dua kali menginvasi Italia di tahun 754 dan 756, untuk membela Sri Paus terhadap serangan orang-orang Lombard. Dia menghadiahkan tanah kepada kepausan yang disebut Sumbangan Pepin, dan nantinya diperluas oleh Charlemagne alias Karel Agung (773) dan menjadi bagian dari negara-Gereja.

755 M Bonifacius (Windrid) menjadi martir. Dia disebut sebagai rasul dari Jerman karena karya misionarisnya dan pengorganisasian dari hirarki gereja di sana.

781 M Alcuin dipilih oleh Charlemagne untuk mengorganisasikan sebuah sekolah istana yang menjadi pusat kepemimpinan intelektual.

787 M Konsili Ekumenis Nicea II digelar. Konsili ini mengutuk bidaat ikonoklasme—yang menilai penghormatan terhadap gambar religius sebagai tindakan penyembahan berhala—juga memfatwa sesat ajaran Adopsionisme yang menyatakan bahwa Kristus bukan Putra Allah secara alami, tetapi melalui adopsi. Konsili ini adalah konsili terakhir yang dianggap ekumenis oleh Gereja Ortodoks.

792 M Konsili di Ratisbon mengutuk Adopsionisme.

800 M Charlemagne dimahkotai sebagai kaisar oleh Sri Paus Leo III pada hari Natal. Egbert menjadi raja Sakson Barat. Dia mempersatukan Inggris dan memperkuat Tahta Canterburry.

813 M Kaisar Leo V, orang Armenia, membangkitkan kembali ikonoklasme, yang bertahan hingga tahun 843.

814 M Kaisar Charlemagne wafat.

843 M Perjanjian Verdun membagi kerajaan Franks bagi tiga cucu-cucu laki-laki Charlemagne.

844 M Kontroversi Ekaristi yang melibatkan tulisan-tulisan Paskasius Radbertus, Ratramnus, dan Rabanus Maurus mendorong perkembangan terminologi menyangkut doktrin Kehadiran Sejati.

846 M Pasukan Muslim menginvasi Italia dan berusaha merebut kota Roma.

848 M Konsili Mainz mengutuk Gottshalk atas ajaran mengenai predestinasi. Gottschalk juga dikecam oleh Konsli Quierzy tahun 853.

857 M Photius menggeser keduduk Ignatius sebagai Patriarck Konstantinopel. Ini menandai awal mula Skisma Photius, suatu keadaan yang tidak menentu antara hubungan Timur-Barat yang belum diklarifikasi lewat riset historis. Photius, orang yang hebat, wafat tahun 891.

865 M Ansgar, rasul bagi Skandinavia, wafat.

869 M Siril wafat dan saudaranya Metodius (wafat 885) diangkat sebagai uskup. Rasul-rasul bagi Skandinavia membuat suatu sistem alfabet dan menterjemahkan Injil dan liturgi ke dalam bahasa Slavia.

869-870 M Konsili Ekumenis Konstantinopel IV digelar. Konsili ini mengeluarkan kecaman kedua terhadap Ikonoklasme, dan mengecam dan menggulingkan Photius dari kedudukan sebagai Patriarkh Konstantinopel dan mengembalikan Ignatius sebagai Patriarkh. Ini adalah Konsili Ekumenis terakhir yang diadakan di wilayah Timur. Pertama kali disebut ekumenis oleh para kanonis menjelang akhir abad ke-11.

871-900 M Masa pemerintahan Alfred Agung, satu-satunya raja Inggris yang pernah diurapi oleh seorang Paus di Roma.

Sumber: constanta-constantin.blogspot.com

(www.sammy-summer.co.cc)

Comments (0)

Post a Comment