MENGENAL BAHA’IISME

Posted by mochihotoru | Posted in , , , | Posted on 10:01:00 PM

Beberapa waktu lalu, ketika sedang menelusuri Google, tanpa sengaja penulis membaca sebuah artikel berjudul “Gerakan Freemasonry di Indonesia”. Penulis menemukan sebuah pernyataan yang mengatakan “kelompok-kelompok Yahudi seperti ... Organisasi Baha’i”. Penulis yang sempat mempelajari kepercayaan Baha’i terkejut dengan pernyataan propagandis yang menyesatkan tersebut.

http://merahza.files.wordpress.com/2009/04/bahai4.jpg

Ada kemungkinan penulis artikel tersebut, karena ketidaktahuannya akan agama Bahá'í, masih menganggap bahwa Bahá'ísme merupakan sebuah aliran sesat atau sempalan dari agama Islam (seperti dalam artikel ini dan ini). Karena itulah, melalui tulisan pendek yang diterjemahkan dari ReligionFacts ini, penulis hendak mengklarifikasi fitnah yang pastinya menyakiti umat Bahá'í terutama di Indonesia tersebut. Selain itu, hal ini untuk menghindari kemungkinan mungkin berujung pada fatwa sesat, pengusiran, pengrusakkan rumah ibadah, serta kebencian yang mengundang dosa serta disintegrasi bangsa akibat ketidakmengertian terutama dari masyarakat Indonesia seperti yang terjadi beberapa tahun lalu.

Gambaran Kepercayaan Bahá'í

Kepercayaan Bahá'í adalah sebuah agama monoteistis yang dipelopori oleh Bahá'u'lláh yang dipercaya sebagai utusan Allah pada sekitar tahun 1860an di Persia. Tujuan utama Bahá'u'lláh mengumumkan kepercayaan ini adalah untuk mewujudkan transformawsi rohani dalam kehidupan manusia dan memperbarui lembaga-lembaga masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip keesaan dan kemanunggalan Allah, kesatuan agama, dan persatuan seluruh umat manusia. Hari ini, terdapat sekitar lima juta penganut Bahá'í di seluruh dunia, kebanyakan dari mereka tinggal di negara-negara Dunia Ketiga non-muslim.

Kepercayaan Bahá'í merupakan agama yang terpisah dari tiga agama Ibrahimi besar seperti Yusdaisme, Kekristenan, dan Islam. Namun, seperti yahudi, kristiani, dan muslim, seorang Bahá'í juga hanya percaya kepada Allah yang Satu, yang disebut “Yá Bahá'ul 'Abhá”,yang mengirimkan para nabi sebagai pengantara-Nya. Namun Bahá'í menghormati Allah sebagai zat (substansi) yang sepenuhnya transenden dan tidak dapat diketahui sama sekali, sehingga ajaran Bahá'í terfokus semata-mata kepada "Manifestasi Allah" yang secara progresif menyatakan Allah kepada manusia. Hal itu termasuk Ibrahim (Abraham), Musa, Zoroaster, Krishna, Buddha (Shidattha Gautama), Yesus, Muhammad, Sang Bab (Sayyid ‘Ali Muhammad dari Shiraz), dan Bahá'u'lláh (Mirza Hoseyn 'Ali Nuri).

Penganut Bahá'í berkeyakinan bahwa agama harus menjadi sumber perdamaian dan keselarasan, baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa, maupun dunia. Umat Bahá'í secara umum telah dikenal sebagai sahabat bagi penganut semua agama, karena melaksanakan keyakinan ini secara aktif tanpa terpengaruh provokasi-provokasi dan ajakan perang yang banyak menyudutkan mereka.

Praktik keagamaan Bahá'í termasuk devosi pribadi seperti doa/ ibadah harian dan puasa tahunan, bersama dengan hari raya komunal yang diselenggarakan setiap awal bulan dalam kalendar Bahá'í. Hari besar Bahá'í yang pokok adalah Tahun Baru Bahá'í (equinoks musim semi, sekitar 21 Maret) dan festival Ridvan (21 April-2 Mei), yang menandai pernyataan Bahá'u'lláh atas misi keagamaannya pada tahun 1863.

Kepercayaan Bahá'í tidak memilikistruktur kependetaan. Otoritas spiritual disandarkan pada dewan-dewan lokal dan nasional yang dikenal sebagai "Majelis Spiritual," dengan otoritas tertinggi yang berada pada “Universal House of Justice” di Haifa, Israel.

Fakta-Fakta mengenai Kepercayaan Bahá'íisme

· Tanggal Pendirian

1863 M

  • Tempat Pendirian

Teheran, Iran

  • Pendiri

Mirza Hoseyn 'Ali Nuri, yang dikenal sebagai Bahá'u'lláh

  • Penganut

5-7 juta {Bahai.org, Adherents.com}

  • Lokasi Utama

India (1,7 juta), Amerika Serikat (750.000), Iran (463.000), Vietnam (356.000) {Adherents.com}

  • Kantor Pusat

Haifa, Israel

  • Sekte dan Denominasi Utama

none (Bahá'íisme Ortodoks merupakan minoritas kecil)

  • Kitab Suci

Tulisan-tulisan Bahá'u'lláh dan pemimpin Bahá'í lain

  • Bahasa Asli

Persia

  • Kependetaan

Tidak ada

  • Tempat Ibadah

Rumah Ibadah Bahá'í

  • Tipe Teisme

Monoteisme ketat

  • Ajaran Mutlak

Hanya satu Allah yang Maha Pencipta, yang yang digambarkan dalam berbagai cara oleh banyak agama dan dinyatakan oleh para rasul-Nya

  • Sifat Manusia

Jiwa kekal yang pada dasarnya baik

  • Tujuan Hidup

Untuk berkembang secara spiritual dan datang mendekat kepada Allah

  • Bagaimana Menjalani Kehidupan

Doa harian, menghindari minuman keras, membaca Kitab Suci, bekerja keras sebagai salah satu bentuk ibadah, menggalakkan pendidikan, berjuang demi keadilan sosial dan persamaan hak

  • Akhirat

Jiwa terpisah dari raga dan memulai perjalanan menuju atau menjauhi Allah; surga dan neraka bukanlah nama tempat secara harfiah namun gambaran keadaan manusia dalam hubungannya dengan Allah

  • Simbol

Bintang Segi-Sembilan

http://www.seeklogo.com/images/B/Bahai-logo-C5B3D9A664-seeklogo.com.gif

  • Situs Resmi

Bahai.org

Bahaiindonesia.org

Sumber: ReligionFacts, BahaiIndonesia, Wikipedia

(www.sammy-summer.co.cc)

Comments (1)

Sebagai salah seorang penganut Agama Baha'i melihat sisi penolakan ataupun penerimaan terhadap Ajaran ini adalah alami, dan berlaku di semua Agama terdahulu. Kami tetap berbesar hati dan berlapang dada menghadapi semua itu--sebagai Agama Tuhan, Sang Pencipta selalu melakukan sesuatu bagi perkembangan Ajaran-Nya, apakah itu dilakukan oleh orang pilihan-Nya atau proses yang berlaku di hati manusia dan alam semesta pada umumnya.

Post a Comment