MITOS-MITOS TENTANG KESEHATAN DI SEKITAR KITA

Posted by mochihotoru | Posted in , , , | Posted on 10:09:00 PM

· Sering Sakit Tengkuk Menandakan Kolesterol Sedang Tinggi

Faktanya, kolesterol setinggi apapun sesungguhnya tidak pernah terbukti menyebabkan sakit kepala atau nyeri tengkuk. Kolesterol yang tinggi merupakan ‘silent disease’, artinya memang tidak menimbulkan gejala tertentu hingga komplikasi seperti stroke, serangan jantung terjadi. Namun perlu diingat bahwa proses pengrusakan dan penumpukan pada pembuluh darah terus terjadi seiring waktu (progresif) selama kadar kolesterol tidak diperbaiki.

· Jika Saya Mengatur Menu Makanan saja, Pastilah Kadar Kolesterol akan Baik

Faktanya, belum tentu. Perlu diketahui bahwa kadar kolesterol dalam darah hanya 20% saja yang dipengaruhi dari kolesterol yang masuk lewat makanan kita. Sisanya bergantung dari tingkat aktivitas enzim di liver (produksi internal). Beberapa pasien kami yang merupakan seorang vegetarian ternyata memiliki kadar kolesterol darahnya buruk. Hal tersebut dapat terjadi karena faktor genetis (keturunan keluarga) di mana tingkat produksi kolesterol memang berlebihan. Pada kelompok penderita kolesterol turunan seperti ini, seringkali pengobatan diperlukan.

· Minum Pil Anti-Kolesterol (seperti Simvastatin) Sesaat Setelah Makan Makanan yang Berlemak akan Membantu Mencegah Kenaikan Kolesterol Darah

Faktanya, tidak benar. Obat anti-kolesterol seperti golongan statin bekerjanya di liver, mempengaruhi produksi internal kolesterol, bukan di usus dengan mencegah penyerapan kolesterol yang dimakan. Jadi minum obat anti-kolesterol yang insidensial seperti tersebut tidak banyak gunanya. Obat tersebut baiknya diminum rutin setiap hari untuk mencapai hasil yang optimal.

· Sendi-Sendi juga Otot sering Pegal dan Nyeri, Bisa Jadi Asam Urat

Faktanya, tidak benar. Asam urat memang sekali waktu bisa menimbulkan peradangan di sendi (bukan di otot!), namun peradangan itu umumnya akut (mendadak) dan nyata sehingga tanda-tandanya jelas seperti merah, bengkak, radang, nyeri, panas. Dan khasnya, sendi yang pertama meradang seringkali di daerah jari-jari kaki khususnya jempol kaki. Peradangan menahun bisa tidak terlampau nyeri dan bengkak lagi, namun umumnya terdapat tophus (timbunan asam urat dalam sendi) yang berupa benjolan di sendi tersebut. Apabila hanya pegal-pegal saja tanpa jelas peradangan, dan belum pernah riwayat serangan akut di sendi jempol kaki, umumnya itu bukan dikarenakan asam urat. Apalagi jika yang pegal-linu ersebut di punggung, pinggang, lutut, leher atau sendi-sendi besar lainnya. Umumnya itu lebih disebabkan oleh ketegangan otot, atau pengapuran (osteoarthritis).

· Darah Tinggi (Hipertensi) Adalah Wajar Seiring dengan Pertambahan Usia pada Orang Lanjut Usia

Faktanya, pertambahan usia harusnya tidak akan meningkatkan tekanan darah selama pembuluh darah dan jantungnya sehat. Jadi orang tua yang sehat harusnya tetap memiliki tekanan darah yang normal yaitu dibawah 140/90 mmHg. Setiap peningkatan tekanan baik pada orang muda maupun tua sama-sama akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke sehingga setiap tekanan darah tinggi harus diobati rutin tanpa melihat usianya. Justru apabila orang lanjut usia memiliki tekanan darah tinggi juga maka risiko komplikasi penyakit jantung-pembuluh darah akan semakin tinggi.

· Minum Obat Anti-Hipertensi yang Terlampau Lama bisa Merusak Ginjal, bahkan sampai Cuci Ginjal

Faktanya, Ini jelas merupakan kekeliruan besar namun sudah terlanjur dipercaya. Perlu diketahui bahwa hipertensi merupakan suatu penyakit menahun yang akan menyebabkan pengrusakan dinding pembuluh darah jika tidak dikontrol dengan baik, salah satunya pengrusakan pembuluh darah di ginjal. Jadi kerusakan ginjal hingga harus cuci darah merupakan suatu bentuk komplikasi jangka panjang dari hipertensi. Obat-obat antihipertensi dengan dosis dan indikasi yang tepat justru bertujuan mencegah proses pengrusakan tersebut sehingga komplikasi dicegah.

· Jika Tekanan Darah Sudah Kembali Normal, kaka Obat Darah Tinggi Harus Dihentikan

Faktanya, ini bukanlah keputusan yang tepat. Obat antihipertensi harus terus diminum hingga seumur hidup karena memang penyakit darah tinggi adalah penyakit menahun yang progresif (artinya, proses pengrusakan akan terus berlangsung seiring waktu). Ketika tekanan darah sudah baik, mungkin frekuensi minum obat atau dosis obat dapat perlahan diturunkan (tentunya oleh dokter Anda), namun tidak pernah lepas obat. Lebih baik tetap minum obat ketimbang tekanan darah kembali mengamuk atau komplikasi terjadi.

· Ngorok Menandakan Tidur Kita Nyenyak

Faktanya, tidak betul! Mengorok menandakan adanya sumbatan jalan napas (obstruksi) saat kita sedang tertidur, terutama disebabkan oleh langit-langit di dalam mulut da sekitar leher. Sebagian dari episode ngorok disertai dengan periode henti napas sejenak (apnea) yang ditandai terhentinya suara ngorok sejenak (seperti tercekik) kadang disertai terbangun sejenak dan berubah posisi tidur. Gangguan tidur ini dinamakan obstructive sleep apnea (OSA). Dan dari penelitian terakhir, OSA dikenal sebagai salah satu faktor risiko poten untuk serangan jantung dan stroke. Hal ini disebabkan apabila seseorang tidurnya disertai OSA, maka aliran oksigen selama tidur akan terhambat berulang-ulang sehingga otak dan jantung tidak mendapat cukup oksigen selama tidur, padahal kedua organ tersebut relatif tetap bekerja selama kita tidur. Jika Anda sering ngorok, ada baiknya cek ke klinik tidur.

· Anak Gemuk Berarti Tumbuh Subur dan Sehat Sehingga Baik Adanya

Faktanya, justru kebalikannya. Kegemukan pada anak adalah bakat kegemukan di waktu dewasa yang umumnya akan sulit dikontrol, dan hal tersebut akan menempatkan anak Anda terhadap paparan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah lebih dini. Proses pengrusakan dinding pembuluh darah maupun gangguan metabolisme tubuh sudah dimulai saat kanak-kanak jika ada kegemukan. Jadi, hindari anak Anda dari kegemukan.

· Migren adalah Penyakit pada Kaum Wanita Saja

Faktanya, tidak sepenuhnya betul. Memang kaum hawa lebih sering mengalami migren. Namun penyakit kepala menahun ini juga dapat menimpa pria, khususnya jika ada bakat dalam keluarga dan pada kepribadian kompetitif-pencemas.

· Sakit Maag Berarti Lambung yang Terluka

Faktanya, sesungguhnya di dunia medis, kami tidak memiliki daftar penyakit yang disebut sebagai ‘maag’. Namun secara umum kami ‘menyamakan’ maag dengan sindrom dyspepsia, yaitu sensasi tak nyaman, kembung, begah, nyeri, perih, panas pada daerah ulu hati yang umumnya terkait dengan gangguan fungsional maupun organic pada daerah kerongkongan bawah, lambung, dan usus 12 jari. Gangguan organik berarti dapat ditemukan adanya luka, sedang gangguan fungsional berarti fungsinya saja yang terganggu tanpa adanya luka di lambung. Nyeri maag umumnya sangat berkaitan dengan psikis dan pola makan, sehingga memang ada beberapa orang yang lebih rentan akan keluhan satu ini.

· Terkena Penyakit Masuk Angin

Faktanya, serupa dengan maag, di dunia medis kami pun tidak mengenal penyakit ‘masuk angin’. Umumnya masuk angin kami anggap sebagai salah satu bentuk common cold atau flu yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada saat tubuh sedang lemah (daya tahan tubuh sedang turun). Gejalanya seperti meriang, mata-hidung-tenggorok tak nyaman, pegal-pegal, tulang linu, sakit kepala. Pengobatan utamanya adalah minum yang banyak, makan yang sehat serta istirahat cukup.

· Masuk Angin Duduk, Dikerok Saja

Faktanya, hati-hati! Seringkali keluhan masuk angin duduk yang dimaksudkan oleh awam merupakan gejala serangan jantung. Apalagi jika disertai gejala napas berat, dada tertekan, dan hilang kesadaran beberapa saat serta terjadinya pada mereka yang berusia lanjut, merokok, kencing manis, darah tinggi dan gemuk. Jangan membuang waktu dengan mengerok penderita seperti ini, tapi segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

· Anak Menderita Penyakit Ayan karena Dikutuk Sejak Lahir

Faktanya, sama sekali tidak ada hubungan sakit ayan (epilepsi) dengan kutukan. Epilepsi merupakan penyakit yang umumnya diturunkan dalam keluarga, ditandai episode kejang-kejang sejenak tanpa adanya rangsangan spesifik, dikarenakan cetusan-cetusan listrik yang abnormal di otak. Jadi penyakit ini terjadi karena abnormalitas listrik di otak, bukan karena orang tersebut stress, gila ataupun dikutuk. Dan yang penting diingat, epilepsi bukanlah penyakit menular

· Orang yang Bertubuh Kerdil (Cebol) karena Kurang Gizi

Faktanya, belum tentu benar. Salah satu penyebab orang cebol adalah kelainan bawaan pada pertumbuhan tulang, apa yang kita sebut achondroplasia. Jadi tidak terkait dengan kurang makanan bergizi. Penderita achondroplasia mengalami gangguan pertumbuhan terutama pada tulang-tulang panjang seperti tungkai dan lengan, namun pertumbuhan kepala layaknya orang normal. Akibatnya badannya tidak proposional. Contoh achondroplasi adalah beberapa artis komedi kita di teve.

· Jika Lepuhan Cacar Ular (Zoster) Menyatu dari Kedua Sisi, Penderitanya Bisa Mati

Faktanya, tidak betul. Cacar ular atau zoster adalah bentuk reaktivasi dari virus cacar yang pernah diderita sebelumnya karena virus cacar memang tidak bisa mati, bisanya hanya ditidurkan saja. Umumnya virus tersebut bersembunyi di salah satu akar cabang saraf tepi, dan karena sistem saraf tepi kita ada sepasang (kanan dan kiri secara terpisah). Maka aktivasi virus tersebut pada suatu cabang saraf hanya akan menimbulkan kelainan di sepanjang kulit yang dipersarafi oleh saraf tepi tersebut (hanya satu sisi). Dengan kata lain, cacar ular tersebut hampir mustahil terjadi sekaligus melingkar di sisi kanan dan kiri sekaligus. Jikapun terjadi demikian, tidak ada keterkaitannya dengan komplikasi serius.

· Penyakit Bengek atau Asma Berpotensi Menular

Faktanya, sama sekali tidak benar. Asma adalah penyakit alergi pada jalan napas bawah dan sangat terkait dengan bakat alergi dalam keluarga, jadi bersifat keturunan dan bukan dikarenakan infeksi. Oleh karena itu penyakit ini sama sekali tidak menular walaupun anak Anda tidur seranjang dengan anak lain yang memiliki bengek.

Sumber: WikiMu

Comments (0)

Post a Comment